Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dari Kulit Manggis hingga Indigofera, Keajaiban Warna Alam pada Batik Indonesia

27 Oktober 2015   12:02 Diperbarui: 27 Oktober 2015   12:18 1974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gradasi warna dari hijau menuju biru terlihat selama pengeringan batik yang telah diwarnai dengan Indigofera."]

[/caption]

Sifat-sifat natural dan reaksi dari berbagai senyawa di dalam pewarna alami mampu menghasilkan warna-warna unik pada selembar batik. Apalagi jika menggunakan lebih dari satu pewarna alami, warna akhir batik yang ditampilkan seringkali tak terduga.

Kombinasi pewarna alami dan rotasi pewarnaan dapat menghasilkan keajaiban warna batik. Misalnya, kain batik yang diwarnai pertama kali dengan Indigofera mula-mula akan berwarna kuning kehijauan. Setelah pencelupan berikutnya akan tercipta warna biru yang terang jika dikeringkan secara sempurna. Warna biru hasil pewarnaan batik dengan Indigofera sering disebut “Biru Jawa”. Jika setelah kering, kain kembali dicelupkan ke dalam pewarna Jalawe. Maka gradasi warna hijau akan tercipta. Kombinasi Indigofera-Jalawe-Jalawe akan menghasilkan warna hijau hingga hijau kebiruaan.

[caption caption="Batik yang pertama kali diwarnai dengan pewarna alami Jalawe berwarna kecoklatan."]

[/caption]

Jika menghendaki warna biru tua, teknik pewarnaan dimodifikasi dengan merotasi pencelupan. Pertama kain diwarnai dengan Indigofera. Setelah kering kain diwarnai kembali dengan Jalawe. Selanjutnya kain dicelupkan ke dalam larutan Indigofera.

Di sisi lain batik yang diwarnai pertama kali dengan Jalawe akan menghasilkan warna coklat. Jika warna ini yang diinginkan maka pewarnaan dihentikan. Namun, jika warna akhir yang diinginkan adalah coklat kehitaman, maka pewarnaan dilanjutkan dengan mencelupkan kain beberapa kali ke dalam pewarna Indigofera.

[caption caption="Batik yang pertama kali diwarnai dengan Indigofera memunculkan warna biru. Setelah pewarnaan kedua dengan Jalawe dan dikunci dengan tawas, akan tercipta batik berwarna hijau yang kalem."]

[/caption]

[caption caption="Batik berwana hijau hasil kombinasi pewarnaan Indigofera-Jalawe. Sementara itu batik yang berwarna biru tua diciptakan dari rotasi pewarnaan Indigofera-Jalawe-Indigofera. "]

[/caption]

Keajaiban warna alami juga tercipta melalui kombinasi pewarna, rotasi pewarnaan dan jenis fiksator. Sebagai contoh batik yang diwarnai dengan urutan pewarna alami Indigofera-Jalawe-Indigofera-fiksator Tunjung, akan menghasilkan kain batik dengan warna hitam manis. Urutan Indigofera-Jalawe-Jalawe-fiksator Tawas, akan menghasilkan warna batik hijau yang kalem.

[caption caption="Batik berwarna hitam (kiri) hasil dari rotasi pewarnaan Indigofera-Jalawe-Indigofera-Tunjung. Sementara batik berwarna hijau (kanan) hasil dari rotasi Indigofera-Jalawe-Jalawe-Tawas."]

[/caption]

Meski mampu melahirkan keajaiban-keajaiban warna batik yang menarik, penggunaan pewarna alami bukan tanpa tantangan. Penelitian dan pengembangan lanjutan dituntut dapat memecahkan hambatan-hambatan dalam penggunaan pewarna alami. Beberapa zat warna alam mudah teroksidasi dan mudah luntur. Hasil pewarnaan dengan zat warna alam juga dipengaruhi oleh panas matahari. Batik yang dijemur dengan jeda waktu karena berganti cuaca seperti hujan, memiliki warna yang berbeda dengan batik yang dijemur sekali kering sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun