Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Area Otak Besar Broca dan Wernicke Yang Berhubungan dengan Kemampuan Berbicara Anak

7 Maret 2022   00:41 Diperbarui: 9 Maret 2022   11:39 3652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Broca dan Area Wernicke (kompasiana.com)

Orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Salah satunya adalah kemampuan berbicara juga. Setiap kapasitas akhirnya ditangani atau diasah oleh kerja pikiran alternatif. Apalagi dengan kemampuan berbahasa dan berbicara. Kapasitas ini dimainkan oleh area otak besar Broca dan Wernicke. Pikiran manusia mengambil bagian penting dalam kapasitas tubuh, sehingga jika terjadi kerusakan otak, itu akan menyebabkan cedera yang mematikan. Kali ini, kita akan mempelajari sejenak perbedaan antara area otak besar Broca dan Wernicke yang merupakan bagian penting dari kemampuan bahasa dan fonetik. Mungkin nama ini jarang terdengar di telinga manusia. Oleh karena itu, agar orang lain bisa mengenal juga tentang area otak besar Broca dan Wernicke. Mari simak penjelasan di bawah ini.

 Ayo kita cari tahu tentang area Broca dan Wernicke pada otak!

A. Area Broca

      Nama area broca berasal dari nama Pierre Paul Broca, yang pertama kali digambarkan pada tahun 1861, setelah menyebutkan fakta objektif wacana pasien yang lemah. Area Broca adalah bagian dari otak besar manusia, terletak di bagian depan atas menghadap gyrus dari proyeksi menghadap ke depan dari korteks serebral. Tugas area Broca terletak pada penanganan bahasa, wacana, dan apresiasi. Selain itu, area Broca bertanggung jawab terhadap pemilihan kata-kata yang tepat dan masuk akal, termasuk kata lepas, kata berimbuhan, dan kata sambung, penyusunan kalimat yang lengkap (bukan sekedar kata kunci), penyimpanan kode artikulasi guna menentukan urutan gerakan otot yang diperlukan untuk mengucapkan suatu kata, dan pengiriman kode artikulasi ke otot bibir, lidah, laring dan alat ucap lain dalam kegiatan produksi ujaran. Area-area ini berbatasan dengan area Wernicke. Keduanya harus ditemukan di satu sisi ekuator pikiran, umumnya di sisi kiri. Distrik Broca ditemukan sekitar 44, dan beberapa waktu mencakup 45 Distrik Brodman.

      Kapasitas wilayah ini dalam proses bahasa, kemampuan untuk mengkomunikasikan pikiran dalam bahasa yang baik, dan menggunakan kata-kata yang tepat dalam bahasa yang dikomunikasikan dan disusun. Kapasitas ini sangat vital dalam keberadaan manusia. Karena, dalam kasus di mana wilayah pikiran ini dirusak, orang dapat melihat namun tidak dapat berbicara. Kapasitas untuk mendapatkan ini, adalah tugas otak besar di ruang lain. Khususnya Wernicke yang terletak di sebelah kanan. Jadi mereka memiliki berbagai kapasitas dan pekerjaan. Selanjutnya kita akan membahas tentang area Wernicke.

B. Area Wernicke

      Nama area Wernicke berasal dari nama Carl Wernicke, seorang spesialis Jerman pada tahun 1874, yang menemukan kerusakan pada otak besar dan menyebabkan terhambatnya pemahaman wacana yang disampaikan oleh orang lain. Area Wernicke adalah wilayah pikiran yang berperan penting dalam perbaikan bahasa atau wacana. Area ini terletak di lobus temporalis (wilayah di atas telinga). Area ini berperan dalam kegiatan  pemahaman kata-kata. Dengan demikian, area ini memungkinkan seseorang dapat menyimak bunyi-bunyi bahasa sekaligus memahami arti, makna dan maksudnya. Di area ini juga tersimpan kode auditorik dan makna kata. Pemahaman pada daerah ini meliputi pemahaman sintaksis, dan menarik makna dari hubungan yang kompleks diantara konsep kata dan sintaksis. Meskipun bukan wilayah utama, hemisfer kanan juga berperan dalam pengembangan kecerdasan linguistik, terutama kemampuan memahami humor dan penggunaan bahasa sesuai aturan budaya. Area Wernicke yang berdekatan dengan area Broca dihubungkan oleh jalur saraf soliter yang disebut fasikulus arkuata. Namun, area spesifik Wernicke masih dibahas hari ini. Area Wernicke dan Broca berhubungan erat. Jika daerah Broca berhubungan dengan perkembangan kata, maka daerah Wernicke berhubungan dengan pemahaman suatu kata. Seperti area pikiran yang berbeda, area Wernicke dapat dirusak.

C. Perbedaan-Perbedaan Yang Terdapat Pada Area Broca dan Wernicke

      Area Broca terletak di gyrus dari proyeksi menghadap ke depan korteks, sedangkan area Wernicke terletak di korteks serebelar bagian belakang kiri dari flap transien kecil, meliputi korteks pendengaran, di celah Sylvian. Sehubungan dengan persamaan di antara keduanya, keduanya berperan dalam proses bahasa, serta kapasitas dan pemahaman lisan. Demikian juga, daerah Broca dan Wernicke umumnya setara di sisi kiri khatulistiwa. Meskipun kedua kerangka tersebut terkait erat dengan kapasitas untuk berbicara dengan diri mereka sendiri sebagai manusia, namun ada beberapa perbedaan antara bidang Broca dan Wernicke. Sebagai hal yang paling penting, sangat penting untuk menyadari bahwa wilayah Broca dikaitkan dengan permintaan fonem dalam kata-kata (unit bahasa terkecil) dan gabungan kata-kata sebagai kalimat dan petisi, sementara area Wernicke bertanggung jawab untuk menangani suara. Dengarkan dan hubungkan dengan wacana dan bahasa yang pasti kita ketahui.

       Pada akhirnya, karena area Wernicke, kami memiliki opsi untuk mendapatkan apa yang dibagikan kepada kami. Demikian pula, area Wernicke dekat dengan kerangka kerja yang bertanggung jawab untuk menangani suara, jadi dengan asumsi bahwa kita mengingat areanya, akan lebih mudah untuk mengingat kapasitasnya.

         Secara garis besar: Perbedaan prinsip antara area Broca dan area Wernicke adalah bahwa yang sebelumnya bertanggung jawab untuk mengatur wacana kita, dan opsi terakhir bertanggung jawab untuk mengurus wacana, memberdayakan kita untuk mendapatkan apa yang diberitahukan kepada kita.

D. Hubungan Antara Area Broca dan Area Wernicke

       Sangat penting untuk mengacu pada hubungan antara area Wernicke dan Broca yang terletak di otak depan, yang biasanya berhubungan dengan penciptaan bahasa. Untuk beberapa lama, individu menerima bahwa kedua wilayah ini dikaitkan oleh sekelompok filamen saraf yang disebut plot arkuata. Bagaimanapun, kami saat ini menyadari bahwa haluan pada umumnya menghubungkan area Wernicke dengan mesin dan korteks mesin terdepan, selain area Broca. Bagaimanapun, komunikasi ini diharapkan ke kelompok serat yang tidak terisolasi. Penemuan sehubungan dengan kapasitas kedua wilayah ini lebih relevan. Biasanya, pemahaman bahasa telah dikaitkan dengan bidang Wernicke, namun penelitian neuroimaging yang sedang berlangsung mengusulkan bahwa wilayah ini mungkin lebih terlibat dengan penciptaan wacana. Anehnya, individu benar-benar menerima bahwa bidang Broca pada dasarnya khawatir tentang mendapatkan bahasa, dan tidak ada hubungannya dengan penciptaan bahasa.Bagaimanapun, penting untuk dicatat bahwa kerja pikiran biasanya tidak hidup dalam satu struktur otak. Selain itu, bahasa adalah kemampuan yang sangat membingungkan, di mana wilayah dan organisasi besar yang sebagian besar tetapi tidak hanya mencakup bagian depan dan proyeksi sekilas mengambil peran penting.

E. Penyakit Yang Terjadi Pada Area Broca dan Area Wernicke

       Kedua wilayah otak besar ini bisa terganggu atau bahkan terluka. Masalah ini dikenal sebagai afasia. Individu dengan afasia mengalami masalah penggunaan kata dan kalimat, yang disebut afasia ekspresif. Beberapa memiliki masalah dalam memahami kata-kata orang lain, yang dikenal sebagai afasia terbuka. Bagian mana yang dirugikan ketika menjadi kesal seperti itu?

           Afasia ekspresif terjadi karena kerusakan pada bagian serebrum yang terisolasi di bagian depan kiri yang menghadap proyeksi atau di dalam ruang Broca. Seorang individu yang memiliki masalah ini membuatnya tidak mampu untuk berbicara. Demikian juga membuatnya tidak layak untuk membentuk kalimat yang rumit dengan bahasa yang tepat. Orang dengan masalah ini sebenarnya memiliki kemampuan pemahaman bahasa yang baik, namun ada beberapa yang kemampuan kognitif bahasanya juga menurun.

           Kerusakan pada area punggung yang tak tertandingi dari proyeksi duniawi adalah alasan afasia responsif. Kerusakan ini terjadi di ruang otak besar Wernicke. Afasia responsif ini memicu korespondensi melemah atau menangani individu. Seseorang yang memiliki masalah ini memungkinkan korban untuk berbicara dengan lancar dan mudah, namun wacana tersebut hampir tidak memiliki makna. Kapasitas manusia dalam bahasa dan wacana berada di berbagai wilayah pikiran, khususnya area Broca dan Wernicke. Sebagai manusia ciptaan Tuhan, Anda harus menyikapi setiap karunia Tuhan, termasuk tubuh Anda. Karena kesejahteraan adalah hal yang paling mahal di planet ini. Memang, menghindari lebih baik daripada memperbaiki.

Semoga bermanfaat buat banyak orang jika ada kesalahan terkait pembahasan diatas mohon maaf dan bisa di beri komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun