Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Aksi 414" KAHITNA yang Menggetarkan Solo

17 April 2017   13:12 Diperbarui: 17 April 2017   23:01 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selama hampir 2 jam KAHITNA menembangkan 23 lagu cinta terbaik mereka (dok. pri).


Konser KAHITNA di Solo seperti sudah lama dinantikan oleh para penggemarnya yang sudah berdatangan sejak dua jam sebelum konser dimulai. Walau dari segi usia KAHITNA bukan lagi band abg, tapi banyak penontonnya justru berusia muda dan remaja.

Sementara bagi penonton paruh baya atau orang tua yang merupakan penggemar lama KAHITNA, konser ini memiliki arti tersendiri. Berada di depan panggung KAHITNA menjadi kesempatan untuk mengembara menjenguk masa lalu. Lagu-lagu lama KAHITNA adalah mesin waktu dan lorong nostalgia yang tiada duanya.

Untuk alasan itu pula, Ratih, seorang ibu rumah tangga datang ke Merenda Kasih Supershow. Ia yang antre di sebelah saya saat menuju pintu pemeriksaan penonton rela datang meski kaki kanannya sedang sakit dan harus berjalan pincang sambil ditopang sebuah tongkat. Ia juga mengajak putrinya untuk menemani. “Sudah lama saya suka KAHITNA. Sejak dulu SMA hingga sekarang sudah punya anak SMA”, jawabnya sambil tertawa ketika saya tanya apakah ia atau putrinya yang menggemari KAHITNA. 

Lagi, lagi, dan lagi!

Merenda Kasih Supershow di Solo adalah episode kedua dari konser Merenda Kasih yang menandai 31 tahun perjalanan musikal KAHITNA. Episode pertama telah digelar di Surabaya pada 14 Februari 2017 dengan tajuk Merenda Kasih The Concert. Tajuk konser yang sedikit berbeda sebenarnya menunjukkan perbedaan treatment pertunjukkan. Supershow bisa dianggap sedikit berada di bawah The Concert.

Faktor basis penggemar mungkin menjadi salah satu alasan konser di Solo digelar dengan level Supershow. Dibanding Jakarta, Bandung, atau Surabaya, basis penggemar KAHITNA di Solo selama ini memang tidak terlalu masif. Dalam satu dekade terakhir KAHITNA juga belum pernah menggelar konser tunggal yang besar di Solo. Oleh karena itu, ekspektasi Supershow malam itu berbeda dengan gelaran konser sebelumnya.

Selama hampir 2 jam KAHITNA menembangkan 23 lagu cinta terbaik mereka (dok. pri).
Selama hampir 2 jam KAHITNA menembangkan 23 lagu cinta terbaik mereka (dok. pri).
Kolaborasi KAHITNA dan Yovie & Nuno membawakan lagu Sampai Nanti (dok. pri).
Kolaborasi KAHITNA dan Yovie & Nuno membawakan lagu Sampai Nanti (dok. pri).
Meski demikian, pemanggungan tetap berlangsung dengan kualitas dan standar KAHITNA yang maksimal. Totalitas dalam bermusik dan menghibur dipertontokan oleh Yovie Widianto cs. Tiga vokalis KAHITNA yaitu Hedi Yunus, Carlo Saba, dan Mario, dengan cepat beradaptasi dengan panggung Solo. Setiap aksi, sapaan, hingga celoteh dari ketiganya mampu menuai tepuk tangan dan teriakan histeris penonton yang didominasi kaum hawa.

KAHITNA yang didirikan 24 Juni 1986 juga memberi kejutan bagi penggemarnya malam itu. Supershow di Solo dijadikan oleh KAHITNA sebagai panggung untuk menembangkan lagu terbarunya berjudul “Jemari Hati”. Lagu tersebut baru berumur hitungan minggu dan belum ada di album terbaru Rahasia Cinta KAHITNA. Malam itu adalah pertama kalinya Jemari Hati dinyanyikan secara penuh di konser utama KAHITNA.

Penonton Cantik, pemandangan yang biasa dijumpai di konser KAHITNA termasuk di Super Show Solo (dok. pri).
Penonton Cantik, pemandangan yang biasa dijumpai di konser KAHITNA termasuk di Super Show Solo (dok. pri).
Semangat penggemar KAHITNA mengiring lantunan lagu-lagu cinta terbaik di Super Show Solo (dok. pri).
Semangat penggemar KAHITNA mengiring lantunan lagu-lagu cinta terbaik di Super Show Solo (dok. pri).
Panggung KAHITNA di Solo terasa sangat istimewa. Semangat para penonton seolah membahasakan cinta dan rindu yang besar terhadap KAHITNA. Seakan ada aliran energi yang menjalar dari satu penonton ke penonton lainnya.

KAHITNA pun membalas dengan menggetarkan panggung dari awal hingga akhir. Performa mereka tak terlihat kendur sedikit pun untuk ukuran band yang personelnya tak lagi muda. Spirit penonton di depan panggung barangkali turut menyuntikkan energi bagi KAHITNA saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun