Lelah yang teramat sangat, ditambah rasa kesal membuat saya uring-uringan. Kebahagiaan mudik pun menjadi berkurang. Saya benar-benar tidak mengira dan tidak mempersiapkan diri untuk mengalami kemacetan hingga belasan jam.
Kejadian yang hampir sama terulang pada 2015. Lagi-lagi kemacetan parah di jalur selatan Jawa Tengah membuat saya harus pasrah menempuh perjalanan selama sepuluh jam. Empat jam di antaranya dihabiskan untuk melalui daerah Buntu sampai Sokaraja yang dalam kondisi normal hanya perlu satu jam.
Belajar dari Pengalaman
Kemacetan memang salah satu resiko yang harus diterima oleh pemudik, khususnya yang menggunakan angkutan jalan raya, baik mobil pribadi, sepeda motor, maupun bus. Kemacetan hampir tak bisa dihindari dan berulang meski infrastruktur jalan telah ditingkatkan. Hal tersebut disebabkan jumlah pemudik yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Menurut data Kementerian Perhubungan jumlah pemudik pada lebaran pada 2016 mencapai angka 18 juta orang. Pada 2017 jumlah pemudik diperkirakan meloncak mencapai 19 juta orang.
Pengalaman mudik menggunakan bus dan kendaraan pribadi yang berujung pada kemacetan dan waktu perjalanan yang sulit diperkirakan membuat saya belajar lebih bijak dalam merencanakan mudik. Pada 2016 saya beralih menggunakan kereta api. Meski harga tiketnya lebih mahal dari bus, tapi saya tak kehilangan banyak waktu dan tenaga selama perjalanan.
Tren pemudik menggunakan kereta api memang terus meningkat. Menurut Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik dengan kereta api pada 2016 sebanyak 4.080.319 orang atau meningkat 3,78% dibanding tahun 2015. Meski demikian, kenyamanannya masih terjaga. Mudik dengan kereta api merupakan pilihan yang lebih baik.
Lebih Awal
Pada 2017 saya akan kembali mudik dengan kereta api. Demi kelancaran mudik, persiapan sudah saya lakukan lebih awal. Berikut ini persiapan dan rencana mudik saya nanti.
Pertama, saya telah membeli tiket mudik dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta hingga Stasiun Purwokerto untuk keberangkatan H-5 Idul Fitri dengan kereta api ekonomi Mataram Premium khusus angkutan mudik. Mudik lebih awal memberi keuntungan karena setidaknya bisa terhindar dari puncak mudik yang biasanya terjadi mulai H-3. Membeli tiket mudik lebih awal juga membuat kita lebih tenang dan nyaman, serta bisa segera mempersiapan kebutuhan lainnya.Â