Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mendarat di Praya, Menyantap Nasi Balap Puyung dan Bebalung

24 Maret 2016   16:18 Diperbarui: 24 Maret 2016   16:38 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Isian Bebalung cukup minimalis. Hanya potongan iga dengan kuah bumbu khas Lombok yang berwarna kuning kecoklatan."]

[/caption]Namun ternyata bebalung tidak sepenuhnya sama dengan sop iga yang biasa saya nikmati. Isian utamanya memang berupa potongan iga sapi. Tapi tak ada sayuran seperti kobis, tomat atau wortel di dalamnya. Kuahnya pun berwarna kuning kecoklatan dengan jejak minyak yang mengapung dan potongan bawang yang sudah layu. Boleh dibilang bebalung adalah sajian yang minimalis.

Semangkuk bebalung hanya berisi 2 potong iga berukuran sedang. Dagingnya lumayan lembut dengan warna yang kecoklatan. Tampaknya daging iga ini juga dimasak lebih dulu dalam bumbu yang sama dengan bumbu kuah karena rasanya pun serupa. Oleh karena itu cita rasa bebalung berbeda dengan sop iga di Jawa yang bening dan didominasi rasa gurih. Saat mencicipi kuahnya saya terkejut dengan rasanya yang agak hangat seperti mengandung banyak rempah. Aromanya pun cukup kuat. Ternyata kuah bebalung memang menggunakan bumbu lengkuas, jahe, bawang merah dan bawang putih.

Pengalaman mencicipi Bebalung sama nikmatnya dengan menyantap nasi balap puyung dan ayam gorengnya. Keduanya adalah menu khas Lombok yang wajib dicoba saat singgah di bumi Nusa Tenggara Barat.

*semua foto adalah koleksi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun