Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Faktor dan Lingkungan Ada Hubungannya Dengan Perkembangan Sistem Saraf Manusia Pre-Natal

1 April 2022   09:42 Diperbarui: 1 April 2022   10:05 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan Sistem Saraf Pre-natal (aff.fkh.ipb.ac.id)

Sekitar minggu kelima usia kehamilan, sel-sel anak mulai berkembang dan mulai mengisi peran-peran tertentu. Pada usia sekitar 5 minggu juga, otak, sumsum tulang belakang, dan jantung bayi mulai berkembang. Ini adalah masa-masa kritis bayi pada trimester pertama. Risiko terjadinya gangguan pertumbuhan bayi pada masa ini sangat tinggi dan dengan asumsi hal itu terjadi dapat menyebabkan bayi cacat lahir.

Sekitar usia kehamilan 6 sampai 7 minggu, otak bayi akan terus berkembang hingga membentuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Kelima bagian otak ini memiliki fungsi masing-masing yang sangat penting untuk fungsi seluruh tubuh.

Pada minggu ke-8 usia kehamilan, otak bayi terus berkembang. Apalagi pada minggu ke 10, otak bayi sudah mulai bekerja. Selain itu, berbagai organ juga mulai bekerja minggu ini, seperti ginjal, usus, dan hati. Pada minggu ke 10 usia kehamilan, calon bayi umumnya tidak disebut embrio, tetapi sudah menjadi janin.

Pada trimester berikutnya, di usia kehamilan minggu kedelapan belas, saraf bayi mulai ditutupi oleh myelin. Myelin akan melindungi saraf bayi dan berfungsi mempercepat penyampaian pesan antar sel saraf. Perkembangan myelin ini akan berlangsung sampai anak berusia 1 tahun. Dengan cara ini, kesehatan mental bagaimanapun akan terjadi setelah anak dikandung. Sebelum trimester kedua berakhir, batang otak bayi yang berperan dalam fungsi dasar kehidupan, misalnya denyut jantung, tekanan peredaran darah, dan pernapasan menunjukkan perkembangan hampir sepenuhnya berkembang.

  • Trimester Ketiga

Serebrum mengalami perbaikan paling cepat pada trimester ketiga, terutama perkembangan neuron. Ukuran otak bayi juga meningkat seperti sekarang dan tiga kali lipat beratnya selama 13 minggu terakhir usia kehamilan. Dari sekitar 100 gram menjelang akhir trimester kedua hingga 300 gram pada trimester ketiga.

Bentuk otak bayi juga sudah mulai berubah, dari yang tadinya licin menjadi lebih bengkok seperti bentuk otak orang dewasa. Perkembangan otak anak berjalan lebih cepat pada minggu ke 27 sampai 30 usia kehamilan. Pada saat ini, sistem saraf telah berkembang ke titik mengendalikan beberapa proses fungsi tubuh. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar perut.

Pada minggu ke-28, gerakan gelombang otak janin mulai mempunyai siklus istirahat, mirip dengan tahap REM (di mana Anda bisa bermimpi pada tahap ini). Pada trimester ketiga, otak kecil (yang mengontrol pergerakan) berkembang lebih cepat. Korteks otak besar yang berperan dalam fungsi berpikir, mengingat, dan perasaan juga mengalami banyak peningkatan saat ini.

Memang, pada trimester ketiga banyak terjadi perkembangan otak selama kehamilan. Meskipun demikian, otak  mulai bekerja sekitar waktu bayi akan lahir pada usia kehamilan penuh. Tidak hanya sampai saat ini, otak  akan terus berkembang selangkah demi selangkah dalam beberapa periode panjang kehidupan anak setelah lahir. Kapanpun pikiran sedang bereproduksi, baik itu masih di dalam perut atau saat memasuki dunia, Anda harus memberi bayi pola makan yang bergizi untuk membantu perkembangan otaknya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem saraf prenatal:

  • Kesehatan Ibu

Penyakit yang dialami ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa pre-natal. Apabila penyakit tersebut bersifat kronis, seperti diabetes, TBC, gangguan saluran kemih, infeksi kelamin, dan lain-lain, dapat menyebabkan lahirnya bayi-bayi cacat. Besarnya pengaruh ibu hamil terhadap perkembangan masa pre-natal juga terlihat jelas ketika ibu mengalami gangguan sindrom kehilangan kekebalan tubuh yang disebut juga AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah penyebab utama kematian peringkat kedelapan di antara anak-anak dari usia 1 sampai 4 tahun pada tahun 1989.

Ada 3 cara berbeda untuk ibu hamil yang menderita AIDS yang menginfeksi anak-anak mereka: 1) selama kehamilan, melalui ari-ari, 2) selama persalinan, melalui kontak dengan darah atau cairan ibu, 3) setelah melahirkan, melalui ASI.

  • Gizi Ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun