Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anatomi Otak Berpengaruh Pada Kehidupan Sehari-hari Manusia

14 Maret 2022   01:10 Diperbarui: 14 Maret 2022   01:18 7903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Bagian Otak Manusia Lainnya (duniapendidikan.co.id)

Anatomi otak merupakan salah satu organ utama tubuh manusia, sistem kehidupan pikiran ini adalah salah satu fokus sistem sensorik untuk mengontrol perkembangan, perilaku, kapasitas tubuh dan mempertajam perasaan, pernapasan, sensasi, nafsu makan, suhu dan memori dan perkembangan mesin. Cerebrum terdiri dari organisasi neuron pendukung yang menyalurkan ke string tulang belakang. Selain tulang belakang, pikiran juga merupakan salah satu komunitas kontrol sistem sensorik pada manusia.

Otak  adalah organ yang sangat diperlukan dan kompleks yang dilindungi oleh tengkorak dan selaput otak. Organ ini terdiri dari berbagai jaringan dan miliaran sel saraf pendukung dan berhubungan dengan garis tulang belakang. Seiring dengan garis tulang belakang dan saraf, otak adalah ruang perang dan sistem sensorik manusia.

Sebagai fitur dari sistem sensorik, pikiran memiliki banyak kapasitas yang signifikan. Organ ini mengontrol semua yang terjadi dalam tubuh, seperti ide, ingatan, wacana, perasaan, penglihatan, pendengaran, perkembangan lengan dan kaki, dan elemen-elemen berbagai organ dalam tubuh, termasuk denyut nadi dan relaksasi.

Beberapa saraf di pikiran langsung menuju ke bagian tubuh tertentu, seperti mata, telinga, dan bagian kepala lainnya. Namun, beberapa saraf yang berbeda terkait dengan bagian tubuh yang berbeda melalui tali tulang belakang untuk mengontrol karakter, mendeteksi, dan proses fisik lainnya, seperti bernapas hingga berjalan. Otak terdiri dari 3 bagian utama yaitu, otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Bagian-bagian ini saling bekerja sama dalam menjalankan sistem tubuh. Namun, ketiganya memiliki fungsi spesifik yang berbeda-beda. Berikut ini akan ada penjelasan mengenai bagian-bagian utama otak.

A. Otak Besar (Cerebrum)

Otak besar (Cerebrum/serebrum) adalah bagian terbesar dalam struktur kehidupan pikiran manusia. Otak besar berfungsi untuk mengatur perkembangan dan koordinasi perkembangan, kontak, penglihatan, pendengaran, penilaian, berpikir, berpikir kritis, perasaan, dan pembelajaran.

Otak besar terdiri dari dua bagian dunia, khususnya otak kanan dan otak kiri. Bagian kanan dari bola otak besar memiliki kapasitas untuk mengontrol perkembangan di bagian kiri tubuh, sedangkan pikiran kiri mengatur perkembangan di bagian kanan tubuh.

Bagian kanan dan kiri dipisahkan oleh alur yang disebut dengan fisura longitudinal. Kedua sisi otak ini disatukan di bagian bawah oleh korpus kalosum yang berfungsi untuk mengirim pesan dimulai dengan satu bagian dari otak besar kemudian ke yang bagian lainnya. Adapun permukaan otak besar memiliki tampilan lipatan khas yang biasa disebut cerebral cortex atau korteks serebral.

Korteks serebral adalah lapisan tipis eksternal materi redup yang membungkus pikiran, dengan ketebalan 2-3 mm. Lipatan atau tonjolan berkerut yang menyusunnya disebut gyri, sedangkan lubang di antaranya disebut sulkus. Setiap belahan otak dunia dan korteks serebral, baik kanan maupun kiri, terdiri dari empat bagian yang disebut proyeksi otak besar. Empat lipatan serebrum adalah:

  • Lobus Frontal

Ini adalah bagian dari otak besar manusia yang berada di depan atau di belakang alis. Kapasitas otak depan adalah untuk mengontrol berpikir, mengatur, menyusun, berpikir kritis, memori, dan perkembangan sesaat.

  • Lobus Parietal

Ini adalah bagian dari pikiran yang berada di atas dan di belakang proyeksi menghadap ke depan. Kapasitasnya adalah untuk menguraikan data berwujud, seperti rasa, suhu, dan kontak, serta mengenali protes dan mendapatkan koneksi spasial (di mana tubuh individu dikontraskan dengan objek di sekitar individu).

  • Lobus oksipital

Tutup ini berada di bagian belakang kepala yang mengontrol penglihatan manusia.

  • Lobus Temporal

Bagian ini berada di belakang dan di bawah penutup yang menghadap ke depan, tepat di atas telinga. Bagian otak besar ini berperan penting dalam mengelola memori, wacana, dan pemahaman.

B. Otak Kecil (Cerebellum)

Cerebellum adalah bagian dari serebrum yang terletak di belakang batang otak dan di bawah lobus oksipital. Meskipun berukuran kecil, otak kecil menyumbang lebih dari 50% dari jumlah total neuron atau unit kerja sistem saraf pusat.

Fungsi otak kecil atau cerebellum adalah untuk mengontrol dan mengatur perkembangan, menjaga keseimbangan, dan mengikuti tindakan. Bagian otak  ini penting untuk membantu seseorang melakukan aktivitas cepat, misalnya, bermain game computer. Selain itu, otak kecil juga berperan dalam keterampilan motoric halus, seperti seni (gerakan jari saat melukis).

C. Batang Otak

Batang Otak adalah bagian dari otak besar yang terletak di bawah korteks frontal dan sebelum otak kecil. Batang otak menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang dan mengontrol berbagai kapasitas penting yang berhubungan dengan denyut nadi, ketegangan peredaran darah, dan relaksasi. Struktur batang otak terdiri dari area abu-abu (grey matter) dan putih (white matter). Area abu-abu di batang otak terdiri dari badan sel saraf yang memiliki inti. Sedangkan area putih batang otak terdiri dari akson (bagian dari sel saraf yang membawa impuls keluar dari badan sel) mulai dari bagian yang berbeda dari sistem sensorik fokus.

Batang otak juga mengandung sepuluh dari dua belas saraf kranial, yaitu saraf khusus yang keluar langsung dari otak besar. Sedangkan sisa dua saraf kranial muncul dari korteks frontal. Saraf kranial menghubungkan otak besar dengan reseptor untuk mengirim pesan antara pikiran dan bagian tubuh ini. Sejauh sistem kehidupan, batang otaak memiliki beberapa bagian dengan kapasitas masing-masing. Berikut adalah tiga bagian dari batang otak.

  • Midbrain

Midbrain atau otak tengah (mesencephalon) adalah bagian atas batang otak. Bagian ini dikenal sebagai otak tengah karena terletak di otak besar. Otak tengah berperan dalam beberapa proses fisik dasar, misalnya, pendengaran, perkembangan, penglihatan dan perkembangan mata, ketajaman, siklus istirahat dan bangun, dan panduan suhu. Di bagian otak tengah ini juga terdapat substansia nigra, area otak besar yang mengontrol perkembangan dan koordinasi yang sering terkena infeksi Parkinson.

  • Pons

 Pons (metencephalon) adalah bagian fokus dari sistem kehidupan batang otak. Bagian pikiran ini menyampaikan pesan dari korteks frontal ke medula oblongata dan otak kecil, dan memiliki saluran yang menyampaikan tanda-tanda nyata ke thalamus. Pons berisi empat dari 12 saraf kranial di otak besar yang membantu mengendalikan latihan tubuh yang berbeda. Latihan-latihan substansial ini menggabungkan penciptaan air mata, menggigit, menyipitkan mata, penglihatan, keseimbangan, pendengaran, penampilan, dan relaksasi.

  • Medula oblongata

Medula oblongata (myelencephalon) adalah bagian bawah batang otak yang berhubungan langsung dengan tali tulang belakang. Ini adalah bagian penting untuk daya tahan. Kapasitas batang otak ini adalah untuk mengatur latihan otonom, misalnya, pernapasan, denyut nadi, dan ketegangan peredaran darah. Terlebih lagi, medula menghasilkan latihan refleks, seperti terisak, muntah, meretas, dan menelan.

Mengenal Bagian Otak Manusia Lainnya (duniapendidikan.co.id)
Mengenal Bagian Otak Manusia Lainnya (duniapendidikan.co.id)

Setelah kita mengetahui tentang bagian-bagian utama otak, Ada pula bagian otak manusia lainnya yang lebih dalam diantaranya adalah:

A. Talamus

Talamus adalah bagian dari bagian otak manusia yang berada di tengah atau di atas batang otak. Struktur otak besar ini berfungsi sebagai penjaga untuk pesan yang lewat di antara sumsum tulang belakang dan belahan otak . Selain itu juga berfungsi untuk memproses dan memindahkan informasi mengenai pergerakan sensori di otak. Talamus terkadang juga bisa dibilang merupakan terminal transit sebelum informasi tersebut berpindah ke korteks serebri.

B. Hipotalamus

Hipotalamus adalah struktur kecil yang juga di berada otak tengah, tepat di bawah thalamus dan kelenjar pituitari. Bagian ini berperan dalam mengendalikan proses fisik, seperti makan, perilaku seksual, dan istirahat, serta mengatur suhu tubuh, perasaan, sekresi hormon, dan gerakan.

C. Sistem Limbik

Sistem limbik adalah kerangka di otak besar yang berperan dalam mengendalikan emosi manusia. Beberapa bagian dari otak yang masuk ke dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (secara efektif memberikan perilaku yang agresif), dan hipokampus (yang berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru).

D. Amigdala

Amigdala adalah bagian dalam anatomi otak yang berhubungan dengan proses emosi, perilaku, dan memori. Bagian otak ini dibentuk seperti kacang almond. Amigdala ditemukan di suatu tempat di dalam lobus temporal, yang merupakan bagian dari korteks serebral yang berada ditengah otak.

Di area tengah otak ini, amigdala berada dekat atau bersebelahan dengan hipokampus, bagian dari otak besar yang terkait dengan pengaturan memori. Amigdala berada di dua sisi otak yaitu, otak kanan dan otak kiri. Bagian kanan berhubungan dengan emosi negatif. Sedangkan yang bagian kiri berhubungan dengan emosi negatif dan positif. Masing-masing belahan amigdala memiliki tiga bagian. Setiap bagian terhubung dengan struktur otak lainnya yang memiliki fungsi berbeda. Tiga bagian tersebut antara lain:

  • Kelompok Subnukleus medial (tengah)

Bagian ini berhubungan dengan bulbus olfaktorius dan korteks (berkaitan dengan fungsi olfaktorius atau indra penciuman).

  • Grup Basorateral (bawah dan samping)

Bagian ini berhubungan dengan beberapa korteks serebral, terutama lobus frontal.

  • Kelompok Inti Tengah dan Anterior (depan)

Bagian ini berhubungan dengan batang otak, hipotalamus dan struktur sensorik.

Hubungan antara amigdala dan struktur-struktur otak ini mengaitkan fungsi kognitif (berpikir, belajar, dan mengingat). Ini memungkinkan amigdala untuk mengarahkan reaksi fisiologis berdasarkan data mental yang dapat diakses. Ilustrasi yang paling menonjol dari reaksi ini adalah reaksi naluriah ketika seseorang menghadapi ketakutan atau sesuatu yang dianggap merusak.

E. Hipokampus

Hippocampus atau hipokampus adalah bagian kecil dari otak besar yang berperan penting dalam mengingat informasi baru dan menghubungkan emosi dengan ingatan tersebut. Kerusakan pada hipokampus dapat menyebabkan gangguan pembentukan memori.

Hipokampus merupakan bagian dari serambi limbik yang merupakan pusat kendali reaksi emosional. Bagian otak ini terletak di lobus temporal bagian dalam, dekat dengan titik fokus otak atau pusat otak. Hipokampus berfungsi untuk mengolah memori, membantu orang dengan memahami atau mengenal objek, dan mengingat dan memahami bahasa yang mereka dengar. Fungsi utama hipokampus adalah untuk mengolah memori deklaratif, yaitu jenis memori yang melibatkan hal-hal yang sengaja diingat seperti fakta atau peristiwa tertentu.  Bagian ini tidak terlibat dengan memori jangka pendek dan memori procedural seperti, memori tentang berjalan atau berlari.

Hati-hati Terhadap Beberapa Penyakit Yang Sering Mengintai Otak (health.kompas.com)
Hati-hati Terhadap Beberapa Penyakit Yang Sering Mengintai Otak (health.kompas.com)

Setelah kita membahas bagian-bagian otak manusia, ayo kita bahas juga tentang beberapa penyakit yang mempengaruhi fungsi otak agar kita dapat menjaga otak kita dalam kehidupan sehari-hari kita.

1. Cedera Otak

Penyebab terjadinya cedera otak adalah trauma. Cedera dapat membahayakan atau merusak bagian atau jaringan otak, neuron, dan saraf sehingga mempengaruhi komunikasi otakdan jaringan tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa contoh cedera otak, misalnya:

  • hematom,
  • gumpalan darah,
  • Pembengkakan jaringan otak, atau
  • Pembengkakan di tengkorak.

2. Tumor Otak

Tumor otak  bisa bersifat jinak sampai berbahaya (ganas). Sampai saat ini, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Selain itu, bisa terjadi pada segala jenis usia dalam hidup. Gejala tumor otak bergantung pada ukuran dan areanya. Berikut adalah gejala yang paling terkenal:

  • Sakit kepala,
  • Kejang,
  • Kesemutan di lengan atau kaki,
  • perubahan karakter atau kepribadian,
  • Mual dan muntah, serta
  • Gangguan indra.

3. Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah suatu kondisi yang efek sampingnya adalah ekspansi yang tidak biasa pada cairan serebrospinal di bagian ventrikel otak. Saat cairan mengalir terhambat, cairan mulai menumpuk dan membuat ventrikel membesar. Ini juga membuat tekanan di kepala meningkat, sehingga menyebabkan hidrosefalus.

4. Stroke

Stroke atau serangan otak terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat. Anda harus berhati-hati karena ini adalah kondisi yang sangat berbahaya. Hal ini dapat membuat sel otak menjadi mati karena tidak ada sirkulasi darah atau oksigen. Kemampuan atau kegiatan  yang terkena dampak, misalnya,

  • Tidak dapat bergerak,
  • sulit untuk berbicara,
  • kesulitan makan,
  • Daya ingat berkurang, hingga
  • Tidak bisa berpikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun