Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berlimpah Keseruan di Lomba Agustusan

10 Agustus 2015   12:10 Diperbarui: 10 Agustus 2015   12:10 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang adu cepat menghabiskan kerupuk gelak tawa dan teriakan dukungan tak pernah surut. Keseruan bertambah karena di tengah-tengah lomba panitia sesekali menarik tali sehingga kerupuk yang tergantung bergoyang. Tingkah lucu anak-anak yang berusaha melompat atau berjinjit untuk menggigit kerupuk yang bergoyang itupun seketika membuat penonton tertawa. Tak ada lomba tanpa pemenang. Meski kesulitan meraih kerupuknya, seorang anak akhirnya menjadi pemenang di final.

Lomba kerupuk dilanjutkan dengan lomba makan pisang. Pasangan peserta beradu cepat saling suap buah pisang dengan mata tertutup. Keseruan lomba ini adalah saat peserta berjalan dari arah yang berlawanan untuk menemukan pasangannya. Tak sedikit anak-anak yang salah arah sehingga hanya bertemu tembok rumah. Banyak juga yang salah pasangan. Selain itu saling meraba wajah dan memasukkan pisang ke dalam mulut juga menjadi aksi yang menari, Semua aksi dalam lomba ini sukses memecah tawa penonton yang bahagia melihat kesusahan anak-anak.

Dua lomba makan tuntas digelar, saatnya lomba keterampilan dan kecepatan. Dua lomba yakni balap kelereng dengan sendok dan sunggi tampah digelar secara berurutan. Di lomba balap kelereng anak-anak beradu cepat menyelesaikan tugas membawa kelereng di atas sendok yang digigit. Selain kecepatan, keseimbangan dan ketenangan menjadi kunci untuk memenangi lomba ini. Ada anak yang cepat melaju di separuh putaran namun gagal saat berbalik menuju finis.

[caption caption="Balap kelereng dengan sendok yang tergigit. DI masa lalu saya hampir selalu memenangi lomba ini."]

[/caption]

[caption caption="Pemenang lomba balap tampah tiba di finis."]

[/caption]

Sementara dalam lomba sunggi tampah, keterampilan membawa tampah di atas kepala mutlak diperlukan untuk memenangi lomba. Banyak anak yang gagal menyelesaikan lomba karena kesulitan menyeimbangkan tampah di kepala mereka. Selain itu aksi saling senggol menjelang finis juga menyebabkan tampah terjatuh. Kejadian ini tentu menyakitkan bagi sang anak yang akhirnya gagal meski sudah di depan garis finis. Namun tak ada kesal ataupun marah. Semua tertawa dan bahagia.

[caption caption="Konsentrasi memasukkan benang ke dalam jarum."]

[/caption]

Keseruan hari itu akhirnya ditutup dengan lomba memasukkan benang ke dalam jarum. Lomba ini dimulai dengan adu lari menuju tempat jarum dan benang. Anak yang berlari lebih cepat tentu saja memiliki keuntungan. Namun ajaibnya anak-anak TK justru berhasil lebih cepat memasukkan benangnya dibandingkan kakak-kakak mereka.

Pukul 16.00 perlombaan selesai digelar. Anak-anak pulang dengan wajah ceria meski lelah juga sangat terasa. Bagi yang memenangi lomba mereka juga menyimpan rasa tak sabar menanti hadiah yang akan diberikan pada tanggal 16 Agustus malam bersamaan dengan acara syukuran kemerdekaan.

[caption caption="Perlombaan adalah kegiatan paling dinanti anak-anak setiap jelang peringatan HUT RI."]

[/caption]

Keringat dan lelah usai memenangi lomba adalah refleksi sederhana dari semangat dan perjuangan merebut kemerdekaan. Hal yang mungkin belum disadari anak-anak itu saat berlari, berteriak dan tertawa untuk memperebutkan hadiah lomba. Tak mengapa karena dunia anak-anak memang harus diwarnai dengan banyak tawa agar mereka tumbuh menjadi manusia penuh semangat nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun