[caption id="attachment_325626" align="aligncenter" width="540" caption="Semak di sepanjang jalan menuju Grojogan Sewu."]
[caption id="attachment_325627" align="aligncenter" width="540" caption="Melewati ladang warga sebelum memasuki hutan dan perbukitan menuju Grojogan Sewu."]
[caption id="attachment_325628" align="aligncenter" width="540" caption="Buah jambu air di tengah hutan boleh dipetik."]
[caption id="attachment_325630" align="aligncenter" width="540" caption="Aliran sungai dari mata air Sumitro membelah hutan menuju Grojogan Sewu."]
Butuh waktu sekitar 45 menit berjalan santai menuruni bukit dan menembus beberapa jalur penuh semak dan pepohonan sebelum akhirnya sampai ke Grojogan Sewu. Jika berjalan dari Goa Kiskendo langkah kaki kita juga berpapasan dengan aliran mata air Sumitro dengan sungainya yang deras menembus heningnya hutan. Sebagian anak sungai Sumitro inilah yang akan mengalir sampai Grojogan Sewu.
[caption id="attachment_325629" align="aligncenter" width="580" caption="Grojogan Sewu di tengah rimbun dan heningnya Pegunungan Menoreh."]
Selama berjalan menuju Grojogan Sewu kita juga akan ditemani aroma cengkeh yang masak di pohon atau warna-warni buah kopi yang mulai menua.Jika beruntung lagi kita akan menemukan beberapa pohon jambu air liar dengan buah yang ranum siap dipetik. Selamat datang di Grojogan Sewu, si cantik yang masih perawan dari Pegunungan Menoreh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H