Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Anak Tergantung Pada Lingkungan Tempat Mereka Tinggal

22 Februari 2022   13:20 Diperbarui: 14 Maret 2022   09:58 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkembangan Bahasa Anak (popmama.com)

Bismillahirrahmannirrahim Ayo kita cari tahu tentang perkembangan bahasa yang terjadi pada anak usia dini

Konsep Dasar Perkembangan Bahasa Anak

Anak-anak memperoleh bahasa pada tingkat yang mengagumkan. Anak-anak berpikir, belajar dan mengingat rata-rata Sembilan kata perhari yang dikeluarkan dengan suara atau ucapan sampai berusia enam tahun. Sejak bayi, bahasa dipelajari melalui interaksi sosial dengan orang lain, melalui kesempatan mendengarkan dan menguji coba suara dan kata. Sebagai tambahan, tata bahasa anak-anak berdasarkan pada pertimbangkan dan anak-anak mampu memperoleh kata-kata dari percakapan. Seorang bayi memperoleh bahasa selama beberapa bulan pertama, jauh sebelum mereka dapat mengatakan kata pertama. Ada beberapa indikasi bahwa bayi sangat merespon suara atau biasa disebut child-directed speech. Hal ini biasa disebut sebagai "bahasa ibu dan ayah" yang dikarakteristikkan dengan intonasi dan irama yang unik seperti orangtua berbicara dengan anak-anak mereka. Bahasa anak-anak dikarakteristikkan secara umum oleh pola yang muncul sebagai berikut:

  • Menangis
  • Pra-Linguistik(meraban) dan mendekut
  • Linguistik (khusus balita hingga usia 8 tahun)
  • Tertawa dengan suara keras
  • Bercakap-cakap
  • Memanggil dengan satu suku kata (Echolalia) ("ma-ma-ma")
  • Obrolan ekspresif (suara seperti percakapan nyata tetapi tidak dapat dibedakan)
  • Kata-kata kreatif
  • Keingin tahuan kata-kata verbal
  • Keingin tahuan tentang kata-kata yang tercetak

Melalui percakapan, anak mendapatkan model berbahasa serta membantunya untuk Menyusun sistem tata bahasa, mengucapkan kosa kata dengan ekspresif dan menjadi motivasi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena bahasa terjadi pada konteks sosial, maka percakapan dan pengertian arah pembicaraan adalah penting. Pengembangan bahasa yang terbaik adalah Ketika anak-anak bertindak sebagai rekan percakapan dan masuk ke dalam pembicaraan sebenarnya. Anak dihadapkan pada tugas tambahan belajar dua bahasa secara bersamaan. Anak-anak bergantung pada lingkungan pembelajaran antara rumah dan sekolah. Hal ini untuk mendukung perkembangan bahasa mereka. Kecakapan dalam bahasa pertama merupakan persyaratan kecakapan dalam bahasa kedua. Anak-anak menggunakan bahasa pertama untuk berpikir, memecahkan masalah dan mendiskusikan sebuah ide. Anak-anak yang tidak dapat mengembangkan kecakapan bahasa rumah kemungkinan mengalami kesulitan pada penguasaan kosa kata, ingatan, pendengaran, perbedaan penguasaan, dan kemampuan mengikuti sesuai urutan. Kesulitan bahasa seperti ini dikelompokkan pada anak-anak yang berkebutuhan khusus. Perbedaan bahasa anak-anak mengikuti pola yang sama seperti yang digambarkan pada awal pembahasan, bagaimanapun proses kedua pengembangan bahasa sebaiknya diamati dari waktu ke waktu untuk melihat kemajuan bahasa sedikit demi sedikit.

Perkembangan bahasa pada anak dapat dilihat adari beberapa teori yang sering kita ketahui diantaranya:

  • Teori Behavioristik

Teori ini beranggapan bahwa berbicara dan memahami bahasa diperoleh melalui rangsangan lingkungan atau biasa disebut operant conditioning. Bandura berpendapat bahwa anak mulai belajar bahasa dengan mengikuti suatu model, yang berarti tidak harus mengikuti penguatan orang lain.

  • Teori Navitis

Perkembangan bahasa sangat sejalan dengan pertumbuhan fisik dan mental anak. Teori navitis mempunyai pandangan bahwa faktor biologis ada kaitannya dengan perkembangan bahasa anak. Teori navitis juga berkeyakinan bahwa kemampuan bahasa merupakan kemampuan bawaan anak sejak lahir. Mengenai bahasa apa saja yang akan dikuasai oleh anak tergantung bahasa yang biasa digunakan di lingkungannya. Oleh karena itu, orang yang berasal dari daerah mana saja bisa menguasai bermacam-macam bahasanya tergantung lingkungan tempat dia dibesarkan.

  • Teori Perkembangan Kognitif

Teori ini memiliki tanggapan bahwa berkembang merupakan hasil dari pengalaman dan penalaran dan berpikir juga termasuk sarana berbahasa. Menurut Piaget teori perkembangan kognitif terdiri dari empat aspek diantaranya: kematangan, pengalaman, transmisi sosial dan ekuilibrasi. Selain itu, Vygotsky juga beranggapan bahwa perkembangan bahasa lebih ada hubungannya pada kebudayaan dan tempat tinggal anak.

Perkembangan Bahasa Ekspresif dan Reseptif

Pada masa ini anak mulai berbicara, mereka suka memberikan nama pada objek yang ada pada gambar dan menceritakan Kembali isi cerita dan mengulanginya sekali lagi. Ketika buku sudah dibaca mereka mulai mengekspresikan dan bersuara, kemudian mulai berbicara menirukan dengan intonasi tinggi dalam interpretasi mereka terhadap gambar dan cerita. Bahasa mulai muncul pada anak usia 2 tahun. Hal ini ditandai dengan anak-anak menyukai buku dengan pengulangan lagu dan nyanyian.

Anak-anak mendemondtrasikan kesadaran terhadap lingkungan Ketika mereka mulai mengenali tanda dan symbol yang mereka ketahui saat anak-anak mulai berbicara, ia mulai menyebut beberapa kata dari apa yang dilihatnya di lingkungannya. Dari usia 3-5 tahun, anak-anak menyukai buku cerita pendek dan sederhana atau buku-buku bertema, cerita bergambar tanpa teks. Banyak buku-buku yang diminati anak terutama alfabet. Perluasan pengalaman membaca buku dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang akan dapat menambah kosa kata, menambah isi, memfokuskan pada saat bercerita dan membaca. Awal mula melakukan kegiatan membaca pembaca menyukainya sehingga membaca menggunakan suara yang keras, walaupun menyukai kegiatan membaca ini tetap membutuhkan orang lain untuk melanjutkan membaca. Karena pada kenyataanya membaca sering kali membuat orang kebosanan sehingga membutuhkan kegiatan membaca bergilir.

Ayo kita cari tahu faktor-faktor yang menyebabkan naik dan turunnya perkembangan bahasa anak!

Perkembangan bahasa merupakan salah satu petanda pertumbuhan kognitif anak usia dini, hal ini berhubungan dengan keberhasilan ataupun keterlambatannya dalam berfikir dan berkomunikasi satu sama lain atau berkomunikasi bersama dengan sesame temannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak diantaranya:

1.         Kondisi Fisik

Faktor fisik juga menjadi pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Semakin bertambah dewasa anak maka akan semakin sempurna pertumbuhan organ bicara, kerja otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan dan isyarat.

2.         Jenis Kelamin

Faktor jenis kelamin juga menjadi pengaruh perkembangan bahasa anak usia dini. Karena banyak kita ketahui bahwa kebanyakan perkembangan bahasa anak perempuan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan lebih cepat memperoleh kosa kata baru dibandingkan dengan anak laki-laki. Selain itu, perkembangan otak kiri anak perempuan juga berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki hal ini jika dilihat-lihat di sebabkan karena faktor lingkungannya. Anak perempuan juga dikenal dengan manusia yang lemah lembut dalam bersikap berbeda dengan anak laki yang sifatnya kuat dan terkadang keras kepala

3.         Kondisi lingkungan

Faktor lingkungan juga menjadi pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Otak kiri anak perempuan lebih cepat berkembang dikarenakan anak perempuan jarang melakukan aktivitas keluar rumah atau jarang bermain di luar rumah. Anak perempuan lebih sering bermain boneka bersama kedua orangtuanya, selain bermain boneka anak perempuan juga lebih sering diajak berbicara dan lebih gampang jika berinteraksi dengan orang dewasa lain selain kedua orangtuanya sedangkan anak laki-laki lebih diarahkan pada penguasaan motoriknya karena kebiasaan anak laki-laki bermain di luar rumah bersama teman-temannya karena seringnya anak laki-laki bermain di luar rumah membuat mereka tidak begitu dekat dengan kedua orangtuanya. Dan terkadang membuat anak laki-laki menjadi tidak senang jika kedua orangtua mengajaknya bercerita.

4.         Kondisi Ekonomi

Anak-anak yang dilahirkan dari kelas ekonomi menengah dikatakan lebih cepat mengalami perkembangan bahasanya dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dari kelas ekonomi rendah. Karena jika dilihat dari orangtua yang berasal dari keluarga menengah ke atas diperkirakan memiliki taraf pendidikan yang cukup untuk memenuhi fasilitas perkembangan bahasa anaknya, mereka dapat menyediakan alat alat bantu seperti buku dan alat tulis untuk membantu perkembangan bahasa anaknya. Sedangkan anak yang lahir dari keluarga kelas ekonomi rendah dikatakan lambat dalam proses perkembangan bahasanya karena begitu kurangnya pendidikan orangtuanya dan juga tidak dapat menyediakan alat bantu untuk anak belajar.

5.         Lingkungan-Budaya

Negara Indonesia dikenal dengan budaya yang beraneka ragam. Perbedaan budaya yang dimiliki oleh kedua orangtua sangat berpengaruh kepada anak, khususnya bahasa nasional atau bahasa Indonesia. Anak yang tinggal di daerahnya terkadang terdapat bahasa wajib daerah mereka mereka sendiri seperti contoh orang Jawa yang biasanya berbicara menggunakan bahasa Jawa. Karena hal seperti itu terkadang yang menyebabkan anak menjadi sulit berbicara bahasa Indonesia, karena di daerah tempat tinggal atau lingkungannya sudah terbiasa selalu berbicara bahasa daerah.

Demikian materi yang dapat saya bagikan ke kalian, jika ada yang kurang atau ada kesalahan silahkan dikomen karena saya juga sama-sama belajar.

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun