Mohon tunggu...
Kazebara
Kazebara Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hidup Seperti Semilir Angin, Menyejukkan Meski Hanya Sesaat. IG @wardhaayu Twitter @WAndriyuni kazebara.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sayur Sleman Turut Membantu Pedagang Pasar Jualan

30 Agustus 2022   11:48 Diperbarui: 31 Agustus 2022   08:28 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurir Sayur Sleman (Dok Pribadi)

Pas nyari tempat beli sayur online di Jogja, salah satu yang menarik perhatianku adalah Sayur Sleman. Mungkin banyak penjual sayur online lainnya di Jogja, tapi ada yang berbeda dari Sayur Sleman. Kamu tidak hanya bisa membeli sayur, tapi sekaligus membantu pedagang pasar yang awam dengan pemasaran online. Bahkan kamu juga bisa sedekah melalui Sayur Sleman. Luar biasa bukan?

Pas banget, la kok habis kepo, Kompiasa Jogja mengadakan event bareng Sayur Sleman. Ya pastinya sebagai ibu rumah tangga langsung aku ikutan. Lumayan, untuk persediaan sayur selama satu minggu.

Cara pesannya amat sangat mudah. Langsung saja kunjungi website resmi Sayur Sleman dari PC atau gadget. Websitenya mobile friendly dan mudah digunakan kok. Pilih produk apa yang akan kamu beli dan selesaikan hingga proses pembayaran. Ada pilihan dibayar ditempat atau transfer. Kalau pesanan berhasil ada konfirmasi lewat email juga loh. Besok pagi atau sore kurir akan mengantar pesanan sampai depan rumah. Sangat praktis kan? Kalau di rumah tidak ada orang, pesan aja sama kurirnya di taruh di mana.

Sayur Sleman ini bukan hanya platform jual beli. Tapi termasuk platform kewirausahaan sosial yang berdiri sejak 10 Mei 2020. PT. Sayur Sleman Indonesia yang berlokasi di Sleman menghubungkan para pedagang sayur di pasar tradisional untuk dapat memasarkan produknya secara online.

"Sayur Sleman berawal dari kepedulian kami untuk membantu pemasaran produk pertanian di pasar tradisional. Dengan konsep 'from local fresh market to table's', supplier kami saat ini adalah para pedagang sayur, lauk, buah di pasar tradisional dengan target 37 pasar se-Sleman," ungkap Janu, penggagas Sayur Sleman.

Tidak hanya memberdayakan pedagang sayur, petani, dan UMKM untuk menjadi supplier sayur online. Sayur Sleman juga menginisiasi gerakan sedekah sayur sebagai program sosial untuk berbagi kepada masyarakat kurang mampu, memberikan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda serta pelaku UMKM hingga menjalin kolaborasi lintas komunitas untuk memberikan dampak yang lebih luas. Kalau kamu berjiwa sosial dan tertarik untuk membantu atau membuat program yang sekiranya sejalan dengan Sayur Sleman silahkan langsung hubungi melalui WA 08998390800 atau Email: sayursleman@gmail.com. Siapa tahu bisa berkolaborasi berbuat kebaikan.

"Berjejaring dengan Petani Milenial Sleman dan DIY untuk menggaet para petani muda. Tidak hanya sebagai produsen, posisi marketer seperti yang dilakukan oleh Sayur Sleman juga jadi opsi (minim risiko, dan aman dari segi laba). Kami juga bekerjasama dengan dinas pertanian, waktu lalu menerbitkan buku 1000 Petani Milenial DIY dengan harapan menjadi inspirasi bahwa sektor pertanian itu akan selalu hidup seiring kebutuhan pangan setiap orang," ungkap Janu.

Janu adalah seorang anak penjual sayur di pasar Sleman. Jadi Janu sangat paham tentang dinamika pasar dan sulitnya masa-masa pandemic. Agar bisa membantu pedagang bangkit itulah Janu membuat Sayur Sleman ini. Sayur Sleman hadir dengan misi kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi sektor kecil menengah yang terkena imbas pandemi lewat pemanfaatan teknologi.

Nah begitulah kisah mengenai Sayur Sleman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun