Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ketika Seorang Pria Menyiapkan Buka Puasanya Sendiri

21 Juni 2015   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01 3033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyiapkan menu berbuka selalu menyenangkan untuk saya. Meski tidak pandai memasak, tapi mengolah bahan-bahan seadanya menjadi makanan atau minuman sederhana sering saya lakukan untuk mengisi waktu menjelang berbuka.

Saya tak punya makanan atau minuman khusus untuk berbuka. Apa yang saya makan di saat puasa tak jauh berbeda dengan hari-hari biasa. Namun buah-buahan segar selalu menjadi prioritas untuk berbuka.

Dibandingkan kolak, saya memang lebih suka buah-buahan untuk membatalkan puasa ketika bedug maghrib tiba. Buah-buahan yang saya nikmati saat bulan puasa adalah buah kesukaan seperti mangga, pisang dan jeruk.

Biasanya saya mengkonsumi buah secara langsung atau dalam bentuk jus. Saya kurang suka menikmati es buah karena biasanya rasanya terlalu manis. Selain itu es buah umumnya terdiri dari banyak jenis buah namun masing-masing dalam jumlah yang sedikit sehingga kurang puas menikmati rasa buahnya. Oleh karena itu jika ngin menikmati es buah saya suka meraciknya sendiri dengan isian tak lebih dari 3 macam buah saja.

Sabtu, 20 Juni 2015 kemarin saya menyiapkan es buah dengan pisang kepok, mangga dan strawberry. Biasanya saya menyiapkan es buah satu atau dua jam sebelum waktu berbuka.

Pisang dan mangga dibeli di pasar. Satu sisir pisang kapok berisi belasan buah yang perbuahnya dihargai Rp. 750. Mangga harum manis satu kilo harganya Rp. 20.000 berisi dua buah mangga berukuran besar yang bisa dikonsumsi untuk 3 hari. Sementara strawberrynya adalah dipetik langsung dari kebun minggu kemarin saat saat berkunjung ke agrowisata.

Semua buah dipotong kecil. Karena hanya untuk saya seorang, jumlah potongannya pun tidak terlalu banyak. Strawberry yang bercita rasa lebih masam saya ambil hanya satu buah sekadar untuk penyeimbang rasa pisang dan mangga yang manis.

Saya tidak menggunakan santan atau susu untuk kuah es buah ini, melainkan hanya dengan es batu secukupnya. Saya juga tidak menggunakan gula sebagai manis dan lebih memilih menggunakan madu serta sirup secukupnya.

Potongan buah saya campur dengan sedikit kolang-kaling yang telah direndam sebelumnya di dalam sirup. Es batu saya tambahkan berlapis sebagai alas dan dibagian atas. Setelah semuanya siap, giliran sirup dan madu disiramkan ke atas campuran buah-buahan tersebut. Es buah untuk diri sendiri pun beres dalam sekejap.

Sambil menunggu waktu berbuka, es buah disimpan kembali di kulkas agar tetap dingin dan terasa segar saat dinikmati seorang diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun