Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Faktor dan Lingkungan Ada Hubungannya Dengan Perkembangan Sistem Saraf Manusia Pre-Natal

1 April 2022   09:42 Diperbarui: 1 April 2022   10:05 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan Sistem Saraf Pre-natal (aff.fkh.ipb.ac.id)

Tahukah Anda mengapa kita bisa mencium bau makanan? Untuk alasan apa kita berkedip ketika kita sedang membersihkan debu? Hal-hal tersebut bisa terjadi karena di dalam tubuh kita terdapat sebuah sistem yang mengatur dan mengontrol organ-organ tubuh. Sistem kerja ini dikenal sebagai sistem koordinasi. Sistem koordinasi ini terdiri dari sistem sensorik, indra dan hormone. Sistem saraf memiliki tiga fungsi, yang lebih spesifiknya:

  • Menerima informasi dalam bentuk rangsangan yang berupa perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan kita melalui penerima atau reseptor yang terdapat pada alat indra.
  • Mengolah data yang didapat.
  •  Merespon atau menanggapi dorongan.

Kita ambil satu contoh. Misalkan kita berada di dapur dan melihat ibu menyiapkan makan malam. Bau harum yang dikeluarkan oleh makanan adalah rangsangan yang didapat oleh reseptor di indera kita (hidung). Kemudian, rangsangan tersebut dipindahkan dari reseptor ke sel saraf. Kemudian, sel-sel saraf menyampaikan rangsangan ini ke sistem saraf pusat kita, yaitu otak. Di otak, rangsangan ini diubah menjadi peningkatan reaksi sehingga kita bisa mengetahui bau makanan apa yang kita rasakan.

Rangsangan dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu rangsangan mekanis, kimiawi, dan fisis tertentu. Contoh rangsangan mekanis adalah sentuhan dan tekanan. Contoh rangsangan kimiawi adalah rasa yang manis, pedas, asin, pahit, asam dan busuk. Contoh rangsangan fisis adalah cahaya, suara, dan gravitasi. Dilihat dari titik awalnya, rangsangan dibagi menjadi dua, yaitu rangsangan dari luar tubuh, seperti suara, cahaya, bau, panas, ketegangan, dan rangsangan dari dalam tubuh, seperti lapar, haus, dan nyeri.

Perkembangan Sistem Saraf Manusia Pada Masa Pre-natal

Periode pre-natal adalah periode awal sebelum kelahiran. Periode awal manusia purba dimulai ketika sel telur wanita dibuahi oleh sperma pria sampai berubah menjadi embrio sampai akhirnya sampai saat pengenalan individu. Masa pra-kelahiran (prenatal) adalah masa di mana kemajuan dan perkembangan terjadi semakin cepat, namun masa ini juga memiliki sisi berbahaya di setiap sudutnya. Periode pra-kelahiran bukan hanya periode khusus dalam rentang kehidupan manusia, tetapi juga periode yang sangat pasti. Pada masa ini merupakan waktu yang penting bagi calon orangtua dalam menentukan sikapnya terhadap calon buah hatinya nanti.

Perkembangan pra-kelahiran dibagi menjadi tiga tahap, yakni fase germinal, fase embrio dan fase janin.

  • Fase germinal adalah fase yang terjadi pada empat belas hari pertama (2 minggu) setelah proses pembuahan.
  • Fase embrio adalah bagian dari perkembangan pra-kelahiran yang terjadi dari 2 sampai 8 minggu sejak pembuahan.
  • Fase janin adalah fase perkembangan sebelum kelahiran dimulai atau 2 bulan setelah interaksi persiapan terjadi dan umumnya berlangsung selama 7 bulan. Pada fase ini, perkembangan dan kemajuan semakin menunjukkan siklus yang sangat luar biasa. Perkembangan otak adalah salah satu hal yang sangat menakjubkan dalam perkembangan pra-kelahiran. Saat bayi dikandung, mereka sudah memiliki sekitar 100 miliar neuron atau sel saraf yang mengatur penanganan data di sel-sel di otak besar. Selama perbaikan pra-kelahiran, neuron bergerak ke tempat yang seharusnya dan mulai berbicara satu sama lain.

Perkembangan Otak Manusia Saat Dalam Kandungan

Salah satu perkembangan otak manusia yang sangat penting pada saat dalam kandungan yaitu perkembangan otak bayi. Perkembangan otak bayi tidak hanya saat bayi masih dalam kandungan, perkembangan otak bayi juga berlangsung saat bayi tumbuh besar. Oleh karena itu, perkembangan otak bayi sudah harus diperhatikan sejak bayi dalam kandungan. Ada beberapa tahapan dalam perkembangan otak manusia saat dalam kandungan atau janin:

  • Trimester Pertama

Menurut What To Expect, sekitar 16 hari setelah pembuhan (sperma membuahi sel telur), dasar dari perkembangan sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk. Neural plate terus berkembang dan kemudian berubah menjadi tabung saraf (neural tube). Selain itu, tabung saraf menutup pada usia kehamilan sekitar 5-8 minggu pertumbuhan dan dipisahkan menjadi tiga bagian, khususnya otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak belakang ini kemudian akan membentuk sumsum tulang belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun