Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Terpikat Keunikan dan Keindahan Danau Linow di Tomohon

3 Mei 2016   13:26 Diperbarui: 3 Mei 2016   16:07 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Linow di Tomohon, Sulawesi Utara. Danau ini menyuguhkan keindahan alam yang mengagumkan dan keunikan sebagai danau vulkanik. Dok. pri.

Kekasih Dalam Hati milik Kahitna yang sedang saya dengarkan lewat earphone baru sampai di bait pertama saat bis yang kami tumpangi berhenti di area parkir yang luas pada Sabtu (3/4/2016) siang itu. Aba-aba untuk segera turun ke luar bis membuat saya harus menyudahi kenikmatan menyimak syair dan musiknya. Beruntung apa yang saya temui di luar tak kalah manis. Meski saat itu langit mendung dan gerimis sempat turun, tapi keindahan tempat ini cukup memukau saya yang baru pertama kali melihatnya. Selamat datang di Danau Linow.

dsc09217-5728404e599373eb0629eee6.jpg
dsc09217-5728404e599373eb0629eee6.jpg
Taman parkir yang luas di Danau Linow. dok. pri.

dsc09205-572840805a7b61e0109fc448.jpg
dsc09205-572840805a7b61e0109fc448.jpg
Jalan menuju cafe tempat menikmati keindahan Danau Linow dari dekat. dok. pri.

Danau Linow adalah salah satu tempat wisata terbaik di Sulawesi Utara. Lokasinya ada di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan. Dari Kota Tomohon jaraknya sekitar 3 kilometer. Saya singgah ke Danau Linow dalam perjalanan menuju Manado dari Minahasa Tenggara.

Sempat berpikir dari halaman parkir saya harus berjalan memutar untuk tiba di Danau Linow. Tapi rupanya hanya cukup berjalan beberapa meter saja melewati tangga menurun yang berujung di sebuah café. Saat itu pula pandangan mata saya langsung dikejutkan oleh bentang alam mengagumkan Danau Linow yang tersaji di depan café.

Cara pemasaran yang cukup cerdik menjadikan café sebagai lokasi utama untuk menyaksikan kemegahan alam. Begitu memasuki café kami langsung disuguhi pilihan secangkir teh atau kopi panas. Minuman selamat datang tersebut adalah kompensasi dari tiket masuk yang kami beli saat memasuki halaman parkir. Tapi untuk menikmati menu lainnya, pengunjung harus memesannya lagi dan membayar secara terpisah.

dsc09207-572840dc2423bda207568f83.jpg
dsc09207-572840dc2423bda207568f83.jpg
Menatap kemegahan alam Danau Linow sambil bersantai di halaman cafe. Dok. pri.

img-20160402-124652-57284150b67a61f0055d004d.jpg
img-20160402-124652-57284150b67a61f0055d004d.jpg
Jalan setapak di tepi Danau Linow. Dok. pri.

Siang itu suasana café lumayan ramai. Selain tempat makan indoor, café ini juga memiliki tempat makan dan bersantai di area terbuka yang langsung menghadap danau. Tempat inipun menjadi lokasi favorit untuk menikmati keindahan danau.

Cekungan Danau Linow berukuran besar seperti wadah air raksasa sehingga sepanjang mata memandang obyek-obyek di ujung danau terlihat sangat kecil. Menurut cerita  kata Linow memang berasal dari bahasan Minahasa yaitu lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air. Ditambah dengan perbukitan penuh pepohonan yang mengelilinginya, Danau Linow pun terlihat semakin cantik.

dsc09209-572842f95897738c048b456c.jpg
dsc09209-572842f95897738c048b456c.jpg
Air Danau Linow tampak berwarna hijau dan biru tosca. Dok. pri.

img-20160402-133206-5728418e139373e904143fa9.jpg
img-20160402-133206-5728418e139373e904143fa9.jpg
Bebatuan dan tanah di bibir danau yang menyemburkan uap belerang. Dok. pri.

Jalan setapak juga dibangun di pinggir danau untuk memudahkan pengunjung yang ini berjalan-jalan santai menikmati keindahan Danau Linow dari dekat. Rumput dan sejumlah tanaman bunga yang sedang bermekaran mengiringi di sepanjang jalan setapak tersebut.

Tapi bukan itu saja yang memikat dari Danau Linow. Pada beberapa bagian di bibir danau, bongkahan batu serta tanah berwarna kuning dan coklat terang terlihat mengeluarkan uap. Di kejauhan uap yang berwarna putih itu bahkan menyembur lumayan tinggi. Pada sisi perairan danau yang dangkal gelembung udara berukuran kecil terlihat meletup-letup. Bau belerang pun tercium meski tidak terlalu kuat. Fenomena alam yang istimewa tersebut terbentuk karena Danau Linow menempati cekungan vulkanik.

img-20160402-124521-572841db507a61ad06910d37.jpg
img-20160402-124521-572841db507a61ad06910d37.jpg
Kombinasi warna air danau vulkanik dan perbukitan yang memagari membuat keindahan Danau Linow semakin memikat. Dok. pri.

Adanya kandungan belerang juga menciptakan keunikan pada citra warna air Danau Linow. Menurut informai air danau ini memiliki tiga warna. Tapi saat itu mata saya hanya mampu menangkap dua warna saja yaitu biru tosca dan hijau. Kombinasi keduanya terlihat indah di atas air. Selain karena belerang, warna air danau tampaknya juga dipengaruhi oleh pembiasan cahaya yang mencapai dasar danau dan adanya pantulan tumbuh-tumbuhan yang lumayan rimbun di pinggir danau.

Semua keindahan serta keunikan bentang alam Danau Linow disempurnakan oleh hawa sejuk dan segar yang menyelimuti danau. Suhu rata-rata di tempat ini mungkin sekitar 20 derajat celsius atau sedikit lebih rendah di waktu-waktu tertentu seperti saat hujan dan sore hari.

Rasanya nyaman dan syahdu  duduk menatap kemegahan ciptaan Tuhan di Danau Linow. Apalagi saat suasana tidak terlalu ramai sambil mendengarkan lagu-lagu Kahitna  yang diputar pelan-pelan. “Mau dikatakan apalagi, kita tak akan pernah satu…engkau di sana, aku di sini”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun