Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari Tren Staycation Hingga Inovasi yang Mendengarkan Kebutuhan Traveler

2 November 2015   17:49 Diperbarui: 3 November 2015   08:20 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pasar membutuhkan, maka pemilik bisnis traveling pun responsif menjawab. Hotel Quickly salah satunya. Pada 26 Oktober 2015, saya menerima surel siaran pers. Maklum, pekerjaan saya di media online, masih menghubungkan saya dengan industri yang membutuhkan publikasi. Saya membaca isi surel tersebut sampai tuntas, dan tersenyum saja. Ini jawaban pertanyaan saya waktu itu, kata saya dalam hati. Saking senangnya, saya tuliskan sesegera mungkin supaya tak ketinggalan momen. Tayanglah berita lempang tepat 26 Oktober 2015, di hari HQ merilis fitur barunya, menambahkan jangka waktu pemesanan hotel dari sebelumnya hanya 48 jam menjadi selama 7 hari.

Salah satu isi siaran pers itu adalah: HotelQuickly mengubah 48 jam jangka waktu pemesanan menjadi lebih luas untuk memenuhi permintaan para pelanggan. Wisatawan di 15 negara dapat menggunakan aplikasi untuk mendapatkan penawaran kamar yang eksklusif hingga tujuh hari sebelum check-in.

Jadi jika biasanya pesan hotel di HQ hanya bisa dalam waktu 48 jam, mulai 26 Oktober bisa dalam waktu seminggu sebelum tiba di hotel untuk staycation misalnya.

Kemudahan pemesanan hotel, diskon lebih besar, dengan waktu pemesanan lebih panjang menjadi kebutuhan traveler yang didengarkan HotelQuickly. Termasuk kebutuhan saya yang saya tanyakan tujuh bulan sebelumnya. Saya pun merasa senang mendapat kabar ini. Sesenang pelanggan/pengguna produk/jasa apa pun itu yang jika didengarkan kebutuhannya dan terpenuhi apa yang diinginkannya, akan memudahkannya menentukan pilihan di antara banyaknya penawaran yang sama-sama menggiurkan.

Siapa yang tak senang kalau kebutuhannya plesiran singkat yang membutuhkan penginapan terpenuhi dengan cara lebih mudah bahkan bisa penghematan. Maka, selamat untuk inovasi yang lahir dari mendengarkan kebutuhan pengguna, yang menjadi menarik untuk diikuti perkembangannya.

 

Artikel sebelumnya:

Pesan Hotel "Last Minutes" Gaya Hidup Kekinian

Pemesanan HotelQuickly Bertambah dari 48 Jam Menjadi 7 Hari

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun