Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

[Sekadar Catatan ComGath 2015] Mengawal Komunitas Kompasiana Berbagi dan Berjejaring

17 September 2015   23:29 Diperbarui: 17 September 2015   23:46 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebulan lalu, tepatnya 17 Agustus 2015, adalah momen penting dalam sejarah komunitas Kompasiana. Tak berlebihan kalau saya pun merekamnya sebagai momen bersejarah bagi pribadi saya sendiri. Hari Senin, hari libur nasional saat Indonesia merayakan HUT ke-70, dengan bendera merah putih berkibar di sepanjang jalan, di depan rumah, perkantoran, sekolah, sebanyak 26 Kompasianer (para admin komunitas Kompasiana) yang mewakili komunitas masing-masing dengan jumlah total 21 komunitas, berkumpul dengan semangat berbagi dan berjejaring di Community Gathering (ComGath 2015). Temu komunitas perdana dan terbesar ini menjadi ajang komunitas untuk lebih berkomitmen saling memberdayakan tanpa melupakan nikmatnya bersenang-senang dalam komunitas hobi atau regional di Kompasiana, blog sosial milik para pewarta warga dengan ratusan ribu anggotanya.

Tak mudah juga tak sulit mengumpulkan 14 komunitas hobi dan 7 komunitas regional, yang diwakili oleh total 26 kompasianer yang dengan sukarela "mengurus" komunitas, memastikan komunitasnya menjadi "rumah" yang nyaman, menyenangkan, memberdayakan seluruh anggotanya. Mudah, karena sejak awal Juli 2015, pemberitahuan awal yang dikirim melalui email kepada seluruh komunitas Kompasiana melalui adminnya, mendapatkan respons positif. Saya bisa merasakan semangat positif dan antusiasme tinggi dari para admin komunitas.

Beda komunitas beda cara meresponsnya namun saya bisa menangkap semangat kebersamaannya. Saya ingat bagaimana Kompasiner Pulau Dewata membagi informasi awal ComGath 2015 di FB Group mereka, dengan membuka kesempatan kepada perwakilan komunitas daerah Bali untuk menghadiri ajang temu komunitas perdana ini. Bahkan, admin Ku De Ta, memberikan update bahwa akan ada beberapa alternatif nama perwakilan bergantung hari pelaksanaan ComGath. Maklum, saat pemberitahuan awal yang tujuannya adalah untuk "membaca" respons komunitas, memang belum ditentukan tanggal pasti berlangsungnya ComGath 2015. Komunikasi pun berlanjut, gayung bersambut, hingga akhirnya tercetus nama perwakilan seiring tersebutnya tanggal pasti, 17 Agustus 2015.

Bali bukan satu-satunya daerah dengan komunitas Kompasianer yang merespons cepat kegiatan ini. Solo dengan komunitas Komposono juga sigap menyambut info. Bahkan adminnya menyalin persis informasi dari email, untuk dibagikan di FB Group. Saya melihatnya sebagai bentuk transparansi informasi kepada anggotanya, untuk kemudian mengembalikan keputusan kepada anggota, siapa yang bersedia berangkat ke Jakarta mewakili Komposono. Cerita serupa didapati juga dari komunitas Kompasianer Bandung (KBandung), komunitas Kompasianer Aceh (KKA), komunitas Kompasianer Surabaya (Konek) dan komunitas Kompasianer Malang (Bolang) bahkan hingga komunitas Kompasianer Ambon (Amboina atau KOMA).

Semangat yang sama, semangat berbagi dan berjejaring melalui komunitas, saya rasakan dari seluruh komunitas di daerah ini. Saya bisa paham, karena kesempatan ini terbilang langka, mendatangkan kompasianer daerah, mewakili komunitasnya untuk bertemu berkumpul di Jakarta. Bukan sekadar jalan-jalan, namun datang ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dari kompasianer dari komunitas dan anggotanya, mumpung bisa bertemu dengan pendiri dan tim Kompasiana.

Aspirasi komunitas Kompasianer, inilah yang paling penting dan mengena dari ComGath 2015. Pra-ComGath 2015, saya menjadi saksi bagaimana Komunitas Kompasiana begitu antusias mengumpulkan anggotanya (baik komunitas regional atau hobi) untuk bisa berdiskusi mengumpulkan aspirasi untuk dibawa ke ComGath 2015. Begitu penting aspirasi ini karena untuk apa berkumpul kalau tak bisa menyalurkannya dan membahasnya bersama, untuk semakin menguatkan komunitas Kompasiana.

Awal Juli hingga berlangsungnya ComGath di pertengahan Agustus 2015 bukanlah waktu yang panjang untuk menyiapkan sebuah acara kumpul perdana lintas komunitas. Namun, niat dari pendiri Kompasiana, Pepih Nugraha untuk mengadakan gathering komunitas, disambut baik alam semesta. Tak berlebihan kalau saya bilang alam semesta, karena kemudahan memang datang mengiringi perjalanan ComGath ini, dan tentunya tetap ada kesulitan di dalamnya, hingga akhirnya kopdar komunitas ini dinilai sukses oleh para petinggi Kompasiana. Kesulitan tetap ada namun bukan menjadi penghalang berlangsungnya ComGath 2015, tak perlu dijelaskan apa kesulitannya, karena terbukti ComGath berhasil mempersatukan komunitas Kompasiana, semoga demikian yang juga dirasakan oleh setiap pesertanya atau anggota komunitas lainnya yang terwakili oleh 26 admin yang hadir di Discovery Hotel Ancol.

Nah, menyebut sponsor, inilah juga kemudahan yang didapat dari niat mulia mempertemukan komunitas se-Indonesia yang bernaung di "rumah" Kompasiana. Saya wajib menyebut sponsor, bukan apa-apa, saya hanya ingin berterima kasih dengan cara ini, menuliskannya, membuat kenangan berharga, setidaknya bagi saya pribadi. Bersama Dion dan Nancy, tim marketing communication Group of Digital Kompas.com, kami silaturahim ke Discovery Hotel Ancol bertemu Paundra Hanutama (Marketing Communication Manager). Paundra menyambut hangat, termasuk rencana ComGath. Dengan beberapa kali negosiasi, hasil akhirnya adalah ComGath 2015 mendapatkan tempat berkumpul dengan berbagai fasilitasnya, kamar untuk menginap perwakilan daerah, dan tentunya restoran dengan hidangan nikmat khas Nusantara di Kembang Goyang Discovery Hotel Ancol, Jakarta. 

Kenapa Ancol? Karena ComGath ingin memberikan pengalaman berbeda, bernuansa liburan, di kawasan pantai, meski jadwal padat tak memungkinkan sebagian besar peserta menikmati destinasi wisata favorit di Jakarta Utara ini. Meski begitu, saya pribadi merasakan suasana hangat tepi pantai, di hotel segmen keluarga yang bikin betah berlama-lama dengan berbagai fasilitasnya sebut saja kolam renang dan restoran yang memenui kebutuhan berkumpul dan bersantai.

Dukungan lain yang tak kalah penting datang dari penyedia jasa perjalanan pegipegi.com. Sebanyak delapan kompasianer dari daerah mendapat fasilitas terbang ke Jakarta, berkat dukungan pegipegi.com untuk Kompasiana dalam ComGath 2015. Memastikan delapan perwakilan komunitas ini mendapatkan tiket pesawat dan terbang dengan nyaman adalah tantangan tim ComGath 2015. Setelah beberapa kali bernegosiasi, akhirnya perwakilan komunitas daerah tiba dan pulang dengan selamat, dan semoga nyaman ya, menggunakan fasilitas yang didukung oleh pegipegi.com.

Bukan hanya tiket pesawat yang Kompasiana pikirkan. Bagaimana seluruh peserta bisa tiba di lokasi acara dengan nyaman juga menjadi perhatian lainnya. Beruntung, di penghujung waktu mendekati pelaksanaan ComGath, datang kabar baik dari si burung biru, Blue Bird Group. Blue Bird menyatakan bersedia mendukung Kompasiana ComGath dengan menyediakan satu bus berkapasitas 25 orang dan voucher taksi untuk peserta yang tiba di bandara Soekarno Hatta untuk menuju ke Hotel dengan mudah dan nyaman. Tak hanya memfasilitasi bus dan voucher taksi, melalui Amalia Yaksa Parijata (Hany) selaku Marketing Communication Manager, Blue Bird bagi-bagi voucher kepada peserta yang beruntung di sesi sharing di awal kegiatan ComGath 2015 di Ruang Kemang II Discovery Hotel Ancol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun