[caption id="attachment_325828" align="aligncenter" width="630" caption="Indra Bekti yang merasa kecewa dan malu atas UU Pilkada menurunkan foto dirinya bersama SBY (twitter Indra Bekti)."]
Namun dari semua foto dan gambar parodi yang diarahkan kepada SBY, ada satu yang cukup menarik dan menampilkan arti yang sebenarnya. Melalui akun twitter dan path, pesohor negeri Indra Bekti mengunggah gambar dirinya yang baru saja menurunkan foto besar berbingkai yang menampilkan dirinya berpose bersama Presiden SBY dan Ibu Negara. Bersama dengan foto tersebut Indra Bekti menyertakan kicauannya yang berbunyi: “Maaf Pak @SBYudhoyono tadinya bangga foto ini di dinding ,tapi saya turunin karena saya malu #whereareyoumrPresident”
[caption id="attachment_325830" align="aligncenter" width="623" caption=""yang tlah kau buta sunggulah PARAH, buat diriku SUSAH LUPA.." (twitter.com)."]
Masyarakat Indonesia memang pantas untuk bersedih, kecewa atau marah. Bukan hanya karena hak suaranya yang dirampas oleh orang-orang yang sebelumnya mereka berikan berkah sebagai wakil rakyat. Namun juga karena intrik, sandiwara dan harapan palsu yang ditebar secara menyakitkan. Hari ini perjalanan demokrasi Indonesia mencatatnya sebagai kejadian yang sangat parah.
Sebuah lirik lagu dengan sedikit gubahan berjudul Mantan (presiden) Terparah untuk Pak SBY : “yang tlah kau buat sungguhlah parah, buat diriku SUSAH LUPA…”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H