Mohon tunggu...
Wardatul Jamilah
Wardatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Wardatul Jamilah

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gordang Sambilan: Seni Musik Pemanggil Hujan

4 Juli 2023   00:39 Diperbarui: 11 Juli 2023   01:37 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lagudaerah.id/gordang-sambilan/Input sumber gambar

Indonesia memiliki banyak sekali alat musik tradisonal. Salah satunya dari daerah Sumatera Utara.  Contohnya seperti Doli-Doli, Aramba, Garantung, Gordang Sambilan, dan sebagainya. Salah satu alat musik paling menarik adalah Gordang Sambilan. Gordang Sambilan berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara, Medan. Adapun Gordang Sambilan adalah gendang yang terdiri dari 9 buah. Gordang yang berarti gendang dan sambilan berarti  sembilan. Gordang sambilan dimainkan oleh enam orang dan setiap orang memegang beberapa gendang. Adapun penamaan gordang di bawah ini :

  • 2 buah gordang disebut taba-taba
  • 1 buah gordang disebut tepe-tepe
  • 1 buah gordang disebut kudong-kudong
  • 1 buah gordang disebut kudong-kudong nabalik
  • 1 buah gordang disebut pasilion
  • 3 buah gordang disebut jangat

Instrumen musik tradisional ini juga  dilengkapi dengan sebuah ogung boru boru (gong berukuran paling besar atau disebut gong betina), ogung jantan (gong berukuran lebih kecil), doal (gong yang lebih kecil dari ogung jantan), tiga salempong atau atau mongmongan (gong dengan ukuran yang paling kecil) Selain itu ada alat tiup terbuat dari bamboo yang dinamakan sarune atau saleot dan sepasang sambal kecil yang dinamakan tali sasayat. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat khusus. 

Gordang sambilan umumnya digunakan dalam acara adat tertentu seperti ritual memanggil roh nenek moyang agar mendatangkan hujan di masa lalu. Sekarang, gordang sambilan biasa dimainkan saat acara perkawinan atau sebagai hiburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun