Mana yang lebih dulu dikuasai manusia, Â kemampuan beraksara atau berbahasa?. Jawabnya adalah berbahasa. Sedari lahir manusia sudah memiliki kemampuan untuk berbahasa. Misalnya, seorang bayi berkomunikasi dengan sang ibu dengan bahasa isyarat.
Bahasa adalah pengetahuan pertama yang dikuasai oleh manusia. Bahkan manusia zaman prasejarah pun telah memiliki kemampuan mengenal dan mempraktikan bahasa meski masih sangat primitif.
[caption id="attachment_322847" align="aligncenter" width="540" caption="Aksara Pallawa pada sebuah prasasti yang tersimpan di Museum Nasional Indonesia (dok. pribadi)."][/caption]
Namun bahasa dianggap belum sepenuhnya menunjukkan perkembangan sebuah peradaban. Peradaban sebuah bangsa baru dinilai berkembang ketika bangsa tersebut sudah mengenal aksara atau huruf. Kemampuan beraksara menjadi tanda proses perubahan sosial dan budaya dari yang sebelumnya hanya berkomunikasi secara lisan menjadi mengenal tulisan.
[caption id="attachment_322849" align="aligncenter" width="560" caption="Aksara Pranagari dalam Prasasti Kalasan yang ditemukan di Yogyakarta. Aksara Pranagari adalah salah satu aksara yang membentuk perkembangan aksara Indonesia."]
[caption id="attachment_322850" align="aligncenter" width="365" caption="Prasasti Gadjah Mada tersimpan di Museum Nasional. Prasasti ini ditulis dalam aksara Jawa Kuno yang diturunkan dari aksara Pallawa (dok. pribadi)."]
Tulisan adalah rangkaian aksara atau huruf yang merupakan simbol bunyi yang diucapkan manusia. Sebuah tulisan adalan rangkaian aksara yang bermakna dan berfungsi sebagai alat komunikasi antara manusia yang se-bahasa.
Seperti apa perkembangan aksara yang terjadi di Indonesia?. Sejarah perkembangan aksara bangsa Indonesia banyak diketahui dari sejumlah penelitian yang menggali penemuan-penemuan prasasti di sejumlah daerah terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Prasasti adalah segala jenis artefak peninggalan sejara yang memuat tulisan tak peduli panjang pendeknya. Di Indonesia banyak prasasti ditemukan pada batu dan lempengan logam seperti potongan tembaga atau emas. Prasasti biasanya memuat perintah raja atau kisah tentang kejadian penting yang terjadi di masa tertentu.
Prasasti juga sering memuat cerita mengenai tokoh tertentu, biasanya raja, serta kehidupan masyarakat di sekitar prasasti dibuat. Beberapa prasasti memuat cerita perjalanan seorang raja ke sebuah daerah. Sementara prasasti lain menandakan berdirinya sebuah bangunan seperti tempat peribadatan atau saluran air di masa itu, Oleh karena itu prasasti sering dijadikan petunjuk utama tentang masa kekuasaan kerajaan dan kehidupan masyarakatnya. Yang tidak kalah penting, jenis huruf, bahasa serta tahun pada sebuah prasasti menjadi petunjuk kuat untuk memahami perkembangan aksara di di Indonesia.
[caption id="attachment_322848" align="aligncenter" width="570" caption="Beberapa prasasti peninggalan masa kerajaan Indonesia lampau disimpan di Museum Nasional (dok. pribadi)."]