[caption id="attachment_330273" align="aligncenter" width="524" caption="Kompas yang terbit 21 Oktober 2014 menampilkan foto-foto dan sejumlah artikel tentang perisitiwa bersejarah pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2014."][/caption]
Senin, 20 Oktober 2014 menjadi hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia dengan dilantiknya Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Peristiwa itupun disambut antusias oleh segenap masyarakat di seluruh penjuru negeri bahkan hingga ke mancanegara. Berbagai perayaan dan syukuran digelar di sejumlah tempat. Orang-orang menggelar pesta rakyat di lapangan dan sepanjang jalan. Sementara yang lainnya larut dalam haru dan gembira di depan layar kaca atau radio yang menyiarkan langsung detik-detik pergantian pemimpin Indonesia itu.
Namun tak semua orang beruntung menjadi saksi peristiwa bersejarah 20 Oktober itu Saya adalah salah satunya. Bahkan untuk menonton lewat TV pun tak sempat. Hanya sebentar saya mendengarkan pidato pertama Presiden Jokowi lewat siaran radio RRI Pro 3. Selebihnya hampir seharian saya harus berdiam di sebuah ruangan laboratorium di Balai Konservasi Borobudur, Jawa Tengah. Kembali ke Yogyakarta pada sore hari sudah terlalu lelah untuk menonton TV.
Oleh karena itu saya senang bukan main ketika mendapati koran Kompas pagi ini menyuguhkan sesuatu yang spesial. Menurut saya Kompas edisi 21 Oktober 2014 ini layak disimpan sebagai arsip karena suatu ketika nanti mungkin akan menjadi lembar yang bersejarah.
“Bergerak Bersama demi Indonesia Raya”. Itulah judul headline di halaman 1 Kompas pagi 21 Oktober 2014 atau sehari setelah Jokowi resmi menjabat. Judul tersebut diletakkan di atas foto Jokowi ketika diarak dengan kereta kuda dikerumuni masyarakat yang mengelu-elukannya. Foto dengan ukuran ukuran besar itupun nyaris menyesaki satu lembar halaman penuh. Sudut pengambilan foto yang frontal sempurna memperlihatkan sosok presiden yang dekat dengan rakyat. Begitu dekatnya hingga dalam foto tersebut sang presiden tampak seperti bukan presiden meski menggunakan jas, kemeja dan berdasi. Gaya Presiden Jokowi dengan merentangkan kedua tangannya sambil mengacungkan tiga jari lebih menunjukkan sosok idola di depan para penggemarnya. Foto di halaman 1 Kompas hari ini benar-benar spesial.
Melangkah ke halaman 3 Kompas menyuguhkan artikel terkait pidato kenegaraan pertama Jokowi dengan judul “Bekerja…Bekerja…Bekerja…!”. Menyertai artikel tersebut Kompas memberikan grafis berupa foto Jokowi saat menyampaikan pidato di hadapan MPR lengkap dengan catatan-catatan penting dan menarik seputar isi pidatonya.
Halaman 8 dan 9 menjadi sangat pantas untuk disimpan selain halaman 1 yang menjadi headline. Di halaman 8 & 9 tersebut foto-foto momen seputar pelantikan Presiden Jokowi dipajang secara landskap. Di bagian paling atas mengambil ruang 2 halaman ada foto Jokowi mengenakan kemeja putih berdiri di atas panggung menyapa masyarakat yang menghadiri syukuran dan pesta rakyat di Monas pada lama hari. Lagi-lagi dengan gaya khasnya merentangkan kedua tangan ke atas sambil mengacungkan salam 3 jari.
Di bawah foto panjang tersebut Kompas meletakkan tulisan“Tinta Emas Perjalanan Demokrasi Indonesia” sebagai judul untuk foto-foto di bawahnya yakni foto pengambilan sumpah Presiden Jokowi disaksikan mantan presiden SBY, momen SBY bersalaman dengan masyarakat dari dalam mobil, antusiasmen masyarakat di halaman Istana Negara, kedatangan pasangan Prabowo-Hatta dan ekspresi warga dengan bendera merah putih ukuran raksasa.
Selanjutnya di halaman 15 Kompas meringkas syukuran rakyat dalam artikel “Kami Ingin Menjadi Saksi Sejarah”. Di halaman yang sama Kompas menyajikan grafis time line detik-detik pelantikan Presiden Jokowi dan acara-acara yang dihadirinya setelah pelantikan. Ada juga berita yang merangkum gaung pelantikan Jokowi-JK di berbagai media luar negeri.
Kompas 21 Oktober 2014 semakin layak disebut sebagai arsip pertama perjalanan Jokowi jika membuka halaman-halaman lainnya. Di lembar Ekonomi halaman 17 ada artikel berjudul “Rezeki Orang Kecil di Tengah Pesta Rakyat” disertai foto sosok orang mirip Jokowi yang selama ini “menjadi Jokowi” di iklan TV. Di halamn 18 Kompas menampilkan sebuah foto ekspresi kegembiraan seorang warga yang mengepalkan tangan di depan barisan etalase TV sebuah toko elektronik yang sedang menayangkan pelantikan Presiden Jokowi.
Tak hanya itu saja, lembar Metropolitan di halaman 26 diisi oleh Kompas dengan artikel “Pelantikan Jokowi Sejarah Baru bagi Rakyat”. Ada juga foto warga yang sedang memunguti sampah di Jalan MH. Thamrin. Lalu di halaman 27 ada foto landskap suasana Bundaran HI ketika iring-iringan kereta kuda Jokowi melintas.
Kompas hari ini juga menayangkan harapan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi-JK. Di lembar Olahraga halaman 28 ada harapan dari atlet, pelatih dan mentan atlet terkait kemajuan olahraga Indonesia. Di lembar Nama & Peristiwa halaman 32 ada harapan dan kesan sejumlah artis ternama tentang sosok Jokowi. Sementara di halaman 2 ada “Asa Pimpinan Lembaga Negara” yang berisi harapan Ketua MPR, DPR, DPD, MA, MK dan BPK terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Lembar sejarah Presiden Jokowi dimulai dari Kompas hari ini dan saya akan menyimpan lembar perjalanan spesial itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H