Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seru dan Kenyang di Lomba Memasak Nasi Goreng #RI70

15 Agustus 2015   17:40 Diperbarui: 15 Agustus 2015   17:40 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Nasi goreng porsi besar yang dibuat salah satu kelompok pada lomba memasak memeriahkan HUT RI ke 70 di Purbalingga, Jumat malam (14/8/2015)."][/caption]

Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia selalu diwarnai dengan aneka perlombaan dan permainan. Tua muda, anak-anak dan dewasa, pria dan wanita semua tak mau ketinggalan memeriahkan perayaan Agustusan. Di Purbalingga ibu-ibu pun beradu kemahiran memasak pada Jumat malam, 14 Agustus 2015.

Usai shalat Isya, pengumuman dari pengeras suara seketika banyak orang menuju halaman rumah salah seorang warga yang menjadi arena lomba masak. Beberapa orang ibu membawa peralatan memasak seperti kompor gas dan tabung, wajan, pisau, piring dan lain sebagainya. Anak-anak pun tak kalah semangat. Mereka berlarian penuh tawa seolah hendak menyaksikan pertunjukkan hiburan.

[caption caption="Suasana lomba memasak nasi goreng dan mie goreng memperingati HUT RI ke 70 di Purbalingga, Jumat malam (14/8/2015)."]

[/caption]

[caption caption="Mempersiapkan bumbu dan sambal."]

[/caption]

Malam itu ada 4 kelompok ibu-ibu yang berlomba. Setiap kelompok beranggotakan 2 sampai 3 orang. Dalam waktu 1 jam mereka beradu menyajikan nasi goreng dan mie goreng paling enak.

Tidak seperti lomba memasak di TV yang tertib. Lomba memasak malam itu justru dipenuhi kehebohan serta canda dan gelak tawa. Tingkah ibu-ibu yang sulit diatur menjadi bumbu tersendiri selama perlombaan. Mereka seperti memasak di dapur rumah sendiri. Meski setiap kelompok tidak diperkenankan saling bertukar bahan dan bumbu, namun kenyataannya botol kecap milik salah satu kelompok justru digilir oleh kelompok lain yang lupa membawa kecap. Untungnya perlombaan ini tak mengenal diskualifikasi karena lebih mengutamakan kebersamaan dan kegembiraan.

Naluri “gotong royong” dipertontonkan meski mereka saling berkompetisi. Saat di awal perlombaansalah satu kelompok kesulitan menyalakan kompor gas, kelompok lainturun tangan membantu membetulkan dan memasang kembali tabung gas.

[caption caption=""Tim hijau" memasak nasi goreng dan mie goreng secara bersamaan."]

[/caption]

[caption caption="Anak-anak menonton lomba dari luar pagar."]

[/caption]

Perlombaan memasak malam itu memang ramai. Tak jarang antar anggota kelompok saling mengunjungi untuk mengintip kegiatan memasak kelompok lainnya. Setiap tim juga menggunakan strategi yang berbeda. Ada yang memutuskan memasak kedua hidangan secara bersamaan dengan wajang yang berbeda. Tapi ada juga yang memilih memasak satu hidangan lebih dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun