Mohon tunggu...
Wardana FK
Wardana FK Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sambut Hardiknas, Puluhan Siswa Pelosok Tampil Memukau di Kebumen

30 April 2017   14:39 Diperbarui: 30 April 2017   15:13 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebumen - Salut untuk Komunitas Kebumen Mengajar (KM).  Melalui panggung community fair 2017 yang digelar di Perpusda Kebumen sejak 25 April hingga 10 Mei mendatang, KM mengajak para siswa dari pelosok Kebumen untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut.

Dalam rangka menyongsong peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang bertepatan 2 Mei mendatang, KM memberi kesempatan para siswa untuk menampilkan kesenian budaya khas Kebumen, Sabtu (29/04/2017) kemarin.

tari-kuda-lumping-sdn-2-sampang-590593f3969373835cdc384b.jpg
tari-kuda-lumping-sdn-2-sampang-590593f3969373835cdc384b.jpg
Puluhan siswa dari 5 SD pelosok Kebumen tersebut berhasil mewarnai panggung dan memukau para pengunjung dengan penampilan mereka. Lima SD tersebut diantaranya SDN 4 Kedungwringin, SDN 4 Donorejo, SDN 2 Sampang Kecamatan Sempor, SDN  Selogiri Karanggayam, dan SDN  Wagirpandan Rowokele.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, diharapkan para siswa tersebut mampu menjaga kelestarian seni dan budaya daerah yang semakin terkikis oleh budaya asing. Tari kuda lumping, gerak lagu daerah, lengger, apalagi tari lawet, semua itu adalah warisan budaya leluhur yang wajib dilestarikan. Untuk itu, kami (Kebumen Mengajar) mengajak mereka ikut serta dalam acara ini, jelas Syaefudin Marzuki sebagai koordinator KM.

tari-kuda-lumping-sdn-4-donorojo-590594888c7e61617529b338.jpg
tari-kuda-lumping-sdn-4-donorojo-590594888c7e61617529b338.jpg
“Sebagai generasi penerus, tugas kita kan melestarikan budaya yang sudah ada. Apalagi kesenian daerah yang menjadi ciri khas daerah kita. Seperti tari lawet contohnya. Makanya saya gandeng mereka (para siswa) untuk ikut serta. Selain itu, mereka, adik-adik yang jauh-jauh datang kesini dari berbagai macam daerah di pelosok Kebumen jadi bisa saling mengenal satu sama lain. Mereka juga jadi bisa menjawab pertanyaan yang mungkin selama ini mereka pendam. ‘Bagaimana sih rasanya tampil di jantung Kota Kabupaten Kebumen?’ gitu,” ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun