Mohon tunggu...
Wardani Ania
Wardani Ania Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menghadapi Era 4.0 dengan Cara Santri

28 Oktober 2018   18:40 Diperbarui: 28 Oktober 2018   18:53 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menetapkan tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional. Sebelumnya tidak ada peringatan tentang keberadaan santri di Indonesia. Baru dua tahun ini, santri-santri di Indonesia di istimewakan keberadaannya.

Menjadi santri bukan berarti menjauhkan diri dari perkembangan teknologi. Dewasa ini telah banyak bermunculan pesantren teknologi seperti pondok pesantren teknologi Riau. Pesantren-pesantren konvesional mulai melek teknologi karena teknologi juga merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Jadi, pesantren tidak hanya digunakan untuk mengaji ilmu-ilmu agama tapi juga harus bersentuhan dengan teknologi supaya menghasilkan lulusan yang berkualitas yang tidak kalah dengan sekolah umum.

Masuk ke era 4.0              

Mau atau tidak mau menerima, faktanya hari ini teknologi dan penemuan-penemuan baru terus berkembang setiap harinya. Dunia kini menghadapi era 4.0 yang artinya era ini ditandai dengan dengan penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi dengan jaringan internet (internet of things). Kehadiran teknologi yang sepesat ini tentunya merupakan hal yang baru bagi santri yang berada di pondok dengan aturan tidak boleh menggunakan alat elektronik. 

Perlu dipahami lagi bahwa era 4.0 bukan momok yang menyeramkan. Era 4.0 harus dihadapi dengan penuh rasa bijak. Hadirnya teknologi harus dipahami sebagai sarana yang mempermudah hidup manusia. 

Di pesantren, kehadiran teknologi diharapkan dapat membawa manfaat lebih. Pasalnya berkat teknologi, para santri dapat mengakses kitab-kitab kontemporer dan bisa mendalami agama dengan lebih baik lagi. Teknologi jugalah yang akan menjadi kunci kebangkitan agama.

Dampak kemunculan teknologi

Kendati sangat bermanfaat, kehadiran teknologi harus diwaspadai. Dalam kehadirannya, teknologi juga membawa dampak buruk terhadap manusia. Konten-konten yang tersebar di internet tidak semuanya layak untuk dibaca dan dilihat. Ada banyak sekali konten-konten sensitif yang tidak mendidik. Para santri harus jeli dalam mengahadapi situasi ini. 

Berbekal dari pengajaran agama tentunya santri mampu memfilter setiap konten yang ada di Internet. Seperti saat merasa bahwa artikel yang dibacanya adalah provokasi maka tidak perlu menaruh simpati diatasnya. Tidak juga merasa paling benar atas apa yang dipunya, karena santri selalu diajarkan untuk selalu bersikap santun dan sederhana.

Cara santri menghadapi era 4.0

Presdien Joko Widodo melalui pidatonya pada peringatan hari santri menyampaikan tips untuk para santri dalam mengatasi era 4.0. Para santri diharuskan untuk tetap menjaga kerukunan dengan siapapun tanpa mempedulikan asal dan usulnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun