Bersama pemandu kami memasuki Ruang Prasejarah dan langsung menuju sebuah peti berisi replika tengkorak. Ada juga beberapa display bentuk tengkorak masa purba.Â
Ruang ini berisi banyak benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan cara hidup manusia pada masa itu meliputi berburu, mengumpulkan dan meramu makanan. Kamu bisa mengamati betapa jaman dahulu manusia purba bertahan hidup dengan peralatan yang sederhana mulai dari peralatan berburu dan bercocok tanam. Berbagai macam bentuk kapak ada di ruangan ini.
Dari jaman prasejarah kami memasuki jaman sejarah Islam di ruangan Klasik dan Peninggalan Islam. Pusat perhatian kami adalah ke daun lontar yang berisi catatan. Manuskrip yang akan menjadi bahan diskusi nanti.
Ada beberapa kelompok koleksi di ruangan ini yaitu: Sistem Kemasyarakatan, Bahasa, Religi, Kesenian, Ilmu pengetahuan, Peralatan Hidup, hingga Mata Pencaharian Hidup.
Puas mengagumi sejarah budaya Islam kami kembali ke nuansa Jawa. Ruang Batik yang memamerkan beberapa koleksi batik. Selain itu terdapat proses membatik yang di mulai dari pengerjaan pola sampai proses jadi sebuah batik.Â
Kamu bisa melihat peralatan yang biasa digunakan untuk membati seperti tungku, canting dan kain. Kata pemandunya, jaman dahulu kegiatan membatik dilakukan oleh para puteri sebagai pengisi waktu dan mereka semua pandai membatik.Â
Bahkan ketika galau gundah gulana mereka membatik atau mengekspresikan perasaan mereka menjadi pola batik. Wah.. sangat produktif.
Ada wayang yang digunakan untuk cerita religi, cerita hewan, dan wayang jaman dahulu yang masih sangat sederhana. Koleksi topeng juga ada macam-macam, digunakan untuk pertunjukan seni dan beragam upacara.