Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjadi Manusia Literat dengan Gudang Berita Bermutu

11 September 2017   09:28 Diperbarui: 11 September 2017   09:39 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragam bacaan dan berita bermutu di linimasa Kurio (dok. pri).

"Berita apa ya yang lagi hangat akhir-akhir ini?", tanya Khairul, teman saya beberapa hari lalu. Saat itu ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti wawancara seleksi beasiswa on going untuk mem-back up pendidikan pascasarjana yang sedang ditempuhnya di UGM. Menurut "bocoran" dari para penerima beasiswa sebelumnya, ragam berita terkini di media kerap ditanyakan untuk membedah wawasan pemohon beasiswa.

Saya lalu menyebutkan beberapa berita, mulai dari pro kontra full day school, penipuan First Travel, jebloknya prestasi Indonesia di Sea Games, terbongkarnya sindikat Saracen, rusaknya satelit Telkom 1, hingga tragedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar. Peristiwa-peristiwa itulah yang sering saya temui pada halaman utama berbagai sumber berita dalam satu hingga dua bulan terakhir.

Melek Berita

Membaca berita merupakan sesuatu yang penting, apalagi di era modern sekarang. Oleh karena itu, saya membiasakan diri untuk mengakses berita setiap hari. Meski kadang saya melakukannya di tengah waktu yang terbatas, tapi itu tetap bermanfaat untuk bisa mengetahui berbagai kejadian aktual, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional. 

Saya tidak menganggap membaca berita adalah selingan untuk menghabiskan waktu. Sebaliknya, membaca berita adalah salah satu cara saya memanfaatkan dan mengisi waktu. Artinya, saya melakukannya dengan sengaja, penuh kesadaran karena kebutuhan, dan diupayakan terus sebagai kebiasaan.

Isi berita di Kurio ditampilkan sama seperti di sumbernya (dok. pri).
Isi berita di Kurio ditampilkan sama seperti di sumbernya (dok. pri).
Kurio memudahkan pembaca memilih sumber berita tertentu sesuai kebutuhan (dok. pri).
Kurio memudahkan pembaca memilih sumber berita tertentu sesuai kebutuhan (dok. pri).
Bagi saya "melek berita" menjadi bagian dari upaya untuk mengaktualisasi diri, sekaligus memenuhi kebutuhan intelektual karena pemikiran atau gagasan seseorang akan semakin kaya dengan mengetahui berita-berita penting dan informasi-informasi baru. Selain itu ada kepuasan diri ketika mendapatkan berita atau informasi yang terkait dengan hobi atau kesukaan. Misalnya membaca berita tentang prestasi bulutangkis atau berita tentang grup band idola KAHITNA.

Gudang Berita Bermutu

Saya terkenang, kebiasaan membaca berita berawal saat duduk di bangku SMP karena hampir setiap hari menjumpai koran di rumah. Koran itu dibawa oleh orang tua sepulang kerja. Sejak SMP pula setiap dua kali dalam seminggu saya membeli tabloid olahraga dengan menyisihkan uang jajan. Berita-berita olahraga seperti bulutangkis  dan sepakbola seperti menjadi candu kala itu.

Kebiasaan membaca koran terus berlanjut saat orang tua berlangganan koran dan masih dilakukan hingga sekarang. Oleh karena itu, saat sedang berkumpul di rumah obrolan-obrolan kami seringkali berangkat dari berita yang kami baca di koran. Kadang kami saling bertukar berita dari sumber yang berbeda. Kebetulan orang tua lebih banyak membaca koran daerah, sementara saya menyukai harian Kompas.

Seiring waktu koran tidak lagi menjadi satu-satunya sumber berita utama yang saya tuju. Perkembangan internet membuat saya bisa mengetahui berita dari sumber-sumber lain. Situs seperti kompas.com dan detik.com adalah contoh sumber informasi yang menyediakan beragam berita secara cepat dan mudah diakses.

Bukan berarti saya berhenti membaca koran, tapi hadirnya banyak media dan sumber berita yang didorong oleh perkembangan internet telah mengubah cara saya dalam mengakses berita. Bila sebelumnya membaca berita identik dengan membaca koran atau surat kabar, maka sekarang tak lagi terpaku pada lembaran-lembaran media cetak.

Aplikasi Kurio di smartphone saya (dok. pri).
Aplikasi Kurio di smartphone saya (dok. pri).
Beragam bacaan dan berita bermutu di linimasa Kurio (dok. pri).
Beragam bacaan dan berita bermutu di linimasa Kurio (dok. pri).
Apalagi, kini saya juga menggunakan Kurio di smartphone. Kurio adalah aplikasi yangmenghimpun berita dan informasi dari banyak sumber, mulai dari situs berita ternama, blog, hingga website penyedia konten yang populer di Indonesia. Berita yang dihimpun baik dalam bentuk teks maupun video.

Lewat Kurio saya lebih mudah menemukan dan membaca banyak berita tanpa harus membuka banyak aplikasi atau situs. Pada saat yang sama aplikasi buatan anak bangsa yang beroperasi di perangkat berbasis android dan iOS ini memudahkan pembaca yang ingin memilih topik dan sumber berita tertentu yang relevan dengan kebutuhannya. Saya pun bisa menambahkan sumber berita lain ke dalam timeline Kurio.

Fitur dan teknologi "Lokasimu" (dok. pri).
Fitur dan teknologi "Lokasimu" (dok. pri).
Kurio tidak sekadar memajang berita-berita terkini. Ragam bacaan menarik dan bermanfaat seputar Celebs, Bola, Tekno, Health, Travel dan lain sebagainya bisa ditemukan. Semuanya dikelompokkan menurut topik atau kategori sehingga mudah ditelusuri. 

Kurio juga memfasilitasi kepentingan pembaca yang ingin selalu lebih tahu tentang berita terbaru di daerahnya melalui fitur "Lokasimu". Dengan mengaktifkan GPS pada smartphone, teknologi "Lokasimu" secara otomatis akan menampilkan berita-berita yang memuat informasi atau kejadian lokal di daerah tertentu. Update  berita pada "Lokasimu" juga bisa dinikmati dengan memilih daerah secara manual pada aplikasi Kurio. Mulai dari Jawa (Jawa Barat, Tengah, Timur), DKI Jakarta, Bandung, Medan, hingga Maluku.


Hal lain yang membuat saya nyaman menggunakan Kurio adalah desain dan antarmuka yang sederhana, tapi terasa modern. Tampilan yang sederhana membuat berita-berita bisa lebih cepat dibuka dan tidak menghabiskan banyak data internet. Konsumsi data dari Kurio bahkan masih bisa lebih dihemat dengan mengaktifkan mode yang menghilangkan gambar dari badan berita. 

Saya sering membaca berita pada  malam hari dan melakukannya sambil beristirahat atau menjelang tidur dalam kondisi lampu kamar mati. Dengan kondisi demikian paparan cahaya layar smartphone sangat berpengaruh pada kenyamanan mata saat membaca berita. Untungnya Kurio dilengkapi dengan fitur "Mode Malam" untuk mengubah tampilan latar menjadi lebih gelap dan warna huruf menjadi putih. 

Modus malam untuk mendukung membaca teks berita dan menonton berita video lebih nyaman dalam kondisi minim cahaya (dok. pri).
Modus malam untuk mendukung membaca teks berita dan menonton berita video lebih nyaman dalam kondisi minim cahaya (dok. pri).
Berita-berita yang dihimpun Kurio dipastikan terpercaya. Isi berita yang ditampilkan sama seperti yang ada di sumbernya. Selain memilih sumber berita yang kredibel, sumber daya manusia dan teknologi Kurio juga melakukan cek-ricek untuk memastikan akurasi dan kualitas berita. Dengan seleksi berjenjang tersebut Kurio mampu mengeliminasi potensi masuknya hoax, provokasi, ujaran kebencian, maupun propaganda. Oleh karena itu, saya menyebut Kurio sebagai gudang berita dan bacaan bermutu. 

Moderasi dan Literasi

Dengan berbagai keunggulan dan kemudahan yang tersemat, Kurio sesungguhnya lebih dari sekadar produk hasil persinggungan antara inovasi teknologi digital dengan sumber-berita atau informasi yang memanfaatkan internet sebagai medium penyampaiannya. Ada beberapa peran atau manfaat yang bisa dimaksimalkan dengan menggunakan Kurio. 

Pertama, Kurio bisa menjembatani harapan masyarakat untuk mendapatkan berita bermutu dan akurat dengan kenyataan banjir informasi yang disertai kekhawatiran banjir hoax dan informasi-informasi menyesatkan lainnya. Kurio memudahkan saya dan masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan berita-berita yang benar. Dengan kata lain, Kurio bisa mengembalikan fungsi dan manfaat internet sebagai penyampai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kedua, saya tidak mengatakan Kurio bisa menghilangkan hoax dan informasi sesat lainnya. Namun, sebagai gudang bacaan bermutu, Kurio bisa menjadi "alat" bagi seseorang untuk memoderasi diri dan pikirannya. 

Semakin sering seseorang membaca berita-berita benar dan bermutu, maka sikap dan pikirannya, secara sadar atau tidak sadar akan menjadi lebih moderat. Membaca banyak berita dari berbagai sumber membuat pikiran manusia semakin terbuka, memperluar cara pandang, dan tidak akan mudah bereaksi secara emosional dalam menanggapi kabar-kabar tidak jelas.

Banyaknya sumber berita di Kurio juga menguntungkan pembaca karena mendapatkan banyak informasi yang bisa saling melengkapi, menguatkan, atau mengklarifikasi. Hal ini  akan membuat seseorang menjadi lebih "paham", bukan sekadar "tahu". Itulah sebabnya meski Kurio bukan aplikasi pemusnah hoax, tapi bisa memagari kita dari kemungkinan terperosok dalam kubangan informasi menyesatkan.

Ketiga,Kurio bisa mendukung gerakan literasi bagi masyarakat. Mewujudkan budaya literasi memang tidak cukup semalam. Untuk menjadi manusia literat, seseorang membutuhkan proses. Namun, setidaknya Kurio memiliki modal sebagai bagian dari proses tersebut. Kurio diambil dari kata "curious" yang berarti "ingin tahu". Rasa ingin tahu adalah awal bagi seseorang untuk menjadi manusia literat. 

Menurut sejumlah survey dan penelitian, terjadi pergeseran tren atau kepentingan masyarakat, khususnya generasi muda dalam menggunakan media sosial (medsos) seperti facebook atau twitter, yaitu untuk mencari informasi atau berita. Sayangnya, medsos memiliki keterbatasan dalam menuliskan status atau cuitan. 

Berita lengkap di linimasa medsos hanya bisa disematkan dalam link. Di sisi lain kebiasaan retweet atau berbagi link di medsos mempengaruhi pola baca menjadi hanya terpaku pada potongan-potongan kalimat dan informasi yang tidak lengkap. Hal ini kurang kondusif untuk mengembangkan masyarakat literat. 

Kurio dan berita-berita bermutu di genggaman tangan (dok. pri).
Kurio dan berita-berita bermutu di genggaman tangan (dok. pri).
Kurio bisa menjadi penghubung antara rasa ingin tahu atau kebutuhan berita dengan tren penggunaan media sosial yang disebutkan di atas. Ini didukung oleh aplikasi Kurio yang sangat mudah dipasang dan dioperasikan di gadget seperti halnya aplikasi media sosial. Metode mengakses berita pada Kurio memiliki kemiripan dengan metode klik link dari linimasa media sosial. Linimasa aplikasi Kurio juga berisi berita yang update seperti halnya aliran linimasa twitter atau facebook yang cepat bergulir. Beberapa karakter tersebut membuat Kurio bisa terlihat menarik di mata penyuka media sosial. Kurio ibarat cara kekinian membaca berita. 

Dengan demikian Kurio juga bisa menjadi pendorong untuk menumbuhkan kebiasaan membaca berita lebih banyak dan lebih lengkap. Orang yang banyak membaca berita akan terbebas dari ketidaktahuan, menjadi lebih peka dan kritis terhadap berbagai informasi, serta bisa bersikap berdasarkan daya analisisnya terhadap informasi atau berita yang diterima. Singkat kata, inilah literasi.

***

Kesadaran dan kebiasaan membaca berita adalah upaya menjernihkan pengetahuan kita dari pemikiran dan sikap "sok tahu" yang akhir-akhir ini cenderung dominan. Lebih dari itu, membaca berita merupakan cara untuk mengembangkan budaya literasi yang menggerakkan kemajuan.

Sementara literasi sangat berkaitan dengan kemampuan manusia dalam memoderasi diri dan pikirannya dengan bacaan-bacaan yang baik. Meski untuk mewujudkan masyarakat yang literat dan melek informasi dibutuhkan upaya yang tidak instan, tapi gudang bacaan dan berita bermutu Kurio memungkinkan membuatnya menjadi lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun