Kesehatan gizi pada anak merupakan hal yang sanagt penting dan perlu dalam tumbuh kembang anak secara baik Gizi merupakan zat makanan yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan untuk menentukan kualitas sumber daya anak. Kurang gizi pada anak merupakan akibat dari tidak tercukupinya kebutuhan gizi anak dalam jangka waktu yang lama. Padahal, kondisi ini biasa dimulai sejak bayi masih dalam kandungan. Tidak sampai disitu, setelah bayi lahir kebutuhan nutrisi, gizi harus diperhatikan setidaknya hingga usia 2 tahun. Hal Ini pasti menjadi masalah besar yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua untuk anaknya.
Pada umumnya permasalahan yang timbul pada anak ketika kekurangan gizi (Undernutrition) anak akan mengalami berat badan kurang (Underweight), kurus (Wasting), pendek (Stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral.
1.Berat badan kurang (Underweight)
Berat badan anak yang kurang ditandai dengan kondisi anak saat berat badan berada dibawah berat normal dikelompok usianya. Anak sangat membutuhkan asupan yang sehat dan bergizi agar tidak terjadi permasalahan berat badan yang kurang stabil. Kurangnya berat badan bisa disebabkan dengan adanya faktor genetik, ekonomi, obat – obatan, dan penyakit yang menyebabkan turunnya berat badan. Permasalahn kurangnya berat badan pada anak akan mengakibatkan terganggunya daya tahan tubuh anak bahkan apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
2.Kurus (Wasting)
Kondisi ini biasanya ditandai dengan berat badan anak yang menurun secara cepat sehingga berat badan anak tidak berbanding dengan tinggi badan. Hal ini terjadi karena asupan gizi dan nutrisi yang kurang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan anak akan sering mengalami penyakit infeksi. Seharusnya seorang ibu memberikan asupan makanan pada anak dengan kandungan gizi yang tinggi untuk mendukung kenaikan berat badan anak, memberikan nutrisi seperti vitamin dll.
3.Pendek (Stunting)
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki ukuran tinggi badan yang rendah jika dibandingkan ukuran anak seusianya. Hal ini berbeda dengan wasting, wasting terjadi dalam waktu yang singkat sedangkan stunting kurangnya gizi pada anak dalam waktu yang panjang. Anak akan berisiko mengalami stunting ketika anak tersebut kekurangan gizi sejak masih dalam kandungan sampai berusia 2 tahun.
4.Kekurangan vitamin dan mineral
Tidak hanya anak yang kekurangan gizi saja yang bisa mengalami kekurangan vitamin dan mineral, tetapi anak yang memiliki berat badan normal dan tubuh yang ideal juga bisa mempunyai resiko yang sama. Â Pada umumnya jenis - jenis kekurangan vitamin dan mineral yang paling umum yaitu vitamin A, zat besi, dan yodim.
Penanganan kurangnya gizi pada anak akan tersesuaikan kembali dengan tingkatan keparahan dan kondisi yang dialami oleh masing – masing anak. Adanya kurangnya gizi pada anak akan menjadi pertimbangan tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H