Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sedapnya Tahu Kupat Pak Midin yang Hanya Ada di Solo

27 Februari 2018   13:02 Diperbarui: 27 Februari 2018   13:07 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu Kupat racikan Pak Midin (dok. pri).

Lelaki berperawakan kecil dengan tinggi sekitar 165 cm itu sibuk meracik dan menambahkan beberapa bahan ke dalam piring-piring yang dijejerkan di atas gerobaknya. Ia kemudian mengantarkannya ke orang-orang yang duduk di bagian dalam warungnya.

Setelah itu ia menghampiri saya yang sudah menunggu di meja bagian luar. "Mas'e pedes? Pakai telor?", tanyanya. Usai menerima jawaban dan permintaan saya ia kembali ke gerobaknya. Sesaat ia menghilang ke sisi samping gerobak. Terdengar suara dari minyak panas di penggorengan. Lelaki bernama Pak Midin itu sedang menggoreng sesuatu.

Tak lebih dari sepuluh menit, sepiring dengan isian yang masih mengebulkan uap panas sudah disiapkan untuk saya. Aroma yang tercium membuat saya yang sedang lapar menjadi semakin lapar.

Itulah Tahu Kupat Pak Midin. Saya pertama kali mencicipinya setahun kemarin. Kemudian saya mencecapnya lagi saat mengulang kedatangan ke Solo beberapa waktu lalu. Rasanya tak berubah. Sama nikmat dan sedapnya meski tersaji dari sebuah warung dengan gerobak yang sederhana. 

Warung Pak Midin di sisi timur Taman Sriwedari Solo (dok. pri).
Warung Pak Midin di sisi timur Taman Sriwedari Solo (dok. pri).
Lokasi warungnya di Jalan Museum atau di sisi timur Taman Sriwedari Solo. Dari citywalk Slamet Riyadi cukup membelokkan langkah kaki beberapa meter untuk menemukan Tahu  Kupat Pak Midin yang diapit deretan kios penjual lukisan dan figura di sepanjang Jalan Museum. Warung ini juga menawarkan soto dan nasi sayur. Akan tetapi tahu kupat jadi favoritnya.

Pak Midin dan gerobak tempatnya menyiapkan tahu kupat (dok. pri).
Pak Midin dan gerobak tempatnya menyiapkan tahu kupat (dok. pri).
Dulu awal mula saya tahu tempat ini dari resepsionis hotel tempat menginap. Saat meminta rekomendasi kuliner kaki lima di sekitar hotel, petugas memberi saran untuk menikmati nasi liwet dan tahu kupat. Nama Tahu Kupat Pak Midin pun disebut dan langsung membuat saya penasaran. "Tapi jangan terlalu siang, mas". Begitu pesan sang resepsionis memberi petunjuk waktu kapan sebaiknya saya datang ke warung itu. Rupanya Warung Tahu Kupat Pak Midin yang buka sejak pagi hari sering sudah habis setelah jam makan siang.

Sepiring Tahu Kupat Pak Midin berisi tahu, ketupat, mie kuning, tauge, kobis, kacang tanah goreng, dan taburan bawang merah goreng. Tambahan untuk menyempurnakan adalah telur ceplok. Semuanya dilumuri bumbu coklat kehitaman.

Meski isiannya sederhana tapi rasa Kupat Tahu Pak Midin sungguh depan (dok. pri).
Meski isiannya sederhana tapi rasa Kupat Tahu Pak Midin sungguh depan (dok. pri).
Sekilas Tahu Kupat racikan Pak Midin tak berbeda dengan kupat tahu yang banyak dijumpai di Magelang dan Yogyakarta. Tapi ternyata ada perbedaan antara keduanya. Isian tahu kupat lebih minimalis. Setidaknya tidak ada kerupuk dan irisan bakwan di sana. Namun, bumbunya lebih kental, pekat, dan tidak sampai menggenangi isinya. Ini berbeda dengan kupat tahu pada umumnya yang bumbunya encer seperti kuah.

Kupat Tahu bercampur dengan bumbunya yang kental dan pekat (dok. pri).
Kupat Tahu bercampur dengan bumbunya yang kental dan pekat (dok. pri).
Meski minimalis dengan bumbu yang tidak berlimpah, Tahu Kupat Pak Midin tak kehilangan pesona rasanya. Justru cita rasa asli setiap bahannya terasa kuat. Tauge dan kobisnya yang masih segar jadi paduan pas untuk ketupat yang agak berderai, mie yang lembut, kacang tanah yang renyah, dan telur ceplok panas. 

Tahu sebagai isian utama diberikan Pak Midin cukup banyak. Potongannya tidak terlalu besar, digoreng dengan kematangan yang pas sehingga kulitnya renyah, tapi terasa empuk ketika bagian dalamnya mendarat di mulut.

Sedapnya Tahu Kupat Pak Midin semakin terasa dengan gurih segar bumbunya. Ada sentilan pedas di antara rasa manis dan asin. Bumbu yang kental ini diramu dari gula merah, bawang merah, bawang putih, garam, dan cabe. Oleh karena bumbunya yang kental maka ketika menyantap Tahu Kupat Pak Midin sebaiknya mangaduk seluruh isiannya. 

Selamat jajan! (dok. pri)
Selamat jajan! (dok. pri)
Terus terang ini adalah salah satu tahu kupat paling sedap yang saya santap selama ini. Mencecapnya juga mengingatkan kembali akan pengalaman-pengalaman saat jajan di beberapa kakilima. Sedapnya Tahu Kupat Pak Midin membuktikan bahwa pesona cita rasa kuliner tradisional Indonesia bisa dan masih banyak ditemukan di warung-warung kecil di antara sibuknya kota dan di gerobak-gerobak yang berjalan pelan atau berhenti di sudut jalan.

Cerita sebelumnya: Mengunjungi Tempat Hiburan Malam Warisan Jokowi di Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun