ATURANNYA:"Tidak boleh digantikan ini sudah peraturan pemerintah. bisa digantikan tapi lapor dan bayar biaya penggantian nama" begitulah kira kira aturannya. Dua orang ini, JUJUR membeli tiket dari orang yang terkena "bencana" gagal berangkat, artinya tidak menggunakan CALO TIKET yang mungkin "DITAKUTI" ATURAN-ATURAN tadi.
Tapi, anehnya, satu orang lagi, yang membawa KTP asli temannya, lolos berangkat. Kalau mau JUJUR, satu orang itu juga tidak mengganti namanya, tidak membayar biaya penggantian nama, cuma bawa kartu identitas asli temannya, itu saja bedanya. Jadi ATURAN pun tidak JUJUR.
Satu orang yang "KURANG BERUNTUNG" pun gigit jari, beli tiket lagi di airline berbeda yang menawarkan harga normal lebih murah, dua kali lipat dari harga tiket promo yang hangus tanpa bekas.
Terbang murah ke segala tujuan memang benar-benar mimpi. Terutama bagi mereka yang harus berhemat dengan uang tapi juga ingin menikmati liburan. Kalau pun terbang murah nyatanya ada, tetap saja perlu berhati-hati terjebak ATURAN yang tak sepenuhnya BENAR dan JUJUR.
Dan satu lagi, bisa terbang dengan tiket murah, tapi BUTUH KEBERUNTUNGAN. Kalau merasa tak beruntung dan merasa tak benar, sebaiknya JANGAN MEMBELI TIKET MURAH dari PIHAK KETIGA. Atau, jangan membeli tiket pesawat promo yang murah dan menggiurkan jika merasa tak beruntung, hahaha, yang terakhir ini bukan saran loh yaaa hanya kegusaran sekaligus pertanyaan besar terhadap penerapan ATURAN yang sok jujur dari penyedia jasa penerbangan yang kerapkali heboh dengan promo tiket murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H