Mohon tunggu...
Wardatul Jamilah
Wardatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Wardatul Jamilah

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"I Pajopi jihin" Gunung Sorik Marapi Mandailing Natal

9 Juli 2023   19:49 Diperbarui: 11 Juli 2023   01:33 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inphttps://therompfamily.blogspot.com

https://therompfamily.blogspot.com
https://therompfamily.blogspot.com

Sorik Marapi, gunung aktif di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, berketinggian 2.145 meter.  Pesona gunung sorik marapi sudah menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia, tak heran apabila mengunjungi  mandailing natal banyak pengunjung pecina alam akan mendaki gunung tersebut. Keletihan saat mendaki terbayarkan ketika mencapai puncaknya dan menatap ke sekelilingnya. 

Berdampingan dengan kaldera, terdapat Danau Aek Cunik yang memiliki rasa tawar dan memantulkan tiga warna yaitu kuning, hijau dan kebiruan dengan kedalam air sekitar 1 meter. namun siap sangka dibalik pesona kecantikannya Sorik Marapi tercatat sudah tujuh kali meletus Masing-masing pada tahun 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970, 1986 dan terakhir pada tahun 1987. 

di balik kisah pesona dan letusannya ada pula kisah mistis di balik sorik marapi , diantaranya yaitu gunung ini tidak boleh didaki oleh wanita, karena dipercayai akan hilang dan disembunyikan makhluk penghuni tempat tersebut. didapat dari informasi yang menyebar luasa di sekitar sudah ada beberapa wanita yang nekad mendakidan tidak berhasil pulang, tidak diketahui keberadaanya sampai sekarang. Namun beberapa priapun dikabarkan hilang di gunung tersebut, masyarakat sering menyebutnya " i pajopi jihin"atau dalam bahasa Indonesia disembunyikan jin. Walaupun sudah dicari bertahun-tahun para pendaki yang hilang tak dapat ditemukan dan tak menyiasalan jejak sedikit pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun