[caption id="attachment_362323" align="aligncenter" width="496" caption="Selamat makan! (dok. pribadi)."]
Tak ingin lama membiarkan perut kelaparan, saya menambahkan nasi ke atas piring. Beberapa sendok karedok saya tambahkan. Lalu bagian sayap dan dada ayam goreng, tak ketinggalan juga serundengnya. Pelengkapnya saya memilh tempe goreng beserta sambal terasi.
[caption id="attachment_362326" align="aligncenter" width="454" caption="Secangkir minuman jahe merah dengan gula jawa (dok. pribadi)."]
Daging ayamnya agak liat khas ayam kampung. Soal rasa cukup memuaskan, tak salah Mang Engking menjadikannya menu andalan. Serundeng yang terbuat dari parutan kelapa goreng rasanya manis dan gurih, sangat pas sebagai pelengkap suapan bersama ayam goreng dan nasi.
Bergantian dengan serundeng, sepotong tempe goreng dan cocolan sambal terasi menjadi pendamping yang sempurna. Sambal terasinya tidak terlalu pedas, sesuai selera lidah saya. Rasa terasi dan perasan air jeruknya menyatu pas dengan cabe merah. Semburat rasa bawang putih memperkaya rasa. Ditambah dengan daun kemangi dan karedok, jadilah ayam goreng serundeng dan sambal terasi ini sangat nikmat.
[caption id="attachment_362329" align="aligncenter" width="496" caption="Ayam goreng serundengnya enak banget! (dok. pribadi)."]
[caption id="attachment_362321" align="aligncenter" width="504" caption="Menu makan yang juara di Mang Engking (dok. pribadi)."]
Secangkir jahe merah panas akhirnya menutup makan enak malam itu. Bagi yang terbiasa menikmati minuman jahe, jahe merah racikan Mang Engking mungkin kurang menyengat. Rasa manis gula jawa terlalu mendominasi. Namun itu tak menjadi soal karena hidangan utamanya sudah sangat juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H