Mohon tunggu...
Kazebara
Kazebara Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hidup Seperti Semilir Angin, Menyejukkan Meski Hanya Sesaat. IG @wardhaayu Twitter @WAndriyuni kazebara.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Upayakan Bahagia Hari Ini, Bukan Nanti

31 Januari 2019   09:24 Diperbarui: 31 Januari 2019   09:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Manusia tidak akan mereguk aroma cinta sebelum ditelan oleh kenestapaan, di usik oleh kehilangan dan diuji oleh kesabaran yang menyesakkan dada dan kekalahan. Gibran-Akulah Cinta

Lagi galau dan menanggung beban hidup? Silahkan dibaca, semoga berfaedah. Saya bukan makhluk yang selalu bahagia juga kok. Perasaan sedih dan negatif pastinya akan selalu ada. 

Tapi bahagia dan sedih adalah sesuatu yang padu, salah satunya tidak akan pernah hilang dan eksis sendiri di dunia. Kalau sekarang sedang sedih sebentar lagi akan bahagia, kalau sekarang sedang bahagia tak usah kaget ketika bertemu dengan kesedihan. 

Sedih dan takut sangat boleh, hanya jangan terlarut. Tetaplah kuat dan putuskan untuk memilih bahagia apapun yang terjadi, meski sulit, atau sangat sangat sulit. Berjuanglah untuk kembali damai dan bahagia dengan menghadapi dan memahami rasa sedih dan sakit yang sedang terjadi dalam dirimu. Meski masih terasa sedihnya, niatkan bahagia. Sedih lagi niatkan lagi. Selamat berjuang ya.. buat kamu.. pasti bisa kok kalau tidak menyerah. 

Bahagia yang sesungguhnya selalu diiringi oleh jiwa yang damai dan penuh kasih. Bahagia ada pada hati mereka yang ikhlas menjalani kehidupan yang telah di anugerahkan meskipun sangat sulit dan melelahkan. 

Bahagia yang sesungguhnya tidak akan pernah dirasakan oleh mereka yang hanya suka meyalahkan, tidak adil, tidak amanah dan suka berbuat curang. Temukanlah kedamaian dari setiap keadaan dengan pikiran postif dan keinginan untuk belajar. Belajar dari keadaan.

Tuhan Maha Tahu.

Dia tahu yang terbaik untuk kita.

Dia tahu kemampuan kita.

Dia tahu setiap tetes air mata dan harapan-harapan kita.

Dia tahu kita lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun