Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Kompasianer ke Bali] "Dibuang Sayang": Ganasnya Nafsu Makan Kompasianer hingga Tagihan Laundry Rp. 200.000

18 Oktober 2014   16:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_329737" align="aligncenter" width="306" caption=""Batiknya direndam saja dengan softener". Begitu pesan saya dalam secarik kertas ketika memesan jasa laundry. Sepotong kemeja dikenai biaya jasa mencuci Rp. 23.000 dan total tagihan kamar 244 sebesar Rp. 200.000, bisa untuk membeli selembar kain batik tulis di Yogyakarta."]

141359682220271053
141359682220271053
[/caption]

Ketika membayar itulah kami baru tahu duduk persoalan yang sebenarnya. Sang petugas resepsionis menjelaskan bahwa Pertamina telah mengkonfirmasi biasa servis kamar kami tak termasuk laundry. Mendengar hal itu sayapun menyampaikan hal yang saya tahu bahwa malam ketika kami check in petugas resepsionis yang lain menjelaskan hal yang berbeda di mana layanan kamar kami sudah termasuk laundry sepotong pakaian tiap hari. Bahkan di dalam kartu amplop kunci yang kami terima tertulis dengan jelas layanan laundry gratis itu. Mendengar penjelasan kami, sang petugas resepsionis pun terdiam sesaat sambil memeriksa kembali komputer di depannya. Kami lalu menjelaskan bahwa tak ada pemberitahuan kepada kami bahwa layanan laundry gratis itu dibatalkan. Sementara mba Arifah di kamar yang berbeda mendapatkan klarifikasi tersebut. Apalagi ternyata pakaian kami tetap diambil dan dicuci sementara pakaian milik mba Arifah tidak diambil petugas. Dengan demikian kami menganggap ada ketidakseragaman pengertian di antara petugas hotel dan Pertamina selaku penyelenggara yang menanggung biaya akomodasi kami.Tak ingin memperlama waktu check out dan sayamemaklumi ini bukan kesalahan sang petugas resepsionis, kami berdua pun menerima tagihan laundry dengan senang hati.

[caption id="attachment_329702" align="aligncenter" width="560" caption="Nikmatnya Bali terbuat dari secangkir green tea panas seharga Rp. 49.000."]

1413558992168706545
1413558992168706545
[/caption]

Usai melunasi ongkos laundry yang seharga 1 lembar batik tulis itu, kami meninggalkan hotel membawa serta oleh-oleh sepaket dengan semuan pengalaman dan kenangan di atas. Sampai Nanti, Bali. Sampai Jumpa, Kompasianer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun