RW 07 Kelurahan Tlogomas yang terletak di terletak di wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadi tempat terpilih untuk  program  identifikasi tanaman dan pembuatan digitalisasi apotik hidup dengan tanaman obat. Inisiatif ini dijalankan oleh mahasiswa KKN-T UM, yang merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Negeri Malang serta PSDW (Pusat Sumber Daya Wilayah) Universitas Negeri Malang
Pada inisiatif ini, mahasiswa KKN-T UM mengidentifikasi tanaman obat yang tersedia di kelurahan Tlogomas. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekayaan flora lokal dan menjadi sumber daya untuk pembuatan obat. Setelah identifikasi tanaman obat, mahasiswa KKN-T UM mencoba membuat apotik hidup dengan tanaman obat yang telah diidentifikasi.
"Digitalisasi Apotik Hidup" pada Kelurahan RW 07 Tlogomas merupakan tindakan yang penting untuk dilakukan karena masyarakat setempat memerlukan lahan hijau yang bermanfaat Ini merupakan solusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di wilayah lokal.
Pada inisiatif ini, mahasiswa KKN-T UM menggunakan tanaman obat yang telah diidentifikasi untuk dilanjutkan ke dalam pembuatan website yang berisi nama latin tanaman, manfaat tanaman dan pengolahan tanaman sebagai tanaman obat. Selain itu, mahasiswa KKN-T UM juga membuat plang tanaman yang berisi barcode, nama terang dan nama latin tanaman obat. Dimana barcode yang terdapat pada tanaman mengarah pada website, Sehingga terbentuk kesinambungan antara satu sama lain.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN-T UM berhasil membuat apotik hidup dengan tanaman obat di kelurahan Tlogomas. Inisiatif ini menjadi contoh bagi masyarakat bahwa solusi untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi masalah kekurangan obat dapat diperoleh dari sumber daya yang tersedia di wilayah lokal. Juga masyarakat memperoleh akses lebih luas terkait pengetahuan tanaman obat-obatan dan mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pemanfaatan tanaman tersebut.Â
Pada akhirnya, inisiatif ini menjadi wujudkan greenovation, yang merupakan inisiatif untuk mengembangkan solusi yang ramah lingkungan dan menggunakan sumber daya yang tersedia di wilayah lokal. Dengan inisiatif ini, mahasiswa KKN-T UM berhasil menjadi pionir dalam pembuatan apotik hidup dengan tanaman obat di kelurahan Tlogomas. Selain itu, melalui inisiatif pembuatan apotik hidup mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas), Tujuan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan Tujuan 15 (Ekosistem Daratan).
Dokumentasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H