Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Para Pencari Tuhan, Bukan Sinetron Religi Tempelan

20 Juni 2016   19:41 Diperbarui: 23 Juni 2016   11:20 2678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pencari Tuhan jilid 1 yang tayang 2007 (vidio.com).

Perputaran roda kehidupan dan fase hidup diangkat sebagai latar utama pada jilid 4. Asrul dan keluarganya keluar dari bekapan kemiskinan setelah sukses membuka warung soto. Di sisi lain Pak Jalal mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin. Ia kehilangan rumah mewahnya dan beralih tinggal di gubug bekas tempat tinggal Asrul. Barong, Juki, dan Chelsea semakin mandiri dan mantap dengan sebagai pribadi yang lebih baik. Diam-diam hal ini membuat Bang Jack mulai merasa kesepian.

Sementara itu, Azzam dan Aya telah dipersatukan dalam satu rumah tangga. Meskipun demikian, konflik masih mewarnai lika-liku kehidupan mereka bertambah. Di antara cinta yang besar, ada rasa cemburu dan ragu yang hadir di tengah-tengah mereka.

Pada jilid 5 Bang Jack merasa galau dan kesepian setelah ia tak lagi menjadi marbot. Tugas mengurus mushola diambil alih oleh trio pengurus RT/RW yang  berambisi mengeruk keuntungan materi. Setiap kegiatan mushola dijadikan lahan bisnis. Bang Jack prihatin dengan keadaan ini. Namun, ia merasa tak berdaya untuk melakukan banyak hal.

Berlanjut ke jilid 6, pendulum nasib bergerak ke kondisi semula. Usaha warung soto Asrul bangkrut dan kembali hidup miskin. Sementara itu, Pak Jalal mendapatkan kesuksesannya lagi bisnisnya. Namun, ia masih menikmati hidup di gubug yang sederhana.

Sementara Barong, Juki, dan Chelsea menikmati kehidupannya sebagai artis. Begitu pula Bang Jack yang sebelumnya kehilangan gairah hidup, kembali bersemangat setelah mengenal ibunda Azzam yang ia panggil dengan “Dek Widya”. Bang Jack terus berusaha mencari perhatian untuk bisa merebut hati dan melamar wanita tersebut. Namun, ia harus bersaing dengan sosok pria lain bernama Om Wijoyo. Berbagai kejadian konyol dan lucu yang melibatkan Bang Jack, Widya, dan Om Wijoyo menjadi daya pikat jilid 6.

Pada jilid 7 kehidupan Barong, Juki, dan Chelsea semakin mapan. Barong telah menemukan pasangan hidup bernama Dara. Chelsea kembali membina rumah tangga dengan Marni. Sementara Juki memperbaiki hubungannya dengan sang ibu. Beberapa kisah menarik lainnya juga ditampilkan. Seperti saat Udin menemukan uang milik Pak Jalal dan perebutan kursi pengurus RT/RW.

Poster Para Pencari Tuhan jilid 7 (bintang.com).
Poster Para Pencari Tuhan jilid 7 (bintang.com).
Para Pencari Tuhan terasa mellow pada jilid 8. Bang Jack merasa sedih saat Widya akhirnya memilih Om Wijoyo. Hal itu membuatnya kembali kehilangan gairah hidup. Terpikir lagi olehnya tentang harapan meninggal secara husnul khotimah. Bahkan, saat ia tertidur ketika sedang sujud dan banyak orang menganggapnya sudah meninggal, ia merasa telah sampai di akhir hayat. Bang Jack akhirnya menepi sesaat dari lingkungan sekitar dan kehidupan yang telah lama ia jalani.

Memasuki jilid 9 pusat cerita sedikit bergeser ke masalah sehari-hari yang dialami oleh warga Kampung Kincir. Bukan berarti kehidupan tokoh-tokoh utamanya tidak lagi ditampilkan. Namun, peran-peran yang sebelumnya hanya muncul sesaat, kini mengisi banyak ruang cerita. Kisah Kalila dan dilema hidup yang dialaminya juga diangkat lebih dalam.

Realistis dan Manusiawi

Para Pencari Tuhan banyak disukai sekaligus dipuji karena mengangkat realita kehidupan sehari-hari dengan gaya yang cerdas, jelas, dan mengena. Setiap pemeran “kawin” dengan karakter tokohnya masing-masing. Karakter tersebut dibangun secara kuat dan konsisten. Lihat saja kewibawaan Bang Jack serta chemistry Azzam dan Aya yang hampir tidak berkurang semenjak jilid 1. Begitu pula dengan peran Barong, Juki, dan Chelsea yang terlihat natural dan terus terjaga.

Latar dan penokohan dalam sinetron ini cukup manusiawi. Para Pencari Tuhan tidak menampilkan tokoh protagonis sebagai sosok super yang sempurna. Para 'jagoan' dalam PPT tampil tampil layaknya manusia biasa tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Contohnya adalah Bang Jack. Meski seorang pengurus mushola, namun ia bukan sosok dengan ilmu agama yang tinggi.  Dalam sikapnya yang bijaksana, ia  sesekali tampil emosional, bimbang dan galau. Demikian juga Ustad Ferry yang merupakan sang ulama. Sosoknya ditampilkan dengan kehidupan yang tidak mewah. Ia sempat terlena dengan obsesi tampil di TV. Beberapa kali ia juga berbohong kepada sang istri meski demi kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun