Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kemeriahan “China Town” di Jogja Creative Menyambut Imlek

16 Februari 2015   14:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_397237" align="aligncenter" width="560" caption="Masyarakat Yogyakarta memadati Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta di depan Kantor Gramedia dan Tribun Jogja yang disulap menjadi "CHina Town" pada Minggu pagi (15/2/2015)."][/caption]

Minggu pagi (15/2/2015) gelaran Jogja Creative di ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta tampil dengan kemasan yang tak biasa. Puluhan lampion tergantung di sepanjang jalan, lantunan musik dan lagu-lagu Mandarin diputar bergantian, sejumlah orang berbaju merah menyala pun tampak hilir mudik. Di sepanjang jalan beragam pertunjukan budaya Tionghoa dipentaskan selama 3 jam.

Jogja Creative yang merupakan salah satu bentuk Car Free DayYogyakarta pagi itu mengusung konsep “China Town”.Layaknya “China Town”, beragam pertunjukan seni dan budaya Tionghoa ditampilkan. Warga masyarakat Yogyakarta termasuk dari kalangan keturunan Tionghoa pun berbaur bersama memeriahkan acara tersebut.

[caption id="attachment_351343" align="aligncenter" width="480" caption="Lampion di"China Town" Jogja Creative."]

1424045014532769873
1424045014532769873
[/caption]

[caption id="attachment_351339" align="aligncenter" width="488" caption="Runner up Cici Yogyakarta sedang menyanyikan lagu berbahasa Mandarin."]

1424044592761600628
1424044592761600628
[/caption]

[caption id="attachment_351340" align="aligncenter" width="475" caption="Peragaan busana di atas catwalk jalan raya."]

1424044726431761676
1424044726431761676
[/caption]

Pasangan Cici dan Kokoh Yogyakarta tampil bergantian membawakan pakaian tradisi nenek moyang mereka. Ada juga yang menyanyikan lagu-lagu Mandarin. Pengunjung pun antusias menyaksikannya seakan menegaskan kembali bahwa budaya Tionghoa telah menjadi bagian dari budaya Yogyakarta yang diterima secara utuh.

China Town juga diisi dengan peragaan busana bergaya oriental rancangan desainer Yogyakarta yang dibawakan oleh sejumlah model. Di atas catwalk aspal jalan raya para model berlenggak-lenggok di depan masyarakat pengunjung.

[caption id="attachment_351341" align="aligncenter" width="493" caption="Sejumlah penari membawakan tarian kontemporer bergaya Mandarin."]

1424044793739038750
1424044793739038750
[/caption]

[caption id="attachment_351342" align="aligncenter" width="502" caption="Seorang pendekar memainkan pedang."]

14240448781664761851
14240448781664761851
[/caption]

Tak hanya peragaan busana, China Town juga menghadirkan sejumlah pendekar. Mereka beraksi memainkan senjata seperti pedang dan tombak. Gerak lincah dan suara sabetan pedang yang menyayat udara menjadi pertunjukan yang istimewa. Begitu juga dengan aksi pendekar cilik yang memainkan tombaknya tak kalah mengundang decak kagum.

[caption id="attachment_351349" align="aligncenter" width="452" caption="Anak-anak duduk di atas pundak ayahnya menyaksikan pertunjukkan di "China Town"."]

1424045802981129668
1424045802981129668
[/caption]

[caption id="attachment_351350" align="aligncenter" width="475" caption="Seorang wanita petugas Linmas berfoto bersama Barongsai."]

14240460051957530291
14240460051957530291
[/caption]

Kemeriahan China Town juga diwarnai dengan penampilan sejumlah penari yang membawakan tarian-tarian menarik.Dengan iringan musik etnik Mandarin yang rancak para penari meliuk memainkan pita-pita beraneka warna. Berbagai atraksi seperti split, melombat hingga bermain formasi membuat decak kagum. Tari kipas yang dibawakan oleh grup penari lainnya juga menarik. Keterampilan memainkan kipas dibawakan dalam gerak tari yang cantik.

[caption id="attachment_351344" align="aligncenter" width="475" caption="Aksi Barongsai di depan pengunjung "China Town"."]

1424045194751407953
1424045194751407953
[/caption]

[caption id="attachment_351345" align="aligncenter" width="480" caption="Atraksi barongsai melompat di atas meja dan bangku."]

14240453301644559012
14240453301644559012
[/caption]

[caption id="attachment_351346" align="aligncenter" width="475" caption="Seorang warga menunggangi Barongsai berwana merah muda."]

1424045411306713070
1424045411306713070
[/caption]

Puncak keseruan China Town ditandai dengan penampilan Barongsai dan Liong. Beberapa barongsai berwarna merah muda, hijau, merah dan kuning tampil memukau secara bergantian. Melompat, kayang hingga salto dari atas bangku menjadi atraksi yang paling memikat. Beberapa penonton yang tertarik pun tak segan memberikan angpao ke dalam mulut sang barongsai. Sebaliknya sang Barongsai tak segan “menggoda” penonton untuk menaikinya. Tak hanya mengundang perhatian orang dewasa, penampilan para barongsai pun menarik minat anak-anak. Dengan digendong para orang tuanya masing-masing, anak-anak itu menyaksikan dengan raut muka berbinar melihat aksi dan atraksi barongsai. Usai penampilannya, para barongsai itu pun menjadi buruan untuk foto bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun