Kali pertama bermain Airsoft Wargame. Awalnya dengan sombong aku berfikir "Olahraga? Bagian mananya sih yang disebut olahraga?". Iya, hujat saja aku warganet, congkak alami memang.Â
Begitu mencoba satu ronde, nafas tersengal dan tangan gemetar memegang unit yang lumayan berat. Benar-benar olahraga ekstrim. Akupun bertaubat atas kesombongan yang telah menguar dari pikiran seorang newbie. Tidak.. aku tidak lemah macam noob dan tetap mengatur strategi untuk menang.
Main bareng Kompasiana Jogja kali ini berbeda dengan acara-acara sebelumnya. Kalau biasanya kita nobar atau riview tempat, kita bersama menutup bulan April dengan peperangan. April yang dibuka dengan lelucon April Mop cocok juga jika ditutup dengan April War. Terimakasih untuk Jogja Airsoft Wargame (JAW) yang telah memberikan kesempatan kepada para kompasianer untuk merasakan sensasi arena pertarungan dan mencicipi profesi menjadi teroris. Yess.. I like it. Bom saja musuhnya biar cepat punah.
JAW sendiri pertama kali beroperasi tanggal 17 Februari di Lippo Plaza Jogja, tepatnya di tempat parkir lantai P3. Kalau kamu parkir di P2 langsung saja naik lift dari mushola ke lantai P3. Tidak perlu tergiur untuk naik eskalator, karena hanya ada eskalator turun. Bulan April 2019 eskalator di P2 dekat mushola yang  naik ke lantai atas masih belum beroperasi.Â
Curhat dulu, ceritanya aku dengan tidak santainya (karena sudah mepet acara mau dimulai) pakai eskalator yang sudah di depan mata. Loh, kok gak bisa naik, ya turunlah aku lalu muter nyari eskalator naik. Ketemu kan, naiklah aku...loh kok balik ke tempat semula di parkiran. Iya.. tolong jangan hujat hayati, warganet yang budiman. Akhirnya pakai lift juga buat naik ke P3.
 Keluar lift arena permainan ada di sebelah kanan. JAW merupakan arena bermain airsoft yang sudah berada di bawah naungan PORGASI (Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia) cabang DIY. JAW juga berperan untuk memperkenalkan olahraga airsoft kepada masyarakat umum.Â
Jadi tenang saja, semua aman dan terkendali di bawah arahan dan pendampingan dari para Marshal (pengawas) JAW yang super ramah dan sabar menghadapi newbie. Yah, seperti aku dan kamu yang gak jelas nembak ke mana tiba-tiba permainan selesai.
JAW beroperasi setiap hari mulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00 pas weekday, kalau weekend buka dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00. Harganya terjangkau, Rp 50.000 per orang (minimal 4 orang). Kalau kamu mau main berdua sama pacar atau gebetan bisa kok, tapi ya tetap harus membayar sejumlah Rp 200.000 (tetap dihitung minimal ada 4 orang yang main).Â
Fasilitas yan bakal kamu dapatkan sudah sangat lengkap. Mulai dari alat pengaman (masker pelindung dan protective vest), satu buah unit airsoft, satu buah magazine berisi 300 butir Ball Bearing (BB) berdiameter 6 mm berbahan plastik. Permainan akan berlangsung selama 90 menit ditambah 15 menit pengarahan dan 15 menit sesi foto untuk media sosial kamu. Kalau BB habis ditengah serunya peperangan, kamu bisa reload dengan harga Rp 15.000 per magazine.
Ada diskon khusus kalau kamu bawa rombongan, ajak satu RT hingga 50 orang dapat harga RP 25.000/orang. Di bulan ramadhan nan penuh berkah juga ada promo tambahan. Main pukul 14.0 hingga 15.30 hanya Rp 40.000/orang. Kalau main dari pukul 16.00 hingga 17.00 Rp 40.000/orang plus free minuman. Silahkan kepo akun instagram resmi JAW @jogjaairsoftwargame untuk tanya-tanya, update promo atau reservasi.Â
Bagi kamu yang merasa newbie tidak perlu ragu, takut, gundah gulana. Ajak teman atau geng kesayangan langsung berangkat ke Lippo Plaza. Jangan lupa makan dulu dan bawa minum karena permainan ini membutuhkan banyak stamina. Kalau pas bulan Ramadhan bisa sekalian ngabuburit ala anak kekinian. Ngabuburitnya main airsoft wargame.
Sebelum memulai permainan, Marshal akan menjelaskan peraturan permainan dan tips agar permainan berjalan lancar dan aman. Di sesi pembekalan ini kamu bebas bertanya pada marshal. Santai dan jangan tegang dulu. Perhatikan baik-baik bagaimana aturan mainnya karena, meskipun dijamin aman, tetap saja airsoft wargame termasuk olahraga ekstrim. Beberapa peraturan yang harus dilaksanakan adalah:
- Semua pemain harus selalu mengenakan masker peindung dan vest di dalam area permainan. Kedua pengaman tersebut hanya boleh dilepas ketika sudah keluar arena. Jika dilepas di dalam arena dikhawatirkan akan terkena peluru dari pemain yang masih aktif. Meskipun tidak terlalu sakit di kulit, kalau terkena mata tetap saja bahaya. Jadi, jaga keselamatanmu sebaik mungkin.
- Jika berhadapan dengan pemain dengan jarak 5 meter, sudah tidak boleh menembak. Tembakan jarak dekat bisa lebih menyakitkan. Cukup katakan freeze yang artinya menembak lawan secara simbolis. Ditambah bunga juga boleh biar lebih romantis.
- Tidak diperbolehkan menembak kepala. Meski kamu punya dendam dengan lawan mainmu, jangan, tetap tidak boleh. Kalau mau sekalian nembak dia, modus ala-ala, langsung tembak hatinya ya.
- Pemain yang terkena tembakan harus jujur dan mengatakan hit, lalu keluar arena permainan dengan ikhlas. Udah kena tembak masih ngotot main? Jangan, nanti kalau menang, menangnya gak afdol. Terus buat kamu-kamu yang ditembak hatinya, jawabnya yang jujur, jangan PHP.
- Kalau terdengar Marshal mengatakan "Kerek", bukan bendera, tapi di bawah magazine ada bagian yang harus di putar agar peluru keluar dengan sempurna. Kalau telat mengerek dan ternyata peluru gak keluar.. yah.. bukannya musuh yang kena, malah jadi bunuh diri.
- Jauhkan jari dari pelatuk ketika posisi santai atau sedang tidak bermain. Kalau tiba-tiba latah.. "E.. tembak e.. tembak..", teman jadi korban.
Selesai penjelasan dan tips singkat bermain airsoft wargame, kami dibagi menjadi beberapa tim beranggotakan 4 orang. Babak penyisihan adalah permainan menang kalah yang aku lupa apa namanya. Pokoknya tim yang anggotanya habis terlebih dahulu, berarti kalah. Dua tim bersembunyi di basecamp yang berbeda.Â
Setelah aba-aba Marshal kami mulai maju menyerang dengan perlahan dan tidak pasti. Unit (sebutan untuk airsoft yang digunakan) diseting auto (bisa mengeluarkan rentetan peluru). Awalnya aku mencoba menembak ala sniper di film Hollywood, dengan membidik sasaran terlebih dahulu di balik tempat perlindungan. Ada banyak tempat berlindung, seperti tumpukan ban, almari, dan papan kayu. Lama-lama ribet sendiri, ya sudah tembak saja banyak-banyak. Aliran peluru berwarna putih terlihat meluncur menuju lawan. Entah mana yang akan berhasil, kupasrahkan pada Tuhan.
Beberapa ronde berlalu dan timku lolos babak semi final. Kali ini kami bergantian menjadi teroris dan tim anti teror (aku namai sendiri ini). Tugas teroris adalah menyalakan bom, yang tentu saja mainan, lalu memastikan bom tersebut meledak dengan sempurna. Gak meledak beneran, Cuma bom akan mengeluarkan suara ninu-ninu dan kerlipan lampu. Lalu tim anti teror bertugas untuk mematikan bom tersebut. Akhirnya bom selalu berhasil dimatikan dan kami seri.Â
Pada gak bakat jadi teroris kita tuh, anak baik dan gak tegaan. Kalau seri permainan ditambah satu ronde lagi. Tim manapun yang terkena hit pertama kali menjadi pihak yang menaggung kekalahan. Endingnya kami menang lagi lalu maju ke babak final. Luar biasa... luar biasa capek. Lelah menanggung beban unit tapi masih semangat untuk bermain. Lanjut terus hingga titik darah penghabisan!
Final gamenya kami harus mengambil bendera di tengah arena lalu membawa bendera tersebut ke area pojok basecamp. Hasilnya? Menang lagi donk... (sangat congkak). Untuk babak final ini strategi yang digunakan, karena kami terdiri dari 4 orang, hanya dua orang yang maju mengambil bendera. Sisanya cover dari belakang.Â
Karena game terakhir kami tidak takut menghabiskan BB. Pokoknya sekali musuh kelihatan kasak-kusuk mau nembak atau keluar, langsung diberondong peluru. Memberikan jalan aman untuk dua orang agar berhasil mengambil bendera. Sebelum tim lawan keluar harus gesit maju ke depan. Begitulah tips dari newbie untuk newbie.
Seru banget deh pokoknya. Meskipun awalnya rada ngeri takut terkena peluru dan sakit, tapi ketika suasana permainan semakin panas, semangat juang untuk mengalahkan lawan akan membara. Tembak terooosss....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H