Sementara di bagian mesochilium terdapat pola bintik berwarna dengan warna dasar campuran. Bagian hipochilium menjadi yang paling unik karena terdapat sebuah bangunan menjulang berbelah dua berwarna warna kuning dan putih dikombinasikan dengan bintik gelap dan alur berwarna yang sangat mencolok. Bagian ini dilengkapi dengan perluasan jaringan di samping yang membentang membentuk sayap menjulang ke atas. Selain itu jaringan epidermis di bagian labellum juga memiliki lapisan lilin yang membuatnya tampak mengkilat dan tidak mudah basah. Hampir semua hibrida
Phalaenopsis memiliki bentuk kombinasi unggul ini karena diwariskan dari bunga anggrek bulan. Dan karena berasal dari indukan yang sama juga maka banyak varian atau kultivar hibrida
Phalaenopsis memiliki bentuk dasar bunga yang sama yakni menyerupai kupu-kupu seperti halnya bunga anggrek bulan.
Merawat hibrida
Phalaenopsis tidak memerlukan banyak perawatan khusus. Sifat dasar
Phalaenopsis yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari, sebaliknya lebih menyukai tempat teduh dengan kelembaban yang konsisten terjaga, membuat hibrida
Phalaenopsis lebih mudah dipelihara. Dengan digantungkan begitu saja di bawah naungan pohon atau taman yang rindang hibrida
Phalaenopsis bisa berbunga dengan indah. Banyak orang juga meletakkannya di sekitar kolam atau di dekat sumur dan kamar mandi karena di tempat-tempat tersebut kelembaban cukup tersedia. Seperti hibrida
Phalaenopsis yang fotonya ada di tulisan ini, sudah 4 hari ini berbunga memancarkan keindahan di depan kamar mandi tanpa banyak perawatan.
Sebuah keindahan seringkali berupa bentuk yang sederhana namun cantik luar biasa. Dianggap sebagai puncak evolusi tumbuhan berbunga, bunga anggrek memberikan semua bentuk keindahan dan kecantikan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya