Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketahui Lebih Rinci Lagi tentang Teknologi Pemindai Otak

26 Maret 2022   23:40 Diperbarui: 26 Maret 2022   23:45 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Magnetoencephalography (alamy.com)

Positron Emission Tomography (youtube.com)
Positron Emission Tomography (youtube.com)
  • PET (Positron Emission Tomography)

PET adalah tes pemindai medis mutakhir  yang memberikan data poin demi poin tentang fungsi organ dan kerangka tubuh. PET scan biasanya digunakan dalam penilaian dan diagnose kanker, gangguan neurologis (pikiran), dan gangguan kardiovaskular (jantung).

Selama pemindaian PET, radiotracer disuntikkan dan gambar tubuh diambil (dipindah) dengan pemindai PET. Sebuah kamera tunggal menangkap radiasi dari radiotracer yang disuntikkan dan PC membuat gambar kompleks dari bagian tubuh yang akan diperiksa. Pelacak nirkabel yang disuntikkan biasanya menumpuk di jaringan yang tidak sehat daripada di jaringan yang sehat. Kebanyakan pemindai PET digabungkan dengan pemindaian computed tomography (CT). Memanfaatkan strategi ini, data primer yang diberikan oleh gambar CT dapat digabungkan dengan informasi PET fungsional.

PET memiliki beberapa tujuan diantaranya:

  • Menilai fungsi vital, misalnya, aliran darah, penggunaan oksigen, PH jaringan dan metabolism gula darah (glukosa)
  • Memeriksa organ dan jaringan yang tidak berfungsi seperti yang diharapkan
  • Mengidentifikasi kemungkinan adanya sel kanker
  • Mengukur perluasan kanker (metastasis)
  • Memeriksa apabila terjadi kekambuhan kanker
  • Memperkirakan seberapa kuat perawatannya

PET secara teratur digunakan untuk mengenali beberapa penyakit seperti kanker, penyakit jantung dan kelainan pada otak.

MRI/fMRI (slideserve.com)
MRI/fMRI (slideserve.com)
  • MRI/fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging)

Functional Magnetic Resonance Imaging adalah tes pencitraan yang dilakukan untuk mengukur gerakan pikiran. fMRI membedakan perubahan kadar oksigen dan aliran darah ke otak  saat otak bekerja. Area otak yang lebih dinamis memanfaatkan lebih banyak oksigen untuk meningkatkan aliran darah.

MRI fungsional memungkinkan dokter untuk melihat fungsi otak normal dan otak yang rusak atau memiliki kelainan medis tertentu. Demikian juga, MRI fungsional mengambil peran penting dalam memeriksa potensi bahaya sebelum operasi medis dan perawatan invasif otak  lainnya.

fMRI bertujuan untuk:

  • Benar-benar melihat fungsi anatomi otak
  • Analisis bagian otak yang memiliki peran penting seperti penalaran, berbicara, bergerak dan sensasi.
  • Membantu pemeriksaan dampak stroke, cedera, atau penyakit degeneratif lainnya, misalnya penyakit Alzheimer yang mempengaruhi kerja otak

Magnetoencephalography (alamy.com)
Magnetoencephalography (alamy.com)
  • MEG (Magnetoencephalography)

Magnetoencephalography adalah Teknik pencitraan saraf fungsional  yang digunakan untuk merencanakan tindakan otak dengan merekam medan magnet yang dibuat oleh aliran listrik yang terjadi secara normal dalam pikiran dengan magnetometer yang dapat disentuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun