Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapung Bersama "Tenggara Explorer" di Teluk Senunu

1 Maret 2016   10:10 Diperbarui: 3 Maret 2016   08:53 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tim PTNNT mengambil sampel air laut dari tabung Rosette sampler."]

[/caption]Di bawah langit yang biru cerah dan ombak yang bersahabat, Tenggara Explorer terus bergerak. Pada dua titik berikutnya rosette sampler diturunkan kembali ke dalam laut. Kesibukan yang sama pun berulang. Pada jeda waktu yang agak lama sambil menunggu alat diangkat, sejumlah awak kapal dan anggota Tim PTNNT memilih beristirahat di kamar kapal. Ada juga yang mendengarkan musik dan berbincang sambil menikmati snack serta segelas kopi. Sekilas mereka terlihat rileks dan menikmati tugasnya.

Mendekati pukul 12 siang Tenggara Explorer telah menyelesaikan pengambilan sampel air laut di tiga titik. Namun misi belum selesai. Satu titik lagi harus dituju untuk mengambil sampel sedimen. Awak kapal dan PTNNT mengistirahatkan rosette sampler dan menggantinya dengan perangkat sejenis cawan logam. Pengambilan sedimen dilakukan pada kedalaman 47 meter. Setelah ditarik ke permukaan, cawan telah berisi sedimen berwujud seperti pasir kasar berwarna coklat. Tim PTNNT kemudian memindahkan sebagian sedimen ke wadah-wadah kecil. Sisa sedimen yang tidak digunakan dikembalikan ke dalam laut.

[caption caption="Wujud sedimen yang diangkat dari kedalaman 47 meter."]

[/caption]

[caption caption="Tim PTNNT mendata dan memberi label koleksi sampel."]

[/caption]Misi 5 jam bersama Tenggara Explorer akhirnya selesai. Seakan lepas dari beban, sejumlah awak kapal segera mengambil pancing dan umpan. Dengan cepat mereka memasang dan mengunci pancing pada dinding kapal. Rupanya, kebiasaan ini telah lama dilakukan oleh awak kapal setiap kali menjalankan misi pemantauan bersama Tim PTNNT. Selain sebagai hiburan selama mengapung di atas laut, ikan segar hasil pancingan juga bisa dinikmati dan dibawa pulang.

Jelang pukul 1 siang Tenggara Explorer telah merapat kembali di dermaga. Tim PTNNT bergegas meninggalkan kapal dan segera menaiki mobil dengan membawa sampel yang telah didapat. Tak lama kemudian kami kembali berkumpul di unit environment. Di sana ada sebuah laboratorium kecil tempat beberapa Tim PTNNT kembali bekerja menyiapkan sampel yang akan dianalisis. Demi menjaga obyektivitas hasil survey dan pemantauan, PTNNT tidak melakukan pengujian sendiri. Sampel yang didapat segera dikirimkan ke laboratorium independen terakreditasi di Bogor.

[caption caption="Memancing ikan usai menjalankan misi."]

[/caption]Perjalanan bersama Tenggara Explorer menjadi pengalaman yang berharga bagi kami. Melihat kegiatan pemantauan lingkungan, menyaksikan awak Tenggara Explorer dan Tim PTNNT bekerja menjalankan prosedur dengan baik memberikan pandangan baru tentang upaya etis dunia tambang terhadap lingkungan. Kegiatan survey yang dilakukan secara bersama-sama juga menunjukkan sikap terbuka PTNNT dalam menjalankan tanggung jawabnya. Apalagi, PTNNT juga sering melibatkan pemerintah daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, CSIRO Australia, laboratorium independen terakreditasi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pengawas.

[caption caption="Kembali ke dermaga setelah misi 5 jam bersama Tenggara Explorer."]

[/caption]Sebelum mengakhiri misi hari itu, saya mendapat kabar bahwa perjalanan ini adalah bagian dari akhir tugas Tenggara Explorer bersama PTNNT. Namun, bukan berarti kegiatan pemantauan lingkungan laut tak berlanjut. PTNNT akan segera menggunakan kapal terbaru.

 

Tulisan sebelumnya:

- Mereka yang Berdaya dan Berkembang di Luar Tambang

- Cerita dari Lingkar Tambang: Mimpi-mimpi Anak Sekongkang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun