Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Foto] Aksi Buruh dan Mahasiswa Yogyakarta Peringati "May Day" di Malioboro

1 Mei 2015   17:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Buruh Sedunia “May Day” digelar di sejumlah daerah di Indonesia pada Jumat, 1 Mei 2015. Seperti tahun-tahun sebelumnya, demonstrasi menjadi aksi utama pada peringatan tersebut.

[caption id="attachment_363872" align="aligncenter" width="484" caption="Buruh dan mahasiswa menggelar mimbar peringatan Hari Buruh di depan Gedung Agung, Malioboro pada Jumat siang (1/5/2015)."][/caption]

Di Yogyakarta ratusan buruh dan mahasiswa bergabung menggelar mimbar umum di depan Istana Negara Gedung Agung yang berada di kawasan Malioboro. Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB, belasan perwakilan organisasi buruh, masyarakat dan kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta menyampaikan suaranya. Mereka secara bergantian berorasi di atap sebuah mobil yang difungsikan sebagai panggung utama.

1430473609577151551
1430473609577151551

[caption id="attachment_363859" align="aligncenter" width="554" caption="Bersama satu tekad: menyanyikan darah juang."]

14304736821332440865
14304736821332440865
[/caption]

[caption id="attachment_363860" align="aligncenter" width="560" caption="Menolak pembangunan bandara Kulonprogo."]

1430473755488333387
1430473755488333387
[/caption]

[caption id="attachment_363862" align="aligncenter" width="560" caption="Semangat membala buruh. lantang mengkritik pemerintah."]

14304739171692684566
14304739171692684566
[/caption]

[caption id="attachment_363868" align="aligncenter" width="560" caption="Mahasiswa dan buruh menyimak orasi."]

1430474347100725369
1430474347100725369
[/caption]

Kritikan hingga cacian disampaikan massa selama aksi digelar. Sejumlah hal yang disoroti antara lain buruknya perlindungan pemerintah terhadap TKI di luar negeri, hak-hak buruh yang tidak diberikan seperti hak cuti hamil dan eksploitasi buruh yang diperlakukan sebagai komoditas. Keberpihakan aparat penegak hukum kepada pemilik modal dan penguasa yang berujung kepada pengingkatan hak-hak buruh juga dikritik dengan keras. Massa juga mengkritik hukuman mati terhadap Mary Jane yang dianggap hanya korban dari perdagangan manusia yang dimanfaatkan oleh bandar narkoba.

[caption id="attachment_363867" align="aligncenter" width="560" caption="Bendera yang dibawa massa Federasi Perjuangan Buruh Indonesia."]

14304742791900486498
14304742791900486498
[/caption]

[caption id="attachment_363866" align="aligncenter" width="560" caption="Seorang ibu peserta aksi."]

1430474223956455635
1430474223956455635
[/caption]

[caption id="attachment_363870" align="aligncenter" width="560" caption="Hiburan demontrasi."]

1430474491655592912
1430474491655592912
[/caption]

Tak hanya mengkritisi masalah ketenagakerjaan dan hak buruh, aksi juga mengecam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung beberapa saat lalu. Menurut seorang perwakilan massa, KAA hanya melahirkan kekuatan kapitalisme baru. Pemerintah juga dianggap menjual kedaulatan negara dengan mengundang banyak CEO asing dalam forum KAA.

[caption id="attachment_363865" align="aligncenter" width="538" caption="Ratusan massa buruh dan mahasiswa turun ke jalan dengan bendera dan atribut kebesaran masing-masing."]

1430474157433071707
1430474157433071707
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun