Mohon tunggu...
Kazebara
Kazebara Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hidup Seperti Semilir Angin, Menyejukkan Meski Hanya Sesaat. IG @wardhaayu Twitter @WAndriyuni kazebara.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Terlalu Tampan" yang Ternyata Sangat Berfaedah Ditonton

5 Februari 2019   15:57 Diperbarui: 5 Februari 2019   16:22 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nobar Terlalu Tampan Bersama Kompasiana Jogja

Film Terlalu Tampan Ternyata Sangat Berfaedah Ditonton

Webtoon terlalu tampan menjadi webtoon yang popular di Indonesia dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Webtoon ini menceritakan kehidupan sebuah keluarga yang memiliki anugerah ketampanan. Dari kakek, nenek, orang tua hingga anak-anak dalam keluarga tesebut. 

Semua mempunyai wajah yang memikat siapa saja yang memandang. Beberapa tokoh dalam webtoon tersebut adalah Witing Tresno Jalaran Soko Kulino (Kulin), Okisena Helvin (Okis), Jer Basuki Mowo Bea (Bu Suk), Archewe Johnson (Pak Archewe), Ibu Pak Archewe Mbah Lapan, Ayah Pak Archewe Edward Stephanol (Mbah Enol), Ibu Bu Suk Golek Wektu Kang Becik (Eyang Lek). Untuk ayah Bu Suk belum diketahui namanya bahkan wajahnya.

Film terlalu tampan aku kira akan dihiasi dengan adegan-adegan konyol yang lucu dan tidak masuk akal. Ya adegan tersebut tetaplah ada dan mampu meledakkan tawa receh seisi bisokop. Tapi tidak hanya adegan unfaedah, dalam film ini juga ada pesan yang dapat diresapi penonton dan menjadi oleh-oleh faedah nonton film terlalu tampan.

Pertama adalah kisah Mas Kulin yang mnejalani kehidupan remaja ekstrim, tentu saja karena ketampanannya yang juga ekstrim. Tampan dan cantik itu jika keterlaluan levelnya juga akan merepotkan. Film terlalu tampan ini menggambarkan bagaimana kehidupan Mas Kulin untuk berjuang memiliki kehidupan yang normal dan bahagia. Bersama dengan sahabat baiknya Kibo, Mas Kulin mulai belajar untuk memiliki kehidupan sosial. 

Menjalin persahabatan, ngobrol dan main game bareng temen, olahraga bareng temen, makan bakso bareng temen. Semua kegiatan sederhana yang bagi Mas Kulin adalah sebuah ketidakmungkinan untuk dilakukan.

Selain manusia-manusia terlalu tampan juga ada sang Terlalu Cantik yang diperankan oleh Nikita Willy. Terlalu cantik ini menjadi idola di sekolah Mas Kulin. Salah satu konflik yang harus diselesaikan oleh Mas Kulin selain mengenai kehidupan pribadinya adalah bagaimana caranya menjalin kerjasama dengan sekolah khusus wanita, di mana sang terlalu cantik menjadi icon dari sekolah tersebut. Bagaimana usaha Mas Kulin untuk mendapatkan persetujuan dari sang terlalu cantik? Simak saja selengkapnya di film terlalu tampan ya..

Hal menarik lain dari film ini adalah tokoh Kibo dan Rere yang tiba-tiba muncul dalam film. Kibo merupakan sosok sahabat idaman yang baik dan pengertian. Kibo seakan juga menjadi peran utama yang terus tersorot dalam setiap adegan film. Kepribadian Kibo yang hangat dan menyenangkan membuat alur cerita menjadi lebih segar. 

Ada juga tokoh Rere yang disebut Kibo sebagai old soul, karena Rere adalah orang pertama yang tidak terpikat dengan ketampanan Mas Kulin. Rere punya dunianya sendiri yang unik dan tidak mudah tertarik dengan ketampanan. Sekilas penyebutan old soul ini adalah part yang tidak terduga. Karena sosok old soul jarang sekali menjadi bahasan dalam dunia kaum milenial. 

Kaum old soul adalah mereka yang kadang tidak menarik perhatian karena mereka adalah orang-orang yang berbeda dari kebanyakan. Di akhir cerita juga terjadi konflik antara Mas Kulin, Kibo, dan Rere.

Dari konflik pribadi yang dialami Mas Kulin penonton bisa belajar banyak hal. Bahwa dalam hidup seseorang perlu pengalaman berinteraksi dengan orang lain. Interaksi itulah yang akan memberikan warna dan membawa makna dalam kehidupan. Memang tidak selalu bahagia, ada sedih dan kecewa.

Tapi dengan semua perasaan dan situasi tersebut manusia tumbuh dan belajar. Untuk bisa menjalin hubungan dengan manusia lain juga dibutuhkan keberanian. Keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Perjuangan Mas Kulin akhirnya membuahkan hasil. Kehidupan yang lebih berwarna.

Nobar Terlalu Tampan Bersama Kompasiana Jogja
Nobar Terlalu Tampan Bersama Kompasiana Jogja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun