Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Radio Komunitas: "Radio Penyelamat" Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat

4 Juli 2017   11:54 Diperbarui: 4 Juli 2017   12:22 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga di sebuah dusun di Magelang mengamati kondisi Gunung Merapi pasca meletus pada 2010 (dok. Hendra Wardhana).

Edukasi melalui siaran radio komunitas bisa mengatasi tantangan tersebut. Radio komunitas yang memiliki kedekatan dengan masyarakat lokal dapat menjadi jembatan komunikasi antara "keyakinan" masyarakat dengan harapan pemerintah dan BNPB/BPBD.

Bangkai mobil dan sepeda motor yang terbakar akibat letusan Gunung Merapi pada 2010 (dok. Hendra Wardhana).
Bangkai mobil dan sepeda motor yang terbakar akibat letusan Gunung Merapi pada 2010 (dok. Hendra Wardhana).
Ketiga, radio komunitas memainkan peranan penting dalam sistem manajemen bencana di Indonesia yang lebih terpadu. Radio komunitas memang bukan satu-satunya instrumen penanggulangan bencana. Tapi dalam setiap mitigasi dan kejadian bencana, komunikasi sangat dibutuhkan. Keberadaan radio komunitas sangat penting karena saat terjadi bencana komunikasi biasanya mengalami gangguan.

Dalam praktiknya radio komunitas perlu bersinergi dengan media lain, seperti radio komersil. Radio komersil yang selama ini fokus pada informasi hiburan atau gaya hidup perlu diajak untuk berpartisipasi lebih aktif dalam menyebarkan informasi kebencanaan. Radio komunitas juga perlu dikolaborasikan dengan media sosial seperti facebook, twitter, dan blog. Dengan demikian jangkauan informasi kebencanaan menjadi semakin luas. Akan terbangun interaksi yang memungkinkan masyarakat menanggapi serta melengkapi informasi yang ada. 

Agar semakin terpadu dan berdaya guna, radio komunitas perlu diintegrasikan dengan terobosan lainnya, seperti program BNPB "Desa Tangguh Bencana". Keduanya memiliki kesamaan prinsip yaitu mengurangi resiko bencana dengan mengandalkan kesadaran serta potensi komunitas lokal.

Keterpaduan antara radio komunitas dengan Desa Tangguh Bencana serta media lain akan meningkatkan kapasitas masyarakat, pemerintah, BNPB/BPBD, serta stokeholder kebencanaan lainnya. Keterpaduan ini membuat masyarakat semakin mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat saat menghadapi ancaman bencana. Keterpaduan yang baik akan memudahkan pelaksanaan mitigasi dan penanganan bencana, serta koordinasinya di lapangan.

Tiga nilai penting yang diuraikan di atas merupakan gambaran nyata prinsip "dari, oleh, dan untuk masyarakat" yang dimiliki oleh radio komuniyas. Prinsip ini membuat radio komunitas  lebih humanis dalam mengedukasi dan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bencana. Adanya radio komunitas membuat mitigasi dan penanganan bencana berjalan lebih efektif karena melibatkan masyarakat secara aktif. 

Jalur evakuasi bencana Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah (dok. Hendra Wardhana).
Jalur evakuasi bencana Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah (dok. Hendra Wardhana).
Oleh karena itu, sudah sepantasnya pemerintah dan BNPB memberikan perhatian lebih besar kepada radio-radio komunitas yang tersebar di berbagai pelosok tanah air. Dukungan dapat diberikan dalam bentuk pelatihan, peralatan, maupun materi-materi edukasi sebagai konten siaran, seperti sandiwara radio Asmara Di Tengah Bencana. Selain melengkapi muatan edukasi dan informasi, sandiwara radio juga membuat siaran radio komunitas menjadi lebih variatif sehingga masyarakat akan semakin tertarik untuk mendengarkan.

***

Bencana yang sering terjadi di Indonesia membutuhkan respon berupa sikap sadar dan siaga bencana yang lebih mantap. Bukan sekadar tangguh menangani kejadian bencana, tapi juga mampu mengantisipasi datangnya bencana sebagai tindakan preventif. 

Peran serta masyarakat adalah bagian terpenting dalam upaya penanganan resiko bencana secara lebih menyeluruh dan terpadu. Radio komunitas sebagai "radio penyelamat" yang digerakkan atas dasar prinsip "dari, oleh, dan untuk masyarakat", mampu meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bencana secara lebih berkelanjutan. Hal ini mutlak dibutuhkan karena bencana bisa berulang dan datang kapan saja.

teks & foto: Hendra Wardhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun