[caption id="attachment_307400" align="aligncenter" width="503" caption="Struktur seperti cerobong di atap bangunan bekas paviliun."]
[caption id="attachment_307401" align="aligncenter" width="324" caption="Jendela kayu di lantai 2 gudang perbekalan prajurit."]
[caption id="attachment_307402" align="aligncenter" width="316" caption="Bangunan bekas gudang perbekalan prajurit di sisi timur benteng."]
[caption id="attachment_307403" align="aligncenter" width="486" caption="Tangga dan anjungan di barak prajurit bagian utara. Sudut ini merupakan tempat favorit untuk kegiatan pemotretan."]
Ada beberapa sudut cantik lainnya di dalam Benteng Vredeburg yang bisa dieksplorasi jika sudah puas melihat koleksi di dalam ruangan koleksi. Kita bisa mencoba menaiki tangga di bekas bangunan gudang di sudut timur benteng untuk melihat barisan jendela kayu berukuran besar dengan daun jendela yang membuka lebar. Kita juga bisa melihat beberapa lekuk dan ornament unik yang ternyata tidak ditemukan di semua bangunan di dalam benteng. Kita pun bisa membayangkan betapa perancang benteng ini sangat cermat dalam menyusun tiang-tiang kayu sebagai penopang atap bersama pilar-pilar berukuran besar di sisi luar bangunan.
[caption id="attachment_307398" align="aligncenter" width="513" caption="Tiang penyangga dan pagar kayu di bangunan bekas barak prajurit sisi utara."]
[caption id="attachment_307399" align="aligncenter" width="345" caption="Tangga di antara bekas barak prajurit dan bekas perumahan perwira bagian selatan."]
Dengan usianya yang sudah sangat tua, Vredeburg sama sekali tak menampakkan wajah pucat dan layu. Ia justru tampak manis dengan polesan cat putih gading menutupi tembok dan biru muda melapisi tiang serta kayu penyangganya. Di dalam bangunan-bangunan tuanya tersimpan banyak bukti cerita sejarah perjuangan bangsa. Sementara di bagian luar dan sudut-sudut sepinya, Benteng Vredeburg menciptakan potongan-potongan manis yang mengagumkan.
