Setelah sekian lama, Kompasiana Jogja kembali mendapatkan undangan dari pemilik Sate Ratu. Pak Budi memang selalu ramah dan akrab dengan banyak orang. Tidak hanya kami sebagai blogger, tapi beliau juga sebisa mungkin bisa berinteraksi dengan tamu.
Bertahun-tahun tinggal di Jogja, Sate ratu ini memang tidak ada duanya. benar-benar the one and only Sate Ratu hanya dimiliki oleh Pak Budi. Lezatnya sate Merah dengan sensasi pedas itu, akan membuatmu mau balik lagi dan lagi. Tidak akan menyesal, beneran.
Kali ini kami berkesempatan untuk mengunjungi Sate ratu di tempat baru. Penasaran banget sih asli, apalagi dekat dengan kos. Setelah menempuh perjalanan yang hanya beberapa menit menuju Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Kalau di peta namanya the next Sate Ratu.
Begitu sampai, langsung merasa wah! Jauh lebih besar dan mewah daripada kedai yang lama. Beda banget!
Tempat parkir cukup luas, bisa untuk motor dan mobil. Bentuk tanah dan bangunannya memanjang seperti koridor. Di bagian paling depan ada beberapa meja dan kursi. Di sekat oleh kamar mandi yang mungil dan cantik. Space setelahnya ada tempat makan yang lebih luas. Cocok banget kalau mau ngajak pasukan.
Bagian belakang dekat dengan meja kasir, adalah tempat pembakaran. Spesial banget deh kamu bisa melihat para pegawai Sate Ratu membakar sate yang berjajar sangat rapi. Sambil mencium aromanya yang menggoda.
Syahdu banget deh, makan Sate ratu yang enak sambil menikmati pemandangan alam. Kalau soal rasa, tidak perlu diragukan lagi deh. Kualitas dan rasa semakin enak. Ada menu sate merah, sate lilit, sate kanak buat kamu yang kurang suka pedas, dan aneka kuah.
Selain makan, aku juga berkesempatan dapet buku yang ditulis oleh Pak Budi, pemilik Sate Ratu. Buat kamu yang ingin memulai bisnis, buku ini bisa jadi salah satu referensi. Karena asli pengalaman Pak Budi memulai dari nol bisnisnya. Hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Buku berjudul 'Kok Bisa Gitu?' ini beneran ditulis dengan jujur.
Beliau yang ditinglkan oleh teman-temannya, lalu memulai Sate Ratu hanya berdua dengan istri. Dari RnD, belanja bahan, memanggang dan menyajikan pada tamu dilakukan sendiri tanpa karyawan. Selain hemat budget, alasannya juga agar tahu bisnisnya dari A-Z. Beliau menceritakan perjalanan tahun pertama, kedua hingga menjadi juara Nasional pada tahun 2019 dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tapi kamu bakalan bisa membayangkan bagaimana suka duka dan tantangannya.
Bagiku, kisah beliau membesarkan Sate Ratu sangat berkesan dan unik. Kalau mampir ke Sate ratu ngobrol deh sama Pak Budi. Asli ramah banget orangnya. Sambil menikmati Sate Ratu yang.... Dah lah gak ada duanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H