Apa si pengertian dari bahasa verbal? Bahasa verbal adalah komunikasi antara satu sama lain seperti yang diucapkan atau disusun. Bahasa verbal ini biasanya digunakan pada anak-anak berusia 3 tahun, mereka sudah mulai dapat berbicara dan mengenal alat tulis menulis. Bahasa verbal juga merupakan alat bantu anak yang mengalami gangguan kelainan pada pendengaran, jadi bagaimana mungkin seorang anak dengan gangguan pendengaran dapat berbicara dengan kita secara normal? Kita dapat mengajarkan kepada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran dalam berkomunikasi melalui bahasa isyarat atau dengan cara menulis. Ini akan memudahkan kita untuk berbicara dengan orang-orang yang mengalami gangguan tersebut.
Biasanya bahasa verbal ini juga dapat berkembang dengan baik melalui lingkungan di sekitar mereka, misalnya jika anak-anak aktif dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka anak akan lebih baik mengenal bahasa verbal karena anak-anak akan bisa menambah kosa kata bahasa.
Di sekolah, anak-anak akan menggunakan bahasa verbal untuk berkomunikasi dengan teman mereka atau dengan guru mereka, jadi jika anak mengalami masalah sulit beradaptasi, maka akan sulit bagi anak untuk mengembangkan bahasa verbal karena apa? Memang, karena anak-anak tidak bisa mendapatkan masukan bahasa dari lingkungannya. Nah bagaimana jika anak mengalami gangguan dalam berbicara? Nah dalam gangguan berbicara ini kita dapat mengetahui sejak usia 3 bulan bayi akan mengeluarkan, jika anak tidak mengeluarkan suara maka anak tersebut dapat dikatakan mengalami gangguan dalam berbicara. Umumnya, gangguan perkembangan bahasa verbal dapat berupa keterlambatan bicara (speech delay) dan juga pada kognitif anak. Selain kedua hal tersebut, adapun gangguan-gangguan lainnya yaitu:
- Disfasia yang merupakan gangguan otak tepatnya pada pusat bicara
- Disintegratif, disebabkan anak-anak yang berusia kurang dari sepuluh tahun kehilangan perkembangan bahasa ataupun perkembangan tersebut berjalan dengan tidak normal
- Sindrom asperger, menghambat interaksi sosial pada anak sehingga mengalami ketidakmampuan dalam bersosialisasi dengan teman sebaya ataupun dengan orang di sekitarnya Â
Berikut penjelasan mengenai tanda-tanda keterlambatan berbicara pada anak:
- Anak-anak bertumbuh pada lingkungan yang berbahasa berbeda
Artinya jika anak kita besarkan pada dua lingkungan yang terdapat bahasa yang berbeda-beda, anak akan mengalami kebingungan dan pada akhirnya anak akan mengalami keterlambatan dalam berbicara. Memang, hal ini sering terjadi pada anak usia dini yang sering di ajak oleh ibu atau keluarga mereka keluar kota atau luar daerah dan di sanalah mereka akan berkomunikasi tetapi mereka tidak tahu berbicara untuk apa? Karena anak-anak berada pada fase pengembangan bahasa dan dengan jika anak-anak berada dalam tahap itu tiba-tiba terdengar bahasa baru di telinga mereka dan mereka pikir itu asing yang membuat mereka bingung dan mengalami keterlambatan dalam berbicara.
- Sulit Dalam Memahami Kata-Kata
Jika anak kesulitan memahami kata-kata maka anak akan mengalami keterlambatan dalam berbicara karena anak tidak tahu atau bingung apa yang dibicarakan mereka. Hal ini, akan membuat anak mengalami keterlambatan dalam berbicara.
- Gangguan Pendengaran
Jika anak mengalami gangguan pedengaran, anak juga akan mengalami kesulitan atau hambatan dalam berbicara karena anak tidak dapat mendengarkan atau menerima masukan bahasa dari orang lain melalui komunikasi, hal ini dapat di atasi jika anak mau belajar dengan bahasa isyarat, saat ini komunikasi melalui bahasa isyarat adalah bahasa yang digunakan oleh individu dengan gangguan pendengaran atau berbicara.
Ada anak yang mengalami gagap dalam berbicara, apa si gagap itu sebenarnya? Gagap merupakan masalah yang dialami oleh anak-anak dalam berbicara, gagap juga disebabkan oleh anak-anak yang mengalami masalah berbicara, bagaimana gagap itu? gagap mirip dengan seseorang yang berbicara tetapi kata-katanya selalu diualng-ulang, bagaimanapun juga, orang yang gagap ingin mengungkapkan satu kata tetapi sangat sulit baginya untuk mengucapkan satu kata itu.
- Kurangnya Stimulasi
Perkembangan tuturan dan bahasa juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Anak-anak dapat mengetahui cara berbicara dengan berpartisipasi langsung dalam percakapan. Kurangnya stimulasi verbal  membuat anak-anak tidak melatih kemampuan lisan.