Andai Dia Tahu
"Mungkinkah dia jatuh hati...seperti apa yang ku rasa...Mungkinkah dia jatuh cinta...seperti apa yang ku damba...". Keteduhan selalu dapat dirasakan setiap mendengarkan lagu ini. Musiknya yang elegan ditambah syairnya yang manis menyentuh membuat banyak orang mengingat dan menghafal Andai Dia Tahu. Dari intro musiknya hingga bagian akhir penutup lagu sukses membuat orang jatuh cinta dengan lagu ini.
Jika Cantik adalah surat cinta termanis, maka Andai Dia Tahu adalah catatan harian paling manis yang dibuat oleh seseorang sebagai doa dan impian cinta yang masih terpendam.
Di setiap penampilan KAHITNA, penonton bahkan sudah akan histeris ketika petikan gitar intro lagu ini baru dimainkan, lalu mereka mulai membentuk choir mengiringi awal lagunya "Bilakah dia tahu apa yang tlah terjadi...semenjak hari itu hati ini miliknya..." dan akhirnya akan mengambil alih suara di bagian paling hits "Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku....Andai Dia Tahu...".
Tak Sebebas Merpati
Meski judulnya bermakna kiasan, syairnya puitis dan romantis, kalimat penyusun lagu ini sebenarnya biasa saja. Cara KAHITNA menyusunnya dalam lagu dengan iringan piano yang manis lah yang membuat Tak Sebebas Merpati menjadi begitu hidmat ketika didengarkan dan dinyanyikan. Tak Sebebas Merpati seperti doa dan harapan yang dinyanyikan secara indah lewat alunan musik yang manis dan memang benar-benar romantis.
Inilah lagu kebangsaan bagi setiap pasangan berbahagia yang mengikat janji pertunangan. Lagu ini juga pilihan indah untuk setiap pria yang hendak melamar belahan jiwanya. Tak Sebebas Merpati ada di album yang sama dengan superhits Cantik dan Andai Dia Tahu. Bersama Cantik, Andai Dia Tahu dan Cerita Cinta, lagu ini adalah superhits paling abadi dari KAHITNA.
"Rona bahagia terpancar dari anggukan
Saat ku pasangkan
Pasang cincin di jemari
Terima kasih kau terima
Pertunangan indah ini
Bahagia meski mungkin
Tak Sebebas Merpati..."
Setahun Kemarin
Selain Cantik, inilah lagu KAHITNA yang paling sering dibawakan oleh choir di beberapa kompetisi paduan suara mahasiswa. Setahun Kemarin diciptakan oleh Carlo Saba berdasarkan pengalaman pribadinya menjalani hubungan backstreet di masa lalu. Lagu ini ada di album ketiga KAHITNA berjudul Sampai Nanti.
KAHITNA memiliki 2 versi lagu ini dengan aransemen musik yang berbeda namun keduanya sama-sama manis. Musik yang renyah dan asyik dengan lirik yang puitis membuat lagu ini berkesan bagi banyak orang hingga kini. Bagian pembuka "Di ujung jalan itu setahun kemarin.." mungkin menjadi bagian yang paling banyak diingat orang dari lagu ini. Tapi referren lagu ini juga tak kalah bagusnya.
"Sayang walau bulan tak bercahaya...
Cintaku selalu dalam jiwa di lubuk hati terdalam
Sayang jika memang kau sungguh sayang...
Diriku takkan berpaling lagi ku peluk selamanya"
Nggak Ngerti
Jika saat ini tema cinta beda agama banyak diangkat ke dalam sebuah cerita atau film, maka KAHITNA sudah lebih dulu sukses mengangkatnya ke dalam sebuah lagu. Membaca judulnya saja tanpa mendengar isinya, orang takkan mengira jika Nggak Ngerti adalah lagu tentang jalinan kasih sepasang manusia berbeda keyakinan.
Meski banyak orang percaya bahwa kekuatan cinta dapat menyatukan segala bentuk perbedaan, tapi lewat Nggak Ngerti KAHITNA menunjukkan bahwa seberapapun kuatnya cinta, ada satu kekuatan lain yang menentukan yaitu takdir Tuhan dan seringkali itu bernama agama. Nggak Ngerti merangkum kisah yang banyak dialami oleh pasangan beda agama yang akhirnya memilih bertahan pada keyakinan agamanya dengan melepas cintanya.