[Update] Abu letusan Gunung Kelud semakin tampak mengotori pusat kota Purbalingga Jawa Tengah yang berjarak 450 km dari Kediri. Hingga siang hari usai sholat Jumat di jalanan di pusat kota dan sekitarnya abu vulkanik beterbangan dihempas lalu lalang kendaraan. Tumpukan abu juga terlihat di tepi jalan. Sementara beberapa mobil dan motor yang diparkir tak luput dari abu vulkanik yang mulai sampai di Purbalingga pagi hari tadi. Sejumlah pengguna jalan termasuk anak sekolah pun tampak mengenakan masker sepulang sekolah.
Meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timuryang terjadi pada 13 Februari 2014 malam hingga dini hari tadi ternyata berdampak jauh hingga ke daerah di luar Jawa Timur. Abu vulkaniknya bahkan terbang mencapai Kabupaten Purbalingga di Jawa Tengah yang berjarak sekitar 450 km dari Kabupaten Kediri.Abu vulkani tersebut mengotori halaman rumah dan dedauanan pada pepohonan di sejumlah rumah warga di Purbalingga pagi hari ini (14/2/2014).
Abu vulkanik Gunung Kelud yang terbang hingga menjangkau Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pagi ini (14/2/2014).
Meski ketebalan abu vulkanik yang sampai di Kabupaten Purbalingga tidak terlalu tebal namun bau belerang tipis tercium dari dedaunan dan tanah tersebut. Beberapa warga yang menjumpai abu vulkanik di halaman rumahnya pun sempat terkejut. Meski saat letusan Gunung Merapi 4 tahun lalu abu vulkniknya juga menyentuh daerah ini namun kali ini warga Purbalingga tidak menyangka karena Gunung Kelud di Kediri cukup jauh dari kabupaten di barat Jawa Tengah ini.
Gunung Kelud meletus pada 13 Februari 2014 malam pukul 22.50 diikuti dengan beberapa kali dentuman dan letusan yang menyemburkan material pasir, kerikil dan abu vulkanik hingga dini hari dan diprediksi akan menyebar ke bagian barat. Suara dentuman akibat letusan tersebut juga beberapa kali terdengar oleh warga di Kabupaten Purbalingga dari malam hingga dini hari tadi.
*semua foto dokumentasi pribadi diambil 14 Februari 2014 pukul 6.53 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H