Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Warna-warni Rasa Jajanan Berbuka Puasa

3 Juli 2014   21:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan telah memasuki hari ke-5. Seperti yang sudah-sudah bulan puasa dihiasi denganhal-hal menarik yang selalu terulang setiap kali bulan penuh berkah ini datang. Salah satu yang menarik selama puasa adalah kebiasaan orang berburu makanan dan minuman untuk berbuka. Setali tiga uang para penjual pun banyak bermunculan di sepanjang jalan menjual aneka makanan dan minuman khas Ramadhan.

[caption id="attachment_313891" align="aligncenter" width="500" caption="Aneka jajanan berbuka puasa."][/caption]

Selain aneka minuman es, kolak dan gorengan, makanan yang banyak diburu sebagai kudapan untuk berbuka adalah jenis jajanan pasar dan kue. Seakan berbuka puasa belum lengkap tanpa aneka jajanan itu. Padahal di hari-hari biasa makanan-makanan itu belum tentu banyak diminati. Berikut ini adalah beberapa jajanan pasar dan kue yang nikmat dan banyak diburu orang sebagai kudapan berbuka di Bulan Ramadhan.

1.Kue lumpur

Kue basah berwarna kuning cerah dengan kismis di bagian atasnya ini digemari sebagai cemilan berbuka puasa karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Meski tidak tergolong jajanan pasar,kue lumpur yang bahan dasarnya tepung terigu ini banyak dijual bersama jajanan pasar. Tidak sulit menemukan kue lumpur di hari biasa maupun Ramadhan, tapi kehadirannya di bulan puasa menambah nikmat waktu berbuka.

[caption id="attachment_313893" align="aligncenter" width="500" caption="Kue lumpur."]

1404371852682292713
1404371852682292713
[/caption]

2.Klepon

Siapa tak suka dengan jajanan pasar ini. Klepon adalah salah satu jajanan pasar paling dikenal di Indonesia. Bulatan kecil yang terbuat dari tepung ketan dengan warna hijau sari daun pandan ini mudah membuat ketagihan. Gula merah yang lumer di bagian dalamnya menjadi pusat kenikmatan rasanya. Menikmati klepon jelas tak cukup hanya 1 atau 2 butir saja. Oleh karena itu klepon biasanya dibeli dalam jumlah yang agak banyak sebagai cemilan. Dahulu klepon dijajakan di atas pincuk kecil daun pisang. Namun kini jajananini lebih banyakdikemas dalam plastik-plastik berukuran kecil.

[caption id="attachment_313895" align="aligncenter" width="500" caption="Klepon, salah satu jajanan pasar paling terkenal ini cocok sebagai cemilan di waktu berbuka."]

1404371934567575933
1404371934567575933
[/caption]

3.Apem kukus

Ada banyak jenis apem tapi apem kukus yang terbuat dari tepung beras dan sedikit ragi pengembang ini adalah kesukaan saya. Sesuai namanya apem ini dibuat dengan cara dikukus. Berbeda dengan apem lainnya yang lebih padat dan berat di perut, apem kuku yang biasanya dibuat berwarna merah muda ini tidak terlalu mengenyangkan sehingga cocok sebagai cemilan dan sajian berbuka puasa. Aromanya wangi oleh sari pandan dan pincuk daun pisang yang mewadahinya. Hingga kini apem kukus masih banyak dijual di pasar bahkan di toko roti dan kue modern.

[caption id="attachment_313896" align="aligncenter" width="500" caption="Apem kukus."]

1404372021408631924
1404372021408631924
[/caption]

4.Bika ambon

Di antara sekian banyak kue padat, bika ambon adalah favorit saya. Kue yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, gula pasir, santan dan telur ini sangat pas sebagai jajanan berbuka puasa. Warnanya yang kuning atau coklat cerah dengan aroma yang wangi begitu menggugah selera. Teksturnya yang agak padat namun halus di mulut membuat lidah tidak cepat bosan meski menikmatinya berkali-kali. Bagi saya kenikmatan bika ambon berkali-kali lipat dibanding brownies.

[caption id="attachment_313897" align="aligncenter" width="500" caption="Bika Ambon dan Jadah Manten, duet nikmat untuk berbuka puasa."]

14043720811786177640
14043720811786177640
[/caption]

5.Serabi

Ada banyak versi kue serabi di berbagai daerah. Apalagi dengan munculnya versi yang lebih modern dengan toping dan pilihan rasa yang bermacam-macam. Namun tak ada yang lebih nikmat dibanding serabi merah ini. Terbuat dari adonan tepung beras, santan dan campuran gula merah dalam jumlah banyak, serabi dibuat di atas cetakan tanah liat yang dipanaskan menggunakan tungku.

[caption id="attachment_313898" align="aligncenter" width="500" caption="Serabi gula merah, cukup manis dan mengenyangkan untuk berbuka puasa."]

1404372186472642888
1404372186472642888
[/caption]

Aroma gosong di bagian bawah dan rasa manis yang kuat di bagian atasnya adalah perpaduan rasa nikmat. Beberapa penjual menyajikan serabi dengan tambahan kuah santan atau gula merah cair yang disajikan terpisah. Jajanan tradisional ini biasa dijual di pasar atau penjual pinggir jalan yang menarik perhatian dengan deretan tungku dan cetakannya.

6.Pepes Pisang

Jika biasanya pepes adalah olahan ikan atau tahu, maka pepes yang satu ini adalah varian lain dari olahan pisang. Potongan pisang dengan tambahan santan dibungkus daun pisang lalu dikukus hingga masak. Hasilnya adalah jajanan manis yang nikmat untuk membatalkan puasa.

[caption id="attachment_313900" align="aligncenter" width="500" caption="Pepes pisang, alternatif pengganti kolak pisang yang sama-sama nikmat."]

1404372263107647808
1404372263107647808
[/caption]

Yang juga menyenangkan saat bulan Ramadhan tiba adalah munculnya lagi jajanan-jajanan yang di hari biasa sulit untuk dijumpai. Beberapa jajanan bahkan hanya dibuat di saat bulan puasa. Sejumlah jajanan yang “lahir” kembali di kala puasa antara lain:

7.Clorot

Jajanan dengan nama unik ini begitu terkenal di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dahulu di masa kecil saya paling suka membeli clorot di penjual jajanan sekolah. Namun lambat laun clorot semakin jarang dijumpai. Saat bulan puasa tiba clorot kembali bisa dijumpai meski tak banyak penjual yang menjajakannya. Untuk berbuka saya biasa membelinya beberapa buah untuk dinikmati bersama teman-teman luar daerah yang di masa kecilnya tak mengenal jajanan ini.

[caption id="attachment_313901" align="aligncenter" width="500" caption="Clorot, jajanan tradisional yang unik dibungkus janur kelapa."]

1404372326501707405
1404372326501707405
[/caption]

[caption id="attachment_313902" align="aligncenter" width="500" caption="Warna coklat clorot dan manisnya gula merah."]

14043724041777427174
14043724041777427174
[/caption]

Tak hanya namanya yang unik, bentuk clorot juga tak biasa dibanding jajanan tradisional lainnya. Terbuat dari bahan dasar tepung beras dengan campuran gula merah dan santan, clorot dibungkus dengan janur kelapa yang dibentuk memanjang seperti terompet kecil. Untuk menikmatinya kita harus mengupas janur tersebut perlahan-lahan mulai dari bagian atas sampai akhirnya habis di bagian bawahnya.

8.Jadah Manten (Jadah Pengantin)

Saya dibujuk oleh sang penjual untuk membelinya dua buah karena sesuai namanya jadah ini harus berpasangan. Entah benar atau tidak tapi Jadah Manten memang enak dan gurih.

Jadah Manten tergolong sulit ditemui di hari-hari biasa kecuali penjualnya membuat dalam jumlah banyak karena pesanan. Namun di saat puasa Jadah Manten menjadi lebih mudah dijumpai di beberapa penjual pasar sore Ramadhan.

Jajanan ini mirip dengan lemper yang dibungkus kulit lumpia. Terbuat dari beras ketan yang ditanak dengan ayam suwir di dalamnya, jadah manten dibungkus dengan dadar telur. Beberapa penjual ada yang menjual Jadah Manten dengan memanggangnya sebentar hingga kulit dadar telurnya agak gosong.

Sebagai jajanan Jadah Manten lumayan mengenyangkan. Menikmatinya dua buah cukup sebagai bekal tenaga mengikuti shala tarawih. Di antara jajanan pasar khas Ramadhan, harga Jadah Manten termasuk yang paling mahal.

9.Kicak

Inilah takjil legendaris Ramadhan yang hanya dijumpai di Yogyakarta. Lebih istimewa lagi Kicak hanya bisa dijumpai di saat bulan puasa.

Seperti penganan khas Yogyakarta lainnya, Kicak memiliki cita rasa manis yang sangat kuat. Terbuat dari beras ketan yang ditumbuk setengah halus lalu dicampur dengan gula pasir dan daging buah nangka, kicak memang sangat cocok sebagai kudapan berbuka. Apalagi dengan taburan kelapa parut yang menambah sensasi rasa gurih di lidah.

[caption id="attachment_313904" align="aligncenter" width="500" caption="Kicak, takjil legendaris khas Ramadhan di Yogyakarta."]

14043724971756052736
14043724971756052736
[/caption]

Kicak biasa disajikan dalam porsi kecil karena jajanan ini tergolong mudah mengenyangkan. Namun di saat yang sama kicak juga mudah membuat ketagihan terutama bagi mereka yang menyukai jajanan manis.

Tak ada keharusan menikmati makanan atau minuman tertentu untuk berbuka. Namun tradisi masyarakat Indonesia seolah menjadikan beberapa jajanan sebagai kudapan wajib buka puasa. Tak hanya unik bentuknya dan nikmat rasanya, beberapa jajanan itu juga menyimpan makna luhur budaya setempat. Jadi, berbukalah dengan jajanan khas Indonesia.

*semua foto adalah dokumentasi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun