Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mencecap Gurihnya Ikan Deho di Ratatotok

26 April 2016   12:16 Diperbarui: 27 April 2016   00:00 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ikan-6-571f9e82359773c20c2b098a.jpg
ikan-6-571f9e82359773c20c2b098a.jpg
Ikan Deho yang sudah matang dicocol dengan sambal. Dok. pri.

Panas dan asap hasil pembakaran tempurung dan sabut kelapa ternyata menghasilkan sajian Ikan Deho yang gurih. Saat disobek, terlihat dagingnya yang berwarna putih. Tekstur dagingnya juga cukup lembut. Jejak asin dan legit khas ikan tongkol terasa meski diolah tanpa bumbu.

Sore itu kami menikmati Ikan Deho layaknya cemilan tanpa nasi. Dengan tambahan sambal tomat yang segar dan tidak terlalu pedas, rasa ikan semakin gurih. Saya sempat membayangkan andai disantap dengan nasi yang panas, pasti kenikmatannya akan semakin sempurna.

ikan-7-571f9e94959773b309b218f2.jpg
ikan-7-571f9e94959773b309b218f2.jpg
Ikan Deho, hidangan sederhana yang berkesan di lidah. Dok. pri.

Setelah menghabiskan satu ekor Ikan Deho, beberapa di antara kami mengambilnya lagi seperti sudah ketagihan. Setelah dihitung kami menghabiskan lebih dari 30 Ikan Deho asap sore itu. Jika saja tidak harus segera kembali ke mess, mungkin jumlahnya akan bertambah. Gurihnya Ikan Deho telah melengkapi petualangan dan pengalaman luar biasa kami di Ratatotok pada April ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun