Mohon tunggu...
Money

Produksi dalam Ekonomi Islam

3 Maret 2019   09:33 Diperbarui: 3 Maret 2019   10:01 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi merupakan kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen dalam rangkaian kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung, serta mempertinggikan nilai suatu barang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya.

Ada aturan syariah dalam hal mengoptimalkan segala kemampuan dan memanfaatkan fasilitas yang ada (sumber daya alam) untuk diberdayakan serta diolah sebagai barang dan jasa demi kemaslahatan masyarakat. Dalam hal ini, syariahsangat menganjurkan adanya profesionalisme kerja dalam proses produksi. 

Karena segala sesuatu harus ditempatkan pada porsinya dan berdasarkan keseriusan atau kesungguhandalam operasional. Dengan demikian, optimalisasi dan efisiensi kerja pun dapat dicapai dalam operasional produk.

Dalam sistem perekonomian Islam, ada beberapa nilai yang membuat sistem produksi sedikit berbeda dimana barang-barang yang ingin diproduksikan dalam berproses maupun distribusi harus sesuai dengan nilai-nilai syariah islam. 

Dalam hal ini bertujuan agar semua kegiatan yang bersentuhan dengan proses produksi dan distribusi yang didalamnya harus berkerangka halal. Ketika Rasulullah Saw ditanyai, usaha yang terbaik, beliau menjawab usaha yang terbaik yaitu usaha yang paling halah dan paling berkah.

Rasulullah SAW menghormati umatnya yang selalu bekerja atau berproduksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rasulullah mengupayakan agar umat islam menjadi lebih giat bekerja, berangkat pagi-pagi buta untuk menjemput rezeki yang datang dari Allah agar dapat membagi sedikit nikmat kepada orang lain, bukan menjadi peminta-minta, serta agar dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang sudah menjadi tanggung jawab mereka.

Bekerja merupakan pondasi dasar dalam produksi sekaligus berfungsi sebagai pintu pembuka rezeki. Bekerja atau mencari rezeki dalam bidang ekonomi mencakup semua pekerjaan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mulai dari bertani, berindustri, produksi barang, usaha jasa,  dan lain sebagainya. 

Menurut Ibnu Khaldun, bekerja merupakan unsure yang paling dominan bagi proses produksi dan merupakan sebuah ukuran standar dalam sebuah nilai. Proses produksi akan sangat bergantung terhadap usaha atau kerja yang dilakukan oleh para karyawan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya "Dari Abu Hurairah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, "Hendaklah seseorang diantara kalian berangkat pagi-pagi sekali mencari kayu bakar, lalu bersedekah dengannya dan menjaga diri (tidak minta-minta) dari manusia, yang itu lebih baik daripada meminta kepada seseorang baik diberi ataupun tidak. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Mulailah (memberi) kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu". (HR Muslim).

Hadist diatas menjelaskan tentang beberapa hal terkait dengan ekonomi, yaitu : dorongan untuk rajin bekerja dengan berangkat pagi-pagi sekali, dorongan untuk bekerja dan berproduksi, dorongan untuk melakukan distribusi, dorongan untuk hidup ksatria dengan tidak meminta-minta, dan dorongan untuk bertanggung jawab dalam ekonomi keluarga.

Didalam melakukan kegiatan produksi wajib memperhatikan aspek kehalalan. Didalam ekonomi islam, tidak semua kegiatan yang menghasilkan suatu barang atau jasa yang biasa dijadikan sebagai kegiatan produksi, dikarenakan kegiatan produksi sangatlah terikat erat dengan hukum halal dan haramnya suatu barang atau jasa yang diperolehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun